Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERAKSI POTENSIASI PADA ERITROMISIN DENGAN FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) PADA Staphylococcus aureus RESISTEN Miftakhul Ramadhon Dwi Anjasmara; Zainul Fadli; Reza Hakim
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.735 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Staphylococcus aureus dilaporkan mengalami resistensi terhadap eritromisin sebesar 41%-68,3%. Allium sativum L. memiliki kandungan organosulfur yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Kombinasi eritromisin dan  fraksi-fraksi Allium sativum L. dapat menjadi potensi untuk menanggulangi resistensi S.aureus. Tetapi belum diketahui fraksi yang potensial dari kombinasi eritromisin dengan fraksi Allium sativum L.Metode: Penelitian dilakukan secara in vitro menggunakan kombinasi eritromisin dengan fraksi n-heksana, etil asetat dan air dari ekstrak etanol Allium sativum L. pada biakan S.aureus resisten terhadap eritromisin menggunakan konsentrasi 50%b/v. Zona hambat diukur dan dianalisa dengan metode AZDAST. Hasil analisa diuji menggunakan Kruskall Wallis.Hasil dan Pembahasan: Tidak terbentuk zona hambat pada eritromisin dosis tunggal dan ganda yang menunjukkan biakan S.aureus resisten terhadap eritromisin. Fraksi n-heksana dan fraksi air dosis tunggal maupun ganda tidak terbentuk zona hambat. Namun, fraksi etil asetat dosis tunggal menghasilkan zona hambat sebesar  18,54±1,80 mm. Fraksi etil asetat dosis ganda menghasilkan zona hambat sebesar 24,55±2,04 mm. Kombinasi eritromisin dengan fraksi n-heksana dan air tidak terbentuk zona hambat. Kombinasi eritromisin dengan fraksi etil asetat 22,52±0,76 mm yang memiliki jenis interaksi potensiasi.Kesimpulan: Fraksi yang potensial dikombinasikan dengan eritromisin menghambat pertumbuhan S.aureus yang resisten adalah fraksi etil asetat.    Kata Kunci: Staphylococcus aureus, Allium sativum L., Eritromisin, Daya Hambat, Kombinasi Antibiotik dan Herbal