Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK PAPARAN JAMU TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) PADA EFEKTIVITAS KLORAMFENIKOL TERHADAP Staphylococcus aureus Nina Oktavia; Zainul Fadli; Rio Risandiansyah
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.602 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Tanaman tapak liman (Elephantopus scaber L.) diketahui memiliki aktifitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kombinasi ekstrak  tapak liman dengan kloramfenikol didapatkan hasil antagonis dan not distinguisable. Namun, belum diketahui apakah hasil yang sama akan didapatkan bila menggunakan jamu yang terjual secara bebas dan dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi kombinasi jamu tapak liman dengan kloramfenikol terhadap Staphylococcus aureus. Metode: Dilakukan pengujian fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa aktif jamu tapak liman. Untuk mengetahui daya hambat dilakukan pengukuran zone of inhibition antara kombinasi tapak liman dan kloramfenikol, dengan konsentrasi jamu tapak liman sesuai dengan dosis tinggi dan dosis rendah dari dosis yang dianjurkan. Dilakukan pengukuran zona bening untuk mengetahui daya hambat antibiotik menggunakan jangka sorong. Interaksi antibiotik dengan jamu tapak liman diinterpretasikan menggunakan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergsm Test (AZDAST) dan berdasarkan data statistik (p<0.05).Hasil: Kombinasi jamu tapak liman konsentrasi 166,67 ppm dengan antibiotik kloramfenikol dosis 30 µg menghasilkan ZOI 14,78 ± 0,61 mm lebih besar dibandingkan konsentrasi 83,33 ppm yang menghasilkan ZOI 14,20 ± 0,14 mm. Interaksi kombinasi jamu tapak liman pada konsentrasi 166,67 ppm dan 83,33 ppm dengan antibiotik kloramfenikol dosis 30 µg tidak dapat dibedakan (not distinguishable).Kesimpulan: Interaksi kombinasi jamu tapak liman konsentrasi 166,67 ppm dan 83,33 ppm dengan antibiotik kloramfenikol 30µg tidak dapat dibedakan (not distinguishable). Kata Kunci: Elephantopus scaber L., Kloramfenikol, Kombinasi Herbal dan Antibiotik, Zone of inhibition.
EFEK PAPARAN JAMU TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) PADA EFEKTIVITAS KLORAMFENIKOL TERHADAP Staphylococcus aureus Nina Oktavia; Zainul Fadli; Rio Risandiansyah
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Tanaman tapak liman (Elephantopus scaber L.) diketahui memiliki aktifitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kombinasi ekstrak  tapak liman dengan kloramfenikol didapatkan hasil antagonis dan not distinguisable. Namun, belum diketahui apakah hasil yang sama akan didapatkan bila menggunakan jamu yang terjual secara bebas dan dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi kombinasi jamu tapak liman dengan kloramfenikol terhadap Staphylococcus aureus. Metode: Dilakukan pengujian fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa aktif jamu tapak liman. Untuk mengetahui daya hambat dilakukan pengukuran zone of inhibition antara kombinasi tapak liman dan kloramfenikol, dengan konsentrasi jamu tapak liman sesuai dengan dosis tinggi dan dosis rendah dari dosis yang dianjurkan. Dilakukan pengukuran zona bening untuk mengetahui daya hambat antibiotik menggunakan jangka sorong. Interaksi antibiotik dengan jamu tapak liman diinterpretasikan menggunakan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergsm Test (AZDAST) dan berdasarkan data statistik (p<0.05).Hasil: Kombinasi jamu tapak liman konsentrasi 166,67 ppm dengan antibiotik kloramfenikol dosis 30 µg menghasilkan ZOI 14,78 ± 0,61 mm lebih besar dibandingkan konsentrasi 83,33 ppm yang menghasilkan ZOI 14,20 ± 0,14 mm. Interaksi kombinasi jamu tapak liman pada konsentrasi 166,67 ppm dan 83,33 ppm dengan antibiotik kloramfenikol dosis 30 µg tidak dapat dibedakan (not distinguishable).Kesimpulan: Interaksi kombinasi jamu tapak liman konsentrasi 166,67 ppm dan 83,33 ppm dengan antibiotik kloramfenikol 30µg tidak dapat dibedakan (not distinguishable). Kata Kunci: Elephantopus scaber L., Kloramfenikol, Kombinasi Herbal dan Antibiotik, Zone of inhibition.