Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENENTUAN KADAR TOTAL FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI AIR DAUN PULUTAN (Urena lobata L.) Bagus Kansagis Cahya; Sri Fauziyah; Yudi Purnomo
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.546 KB)

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : Senyawa radikal bebas berperan terhadap kerusakan oksidatif sel pada penyakit degeneratif. Pemberian antioksidan diperlukan untuk mencegah kerusakan oksidatif. Fraksinasi terhadap ekstrak daun Pulutan menggunakan pelarut air digunakan untuk mengambil senyawa aktif yang bersifat polar seperti flavonoid, fenolik dan saponin yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenolik total dan aktivitas antioksidan pada fraksi air daun Pulutan (Urena lobata L.).Metode : Daun Pulutan di ekstraksi dengan metanol kemudian dilanjutkan fraksinasi menggunakan pelarut air. Hasil fraksinasi dilakukan skrining fitokimia dan uji kuantitatif terhadap kadar total fenol menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Selanjutnya dilakukan uji bioaktivitas antioksidan terhadap fraksi air daun pulutan dengan menggunakan metode DPPH dan dinilai aktivitas antioksidannya melalui pengukuran IC50.  Hasil : Fraksi air daun Pulutan mengandung senyawa fenolik, flavonoid, saponin dan alkaloid. Kadar total fenol fraksi air daun Pulutan didapatkan hasil 202.88 mg GAE/g. Fraksi air daun Pulutan berpotensi sebagai antioksidan (IC50 = 60.79 μg/mL) tetapi lebih lemah 25 kali dibanding vitamin C (IC50 = 2.48 μg/mL).Simpulan : Fraksi air daun pulutan (Urena lobata) memiliki aktivitas antioksidan kuat, dengan kadar fenol total sebesar 202.88 mg GAE/g. Kata Kunci : pulutan; fraksi air; fenol total; DPPH.
PENGARUH KUALITAS TIDUR DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP PERFORMA AKADEMIK MAHASISWA PRE-KLINIK SELAMA PEMBELAJARAN DARING Citra Evelyn Ramilla Ainiyah; Sri Fauziyah; Rizki Anisa
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.996 KB)

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Selama pembelajaran daring, mahasiswa kedokteran mengalami siklus tidur yang tidak teratur karena adanya stresor akademik serta ketidakteraturan jadwal akademik. Hal tersebut berdampak pada kualitas tidur dan manajemen waktu mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kualitas tidur dan manajemen waktu terhadap performa akademik mahasiswa pre-klinik selama pembelajaran daring.Metode: Studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 256 responden Mahasiswa Pre-klinik FK UNISMA yang terdiri dari mahasiswa tingkat 1, 2, dan 3. Penilaian kualitas tidur diukur dengan kuesioner Sleep Quality Scale sedangkan manajemen waktu diukur dengan kuesioner Time Management Questionnaire. Performa akademik mahasiswa menggunakan nilai blok Patologi Sistem Urinari, Fisiologi Sistem Urinari 1 & KCEAB, dan Biologi Molekuler Sel dan Genetika pre-remidi yang dianalisis dengan uji regresi logistik ordinal, jika didapatkan nilai p-value < 0.05 dianggap signifikan.Hasil: Pada mahasiswa tingkat 1 didapatkan adanya pengaruh signifikan pada kualitas tidur dan manajemen waktu terhadap performa akademik (nilai p-value < 0.05). Namun pada mahasiswa tingkat 2 dan 3 tidak didapatkan adanya pengaruh signifikan antara kualitas tidur terhadap performa akademik (nilai p-value >0.05). Hasil uji manajemen waktu didapatkan adanya pengaruh signifikan terhadap performa akademik (nilai p-value < 0.05).Kesimpulan: Kualitas tidur hanya berpengaruh positif terhadap performa akademik mahasiswa tingkat 1, hal ini terjadi adanya perbedaan stressor akademik yang mempengaruhi siklus tidur mahasiswa. Manajemen waktu berpengaruh positif terhadap performa akademik mahasiswa semua tingkat kelas, hal ini terjadi karena adanya ketidakteraturan jadwal akademik yang mempengaruhi pengelolaan waktu mahasiswa. Faktor yang paling berpengaruh terhadap performa akademik yaitu manajemen waktu.Kata kunci: Performa akademik, kualitas tidur, manajemen waktu, pembelajaran daring
PENGARUH ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR DAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA BATURETNO Gita Dwi Karisma; Sri Fauziyah; Sri Herlina
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.989 KB)

