Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan resiliensi matematis peserta didik yang diajarkan pada kelas eksperimen dan kontrol. Serta untuk mengetahui apakah peserta didik yang menggunakan pendekatan metaphorical thinking pada kelas eksperimen memiliki kemampuan pemecahan masalah dan resiliensi yang lebih tinggi dibandingkan peserta didik di kelas kontrol pada materi segi empat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain nonequivalent control group design yaitu desain penelitian dengan menggunakan dua kelas yang tidak dipilih secara acak yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol yang keduanya akan diberikan pretest dan posttest. Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dari hasil pretest, posttest, dan angket. Analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t (Independent sample t-test). Hasil penelitian ini diperoleh Sig kemampuan akhir pemecahan masalah = 0.05 dan Sig kemampuan akhir resiliensi matematis = 0.05 yang artinya terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan resiliensi matematis peserta didik di kelas eksperimen dibandingkan dengan peserta didik di kelas kontrol. Sedangkan, untuk uji satu pihak kemampuan pemecahan masalah diperoleh atau 2.222 2.004. Sedangkan, hasil kemampuan resiliensi matematis diperoleh atau 4.248 2.004 dengan df = 54 yang artinya kemampuan pemecahan masalah dan resiliensi matematis peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran di kelas kontrol.Kata-kata kunci: Pendekatan Metaphorical Thinking, Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Resiliensi Matematis