Yunida Bawamenewi
Sekolah Tinggi Teologi Ekumene, Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Guru Kristiani Mengatasi Cyberbullying Anak Remaja Usia 13-18 tahun Yunida Bawamenewi; Priscila Stefani; Deasy Angelina Widiatmadja
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 5, No 1: Juni 2022
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v5i1.100

Abstract

The development of this increasingly rapid era makes it easy to do something, but it can be a trigger problem for the millennial generation, especially in cyberbullying by sharing or updating, watching content that does not have a positive meaning, and then practicing it with their peers. Writing in this paper using literature research with a descriptive qualitative approach with the hope that teachers are able to provide a good and correct understanding of preventing, overcoming, and handling cases of cyberbullying among teenagers so that the teacher's role in protecting and educating students from an early age in instilling Christian values from an early age can apply it in his life now and so on in socializing, organizing and socializing. AbstrakPerkembangan zaman yang semakin pesat ini membuat segalanya mudah untuk melakukan sesuatu, namun bisa menjadi pemicu permasalahan bagi generasi milenial terutama dalam melakukan cyberbullying dengan membagikan atau mengupdate, menonton konten-konten yang tidak memiliki makna positif lalu mempraktekkannya kepada teman sebayanya. Penulisan dalam paper ini, dengan menggunakan penelitian pustaka dengan pendekatan kuaitatif deskriptif dengan harapan guru mampu memberikan pemahaman yang baik dan benar dalam mencegah, mengatasi serta menangani kasus terjadinya cyberbullying dikalangan remaja sehingga peran guru dalam mengayomi dan mendidik siswa sejak dini dalam menanamkan nilai-nilai kristiani sejak dini dapat menerapkannya daam kehidupannya sekarang dan seterusnya dsam bersosiaisasi, berorganisasi dan bermasyarakat.  
Tradisi Hombo Batu dalam Masyarakat Suku Nias: Sebuah Perspektif Alkitab tentang Pelestarian Budaya Yunida Bawamenewi; Yonatan Alex Arifianto
Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 8, No 2: Juni 2022
Publisher : STT Iman Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47543/efata.v8i2.63

Abstract

Each tribe and belief adopted from various regions has its own way of expressing its culture and beliefs, which can be seen from the way the community performs ritual events as a tradition in each tribe regarding the culture and beliefs they hold. The writing in this paper uses literature research where the research method is carried out with a descriptive qualitative approach and hopes that the people on Nias Island view every tradition that exists on Nias Island from a Christian point of view and can provide an understanding that every tradition on Nias Island, has a very beautiful and unique meaning, and invites the people of Nias to always maintain, develop and preserve the existing culture based on Bible truth.  AbstrakSetiap suku dan kepercayaan yang dianut dari berbagai daerah memiliki tata cara tersendiri dalam mengungkapkan kebudayaan dan kepercayaannya yang dapat dilihat dari cara masyarakat melakukan acara ritual sebagai tradisi di setiap suku yang menyangkut  kebudayaan dan kepercayaan yang dianut. Penulisan dalam paper ini, dengan menggunakan penelitian pustaka dimana metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan berharap masyarakat di Pulau Nias memandang setiap tradisi yang ada di Pulau Nias dari sudut pandang ke Kristenan serta dapat memberikan pemahaman bahwa setiap tradisi yang ada di Pulau Nias, memiliki makna yang sangat indah dan unik, serta mengajak masyarakat Nias untuk selau menjaga, mengembangkan dan melestarikan budaya yang ada berdasarkan pada kebenaran Alkitab.