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Permasalahan gizi kronis terkait stunting pada balita di Indonesia tahun 2021 masih tinggi. Februari 2020, Desa Baturetno ditetapkan sebagai lokus stunting sehingga diperlukan penelitian terkait faktor yang mempengaruhi kejadian stunting. Penelitian ini difokuskan mengetahui antropometri (berat badan, panjang badan) bayi baru lahir dan prematuritas terhadap kejadian stunting di Desa Baturetno.Metode : Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data berat badan lahir, panjang badan lahir, usia kehamilan didapatkan dari KMS Balita dengan kriteria inklusi responden balita yang terdata stunting sejumlah 55 balita dari Laporan Tahunan Puskesmas Ardimulyo Periode Agustus 2021. Pengambilan data dilakukan di 6 posyandu Desa Baturetno dan dilakukan door to door apabila responden tidak menghadiri posyandu. Dilakukan pengukuran ulang tinggi badan per usia (TB/U) balita stunting sehingga diperoleh data primer dengan hasil 27 balita masih stunting dan 28 balita sudah normal. Analisa data menggunakan uji chi-square  dan regresi logistik p<0,05.Hasil : Balita stunting yang berjumlah 55 balita, terdapat 41(74,5%) balita memiliki berat badan lahir normal dan 14 (25,5%) balita dengan berat badan lahir rendah, 40 (72,7%) balita dengan panjang badan lahir normal dan 15 (27,3%) balita dengan panjang badan lahir rendah, serta 40 (72,7%) balita lahir cukup bulan, dan 15 (27,3%) balita lahir prematur. Didapatkan pengaruh signifikan berat badan lahir (p 0,025), panjang badan lahir (p 0,012), dan usia kehamilan (p 0,002) terhadap kejadian stunting di Desa Baturetno. Dari ketiga variabel tersebut, yang paling berpengaruh adalah usia kehamilan (aPOR 14.678).Kesimpulan : Kejadian stunting di Desa Baturetno dipengaruhi oleh berat badan lahir, panjang badan lahir, dan usia kehamilan. Dari ketiga faktor tersebut, usia kehamilan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting. Kata Kunci : Stunting; Berat Badan Lahir; Panjang Badan Lahir; Usia Kehamilan
PENGARUH KUALITAS TIDUR DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP PERFORMA AKADEMIK MAHASISWA PRE-KLINIK SELAMA PEMBELAJARAN DARING Citra Evelyn Ramilla Ainiyah; Sri Fauziyah; Rizki Anisa
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Selama pembelajaran daring, mahasiswa kedokteran mengalami siklus tidur yang tidak teratur karena adanya stresor akademik serta ketidakteraturan jadwal akademik. Hal tersebut berdampak pada kualitas tidur dan manajemen waktu mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kualitas tidur dan manajemen waktu terhadap performa akademik mahasiswa pre-klinik selama pembelajaran daring.Metode: Studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 256 responden Mahasiswa Pre-klinik FK UNISMA yang terdiri dari mahasiswa tingkat 1, 2, dan 3. Penilaian kualitas tidur diukur dengan kuesioner Sleep Quality Scale sedangkan manajemen waktu diukur dengan kuesioner Time Management Questionnaire. Performa akademik mahasiswa menggunakan nilai blok Patologi Sistem Urinari, Fisiologi Sistem Urinari 1 & KCEAB, dan Biologi Molekuler Sel dan Genetika pre-remidi yang dianalisis dengan uji regresi logistik ordinal, jika didapatkan nilai p-value < 0.05 dianggap signifikan.Hasil: Pada mahasiswa tingkat 1 didapatkan adanya pengaruh signifikan pada kualitas tidur dan manajemen waktu terhadap performa akademik (nilai p-value < 0.05). Namun pada mahasiswa tingkat 2 dan 3 tidak didapatkan adanya pengaruh signifikan antara kualitas tidur terhadap performa akademik (nilai p-value >0.05). Hasil uji manajemen waktu didapatkan adanya pengaruh signifikan terhadap performa akademik (nilai p-value < 0.05).Kesimpulan: Kualitas tidur hanya berpengaruh positif terhadap performa akademik mahasiswa tingkat 1, hal ini terjadi adanya perbedaan stressor akademik yang mempengaruhi siklus tidur mahasiswa. Manajemen waktu berpengaruh positif terhadap performa akademik mahasiswa semua tingkat kelas, hal ini terjadi karena adanya ketidakteraturan jadwal akademik yang mempengaruhi pengelolaan waktu mahasiswa. Faktor yang paling berpengaruh terhadap performa akademik yaitu manajemen waktu.Kata kunci: Performa akademik, kualitas tidur, manajemen waktu, pembelajaran daring
PENGARUH ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR DAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA BATURETNO Gita Dwi Karisma; Sri Fauziyah; Sri Herlina
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Permasalahan gizi kronis terkait stunting pada balita di Indonesia tahun 2021 masih tinggi. Februari 2020, Desa Baturetno ditetapkan sebagai lokus stunting sehingga diperlukan penelitian terkait faktor yang mempengaruhi kejadian stunting. Penelitian ini difokuskan mengetahui antropometri (berat badan, panjang badan) bayi baru lahir dan prematuritas terhadap kejadian stunting di Desa Baturetno.Metode : Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data berat badan lahir, panjang badan lahir, usia kehamilan didapatkan dari KMS Balita dengan kriteria inklusi responden balita yang terdata stunting sejumlah 55 balita dari Laporan Tahunan Puskesmas Ardimulyo Periode Agustus 2021. Pengambilan data dilakukan di 6 posyandu Desa Baturetno dan dilakukan door to door apabila responden tidak menghadiri posyandu. Dilakukan pengukuran ulang tinggi badan per usia (TB/U) balita stunting sehingga diperoleh data primer dengan hasil 27 balita masih stunting dan 28 balita sudah normal. Analisa data menggunakan uji chi-square  dan regresi logistik p<0,05.Hasil : Balita stunting yang berjumlah 55 balita, terdapat 41(74,5%) balita memiliki berat badan lahir normal dan 14 (25,5%) balita dengan berat badan lahir rendah, 40 (72,7%) balita dengan panjang badan lahir normal dan 15 (27,3%) balita dengan panjang badan lahir rendah, serta 40 (72,7%) balita lahir cukup bulan, dan 15 (27,3%) balita lahir prematur. Didapatkan pengaruh signifikan berat badan lahir (p 0,025), panjang badan lahir (p 0,012), dan usia kehamilan (p 0,002) terhadap kejadian stunting di Desa Baturetno. Dari ketiga variabel tersebut, yang paling berpengaruh adalah usia kehamilan (aPOR 14.678).Kesimpulan : Kejadian stunting di Desa Baturetno dipengaruhi oleh berat badan lahir, panjang badan lahir, dan usia kehamilan. Dari ketiga faktor tersebut, usia kehamilan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting. Kata Kunci : Stunting; Berat Badan Lahir; Panjang Badan Lahir; Usia Kehamilan