Ardhana Karina Reswari
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendidikan remaja putri di mata orang tua studi kasus Desa Wonosunyo Kabupaten Pasuruan Ardhana Karina Reswari; Siti Malikhah Towaf; Agus Purnomo
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.43 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p249-255

Abstract

The purpose of this study was to analyze the vision of parents of young women in Wonosunyo Village, Gempol Subdistrict, Pasuruan Regency. This study uses a qualitative approach with a type of descriptive research. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. There are three data collection techniques in the study, namely interviews, observation, and documentation. The conclusion of this study is that education is an insignificant thing when parents and children agree that the most important thing is to work and move on. Parents who cannot finance their children's education due to low income. Low income is felt not to be able to afford school fees, pocket money, to provide transport money. The desire to escape poverty is to marry off his child. Marrying their children at an early age is a family's desire that must be realized to fulfill a better and better life expectancy. The desire to benefit from marrying her child at an early age is the hope of every parent. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visi orang tua remaja putri Desa Wonosunyo Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Pendekatan kualittatif dengan jenis penelitian deskriptif digunakan untuk mencapai tujuan penelitianini. Sumber data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini berkesimpilan bahwa pendidikan menjadi suatu hal yang tidak penting ketika orang tua dan anak menyepakati yang terpenting adalah bekerja dan melanjutkan hidup. Orang tua yang tidak dapat membiayai pendidikan anaknya karena pendapatan yang rendah. Pendapatan yang rendah dirasa tidak akan mampu untuk membiayai sekolah, uang jajan, hingga memberikan uang transport. Keinginan untuk lepas dari jeratan kemiskinan adalah dengan menikahkan anaknya. Menikahkan anaknya di usia dini adalah keinginan keluarga yang harus diwujudkan untuk memenuhi harapan hidup yang lebih baik dan layak. Keinginan mendapat keuntungan dari menikahkan anaknya di usia dini adalah harapan setiap orang tua.