p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JoCSE
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah biomassa serai wangi di UMKM Tawa Wangi Razita Hariani; Sri Wahyuni; Widya Sinta Mustika; Merlia Rahmayani
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.16887

Abstract

Pengolahan limbah padat hasil produksi sangat diperlukan pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebagian besar UMKM serai wangi hanya fokus untuk proses penyulingan untuk menghasilkan minyak atsiri. UMKM Tawa Wangi merupakan salah satu UMKM yang belum melakukan pengolahan limbah padat hasil produksi yaitu biomassa serai wangi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dalam pengolahan limbah biomassa serai wangi sebagai bahan baku kompos. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui diskusi dan demo pembuatan kompos. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan antusias dan tingkat kepuasan yang tinggi dari mitra. Hasil lainnya, mitra dapat menghasilkan kompos dari limbah biomassa serai wangi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi sebuah solusi untuk mengurangi volume limbah biomassa serai wangi. Selain itu, pemanfaatan serai wangi sebagai bahan baku kompos dapat meningkatkan nilai guna dan ekonomis limbah padat hasil produksi penyulingan serai wangi. Processing solid waste produced is essential for micro, small, and medium enterprises (MSMEs). Most citronella MSMEs only focus on distillation to produce essential oils. Tawa Wangi MSME is one of the MSMEs that has not processed the solid waste produced, namely citronella biomass. This community service activity aims to provide training in processing citronella biomass waste as compost raw material. The activities were carried out through discussions and demonstrations on composting. The evaluation of activities showed enthusiasm and a high level of satisfaction from partners. Another result, partners can produce compost from citronella biomass waste. This community service activity is a solution to reduce the volume of citronella biomass waste. In addition, using citronella as a raw material for compost can increase the use and economic value of solid waste produced by citronella distillation.
Pembinaan remaja putus sekolah melalui pelatihan keterampilan pengelasan SMAW Romiyadi Romiyadi; Adi Febrianton; Widya Sinta Mustika
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.16856

Abstract

Meningkatnya angka putus sekolah bagi remaja menjadi kekhawatiran bagi semua pihak juga berpotensi untuk munculnya penyakit masyarakat. Remaja putus sekolah rentan terhadap pergaulan yang salah, yang selanjutnya akan mengarah pada kenakalan remaja dan berkurangnya keamanan masyarakat. Kenaikan jumlah remaja putus sekolah juga berpengaruh pada perekonomian masyarakat dan Negara Indonesia. Politeknik Kampar sebagai lembaga pendidikan vokasi, tempat untuk mempersiapkan generasi muda bangsa yang mandiri dan siap bekerja. Berdasarkan kondisi saat ini, Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin Politeknik Kampar berbagi ilmu dan keterampilan kepada remaja putus sekolah yang ada di sekitar wilayah Kampus Bangkinang Kota, Riau melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pelatihan ini dilakukan melalui penyampaian materi dan praktek las SMAW. Kegiatan pelatihan ini bertujuan  agar remaja putus sekolah mendapatkan keterampilan sehingga bisa menjadi modal dalam bekerja dan bisa membiayai diri sendiri dan keluarga serta menghindari diri dari pergaulan bebas dan kenakalan remaja. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan tingkat keberhasilan dengan indikasi adanya  respon yang positif dari peserta serta pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan. The increasing number of teen dropouts is a concern for all parties and the potential for public ills to emerge. Adolescents who drop out of school are vulnerable to wrong associations, leading to juvenile delinquency and reduced public safety. The increase in the number of teenagers dropping out of school also has an impact on the economy of the Indonesian people and state. As a vocational education institution, Kampar Polytechnic is a place to prepare the nation's young generation, who are independent and ready to work. Based on current conditions, the Kampar Polytechnic Machine Maintenance and Repair Study Program shares knowledge and skills with out-of-school teenagers around the Bangkinang Kota Campus, Riau, through community service activities. This training activity is carried out through the delivery of SMAW welding materials and practices. This training activity aims to make out-of-school teenagers gain skills to be used as capital to work, support themselves and their families, and avoid promiscuity and juvenile delinquency. The results of the training activities indicate the level of success with an indication of a positive response from the participants and the participant's understanding of the material provided.