<![CDATA[Pembahasan tentang waqaf yang umumnya tersebar dimasyarakat merupakan pembahasan yang jarang di definisikan namun sering diamalkan, bahkan tidak sedikit masyarakat yang belum mengetahui tentang dalil dan ketentuannya. Sehingga terjadi penyalah-gunaan barang waqaf yang berefek pada ketidak-nyamanan dalam hubungan bermasyarakat, bahkan terjadi tindakan kriminal dan lain sebagainya akibat penyalah-gunaan tersebut. Artikel ini berusaha untuk menggali lebih dalam pembahasana dalam alQur’an dan Assunah tentang wakaf dalam sudut pandang Syeikh Wahbah Az Zuhalili dengan metode Diskriptif-Analitic yakni mendeskripsikan terlebih dahulu bagaimana kontstruksi dasar teori wakaf. Lalu menjelaskan apa alasan tokoh mengulaskan teori wakaf, serta menguraikan bagaimana situasi dan konteks yang melatar belakangi pemikirannya. Dan juga akan mengkritisi sejauh mana kelebihan dan kekurangan teori wakaf dari tokoh. Dari penelitian tersebut penulis menemukan tiga ayat didalam alqur’an dan delapan hadist yang menyinggung tentang wakaf yang mana secara keseluruhan tidak menyebutkan secara langsung, melainkan secara substantive mengandung makna wakaf. Menurut pandangan Wahbah al-Zuhaili, wakaf yaitu menahan harta yang kekal wujudnya yang boleh digunakan manfaatnya untuk tujuan kebajikan sebagai usaha taqarrub kepada Allah SWT, harta yang diwakafkan diserahkan kepada pihak tertentu dan mereka tidak boleh menggunakan harta wakaf tersebut secara sewenang-wenangnya. Serta beliu membagi wakaf menjadi dua kategori yaitu khoiri dan Ahli. Kata kunci : Wakaf, Al Qur’an, As Sunnah, Syeikh Wahbah Az Zuhaili]]>
