p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal POSITRON JURNAL FISIKA
Wiliam Wiliam
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Performa Model Weather Research and Forecasting Asimilasi Data Advanced Microwave Sounding Unit-A, Microwave Humidity Sounder, dan Himawari-8 dalam Memprediksi Curah Hujan di Wilayah Tangerang Dendi Rona Purnama; Nadya Safira; Wiliam Wiliam; Arif Ripcy Pradana
Jurnal Fisika Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v11i1.29727

Abstract

Informasi prakiraan cuaca khususnya di wilayah Tangerang penting untuk diketahui, karena frekuensi banjir akibat cuaca ekstrem semakin meningkat. Dalam NWP, teknik asimilasi dikembangkan untuk memperbaiki kondisi awal model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asimilasi data satelit cuaca WRF-3DVAR dalam memprediksi hujan di wilayah Tangerang tanggal 21 Januari 2019. Empat eksperimen yang dijalankan pada penelitian ini adalah asimilasi dengan Himawari-8 kanal IR (DA-IR), Himawari-8 kanal WV (DA-WV), gabungan sensor AMSU-A dan MHS (DA-AM), serta tanpa asimilasi (CTRL). Hasilnya, semua eksperimen menghasilkan prediksi yang baik untuk parameter curah hujan, RH, dan kecepatan angin. Namun, pada parameter suhu udara, semua eksperimen menghasilkan nilai error yang melebihi nilai toleransi. DA-IR menghasilkan perubahan terbesar pada suhu udara dan RH. Sementara itu, DA-WV memberikan perubahan terbesar pada rasio pencampuran uap air, ketinggian geopotensial, dan kecepatan angin. Secara keseluruhan, DA-IR merupakan eksperimen yang paling baik dibandingkan yang lainnya, baik secara verifikasi titik maupun spasial. Eksperimen asimilasi diurutkan dari performa terbaik adalah DA-IR, DA-WV, kemudian DA-AM. Meskipun DA-AM tidak memberikan hasil signifikan, eksperimen ini memberikan estimasi terbaik pada kecepatan angin dibandingkan yang lainnya.
Kajian Dinamika Atmosfer saat Terjadinya Cold Surge, Southerly Surge, dan Borneo Vortex dengan Memanfaatkan Model WRF Dendi Rona Purnama; Wiliam Wiliam; Sinto Lestari; Yosafat Donni Haryanto; Nelly Florida Riama
POSITRON Vol 11, No 1 (2021): Vol. 11 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.175 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i1.45762

Abstract

Fenomena cuaca seperti cold surge, southerly surge, dan Borneo vortex dapat menjadi penyebab anomali musim hujan di Indonesia. Penelitian ini mengkaji dinamika atmosfer saat terjadinya cold surge, southerly surge, dan Borneo vortex di benua maritim Indonesia (BMI) bagian barat pada tanggal 9 – 15 Desember 2012 dengan memanfaatkan model weather research and forecasting (WRF). Penelitian ini menggunakan final global data. Untuk verifikasi digunakan data angin, kelembapan relatif, curah hujan hasil observasi, serta data curah hujan global satellite mapping of precipitation (GSMaP). Metode yang digunakan adalah metode statistik dan deskriptif. Hasilnya didapatkan bahwa model WRF mampu merespon kehadiran cold surge, southerly surge dan Borneo vortex dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan nilai  mean absolute error (MAE) pada kelembapan relatif, kecepatan angin, dan curah hujan yang secara umum masih di bawah nilai toleransi kesalahan. Nilai korelasi yang sangat kuat juga didapatkan pada unsur curah hujan. Namun, model WRF belum mampu mengikuti pola spasial curah hujan GSMaP. Hasil kajian menggunakan keluaran model WRF didapatkan bahwa kehadiran southerly surge mengurangi intensitas cold surge dan Borneo vortex serta menyebabkan penurunan curah hujan di BMI bagian barat. Sementara itu, meningkatnya intensitas cold surge dan Borneo vortex menyebabkan peningkatan curah hujan di BMI bagian barat.