Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

VALUASI EKONOMI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KEPULAUAN PADAIDO KABUPATEN BIAK NUMFOR PROVINSI PAPUA Leffy Hermalena; Hijaz Jalil; Toni Junaedi; Ivonne Ayesha; Herda Gusvita
Journal of Scientech Research and Development Vol 1 No 1 (2019): JSRD, December 2019
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.721 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v1i1.3

Abstract

Ketahanan pangan laut merupakan hal krusial untuk pemenuhan protein hewani sebagian besar masyarakat pesisir. Namun, ketersediaan pangan laut telah menjadi kekhawatiran banyak pihak terutama karena besarnya tingkat ancaman terhadap ekosistem pesisir akibat aktivitas manusia. Produktivitas perikanan di banyak lokasi di Indonesia menjadi tidak optimal karena rusaknya habitat biota laut sehingga berakibat pada rendahnya nilai ekonomi lokal. Inventarisasi kawasan konservasi wilayah pesisir mencakup dua sasaran utama yakni masyarakat sebagai pelaku ekonomi dan sumberdaya alam sebagai sumber ekonomi. Data yang digunakan dalam kajian ini dibagi menjadi 2 (dua) jenis data, yaitu data sekunder dan data primer, teknik wawancara yang mendalam (in-depth interview), teknik pengambilan responden menggunakan teknik survei yang digabungkan dengan teknik snow-bowling. Nilai ekonomi total kawasan berdasarkan kesesuaian dan daya dukung di Kepulauan Padaido Kabupaten Biak Numfor dapat dikembangkan.
KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI PATI JAHE GAJAH (Zingiber officinale) DENGAN PERBANDINGAN GELATIN KULIT IKAN TUNA Lara Usdaya Sutra; Leffy Hermalena; Rera Aga Salihat
Journal of Scientech Research and Development Vol 2 No 2 (2020): JSRD, December 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.609 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v2i2.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan pati jahe gajah dengan gelatin kulit ikan tuna terhadap karakteristik edible film dari pati jahe dan untuk mengetahui berapa konsentrasi gelatin kulit ikan tuna untuk menghasilkan edible film yang terbaik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan perbandingan konsentrasi pati jahe gajah dengan gelatin kulit ikan tuna berpengaruh terhadap edible film, yaitu pada kadar air, ketebalan, kuat tarik, kelarutan dalam air, uji lipat memenuhi syarat mutu edible film sesuai Japanesse Industrial Standard (JIS). Bedasarkan kuat tarik, ketebalan, dan uji lipat edible film dengan perlakuan B (gelatin kulit ikan tuna 0,5%) adalah yang terbaik. Sedangkan perlakuan terbaik pada kadar air, kelarutan, terdapat pada perlakuan E yaitu sebesar 2%.
SUBSTITUSI TEPUNG SINGKONG FERMENTASI (MOCAF) DENGAN TEPUNG TERIGU PADA PEMBUATAN MIE KERING Nita Yessirita; Leffy Hermalena; Ivonne Ayesha
Journal of Community Service Vol 3 No 1 (2021): JCS, June 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1755.136 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v3i1.72

Abstract

Mengkonsumsi makanan yang berbahan baku terigu seperti mie, roti, tidak baik bagi tubuh manusia, karena kayaprotein jenis gluten. Di sampingitu, tingginya harga terigu, memicu para pemilih usaha bahan makanan tersebut mecari alternatif bahan baku yang lebih murah. Berdasarkan hal tersebut, maka Tim Pengabdi melakukan kegitaan pembuatan Mie Fermentasi Mocaf Substitusi Tepung Terigu. Masyarakat yang menjadi mitra adalah Kelompok Industri makanan ‘Mutiara Indah’ Nagari Cubadak Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Pada kegiatan ini telah dihasilkan mie fermentasi mocaf substitusi tepung terigu. Melalui kegiatan pengabdian masyatkat ini, mitra memperoleh pengetahuan tentang manfaat tepung mocaf dalam pembuatan mie, sehingga mereka bisa mengurangi penggunaan tepung terigu. Mitra juga memperoleh pengetahuan dalam membuat Mie Fermentasi Mocaf Substitusi Tepung Terigu.
KARAKTERISTIK BISKUIT DARI TEPUNG BENGKUANG (PACHYRHIZUS EROSUS) MODIFIKASI DAN TEPUNG UBI JALAR PUTIH (Ipomea batatas) Nela Putriana; Yurnalis; Leffy Hermalena; Eddwina Aidila Fitria
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 2 (2023): JSRD, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i2.243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung bengkuang modifikasi dan tepung ubi jalar putih terhadap mutu biskuit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap sederhana (RAL) satu factor dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan. Data pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan uji lanjut Duncan’ New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 1%. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbandingan tepung bengkuang modifikasi dan tepung ubi jalar putih pada pembuatan biskuit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung bengkuang modifikasi dan tepung ubi jalar putih berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, dan kadar protein biskuit yang dihasilkan. Biskuit yang dibuat sudah memenuhi syarat mutu biskuit yang ditetapkan oleh SNI kecuali untuk kadar air dan kadar protein. Biskuit yang paling disukai oleh panelis adalah biskuit dengan perbandingan tepung bengkuang modifikasi dan tepung ubi jalar 20:80 (perlakuan E).
PENGARUH LAMA PENGERINGAN BUAH LINDUR (Bruguiera ghymnorrhiza L.) TERHADAP MUT TEPUNG Rahmadhan, Dani; Yurnalis; Leffy Hermalena
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/wf7qex67

Abstract

One of the stages in the process of processing Lindur flour is drying, where drying is one of the determinants of flour quality. This study aims to determine the effect of drying duration of dried fruit on flour quality. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) one factor with 5 levels of treatment and 3 replications. Observations were made on yield, water content, ash content, starch content, crude fiber content, pH value, white degree, HCN content and organoleptic test. This study results that the drying time of the fruit has an effect on yield, water content, ash content, starch content, crude fiber, white degree and HCN, but does not affect the pH value. Based on organoleptic test results, the best is flour with a drying time of 10 hours using an oven temperature of 80oC with the lowest HCN content of 0.027 ppm.
Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat Terhadap Karakteristik Kolagen Dari Sisik Ikan Julung-Julung (Hemiramphus SP.) Dwi Andrizal Ramadani; Leffy Hermalena; Rera Aga Salihat
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2024)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/b0ts7w60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperlajari karateristrik kolagen dari ikan julung-julung dan untuk mengetahui konsentrasi asam asetat yang terbaik ditinjau dari karateristrik kolagen dari sisik ikan julung-julung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test  (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Perlakuan pada penelitian ini adalah konsentrasi asam asetat yang digunakan sebagai pengekstraksi yaitu 0,3 M, 0,4 M, 0,5 M, 0,6 M dan 0,7 M. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi asam asetat terhadap karakteristik kolagen dari sisik ikan julung-julung berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, kadar air, kadar abu, kadar protein dan pH. Berdasarkan hasil uji rendemen, kadar air, kadar abu, kadar protein dan pH menunjukkan konsentrasi terbaik yaitu pada perlakuan A dengan konsentrasi 0,3 M dengan hasil yang diperoleh yaitu rendemen (3,57 %), kadar air (2,39 %), kadar abu (10,56 %), kadar protein (87,58 %) dan pH (7,26).