Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The New Normal of Fishery Agribusiness: Study on The Strategy Of Recovery of Aquaculture during Covid-19 Emergency in Magelang Ana Rochvita; Jefri Permadi
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 14 No 2 (2021): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.474 KB) | DOI: 10.52046/agrikan.v14i2.895

Abstract

The Covid-19 is known to be affected to the aquaculturist in Magelang. This sector takes second main in supporting the community's economy. Therefore, the Aquaculture is needed to be recovered after the Covid-19. The aims of the research to determine the recovery strategy of aquaculture during the Covid-19 to the new normal. Questionnaires, interviews and field observations was used for data collection. The people were choosed as the respondents by purposive method. Respondent criteria were taken based on location, duration of aquaculture and type of aquaculture. Data were analyzed using SWOT. The identification of internal and external factors are used to determine the strength-weak and opportunity-treat in SWOT analysis. The results of the SWOT analysis obtained various strategies for the recovery of aquaculture businesses during the Covid-19 pandemic to the new normal, including: increasing production capacity, digitizing aquaculture businesses, increasing the frequency of mentoring and group development by the government, improving product quality, business diversification, proportionality of the number cultivators in the hatchery and rearing segment, providing education to farmers regarding the impact of Covid-19, strengthening capital, expanding the implementation of the Independent Fish Feed Movement program, protecting the farmers, and strengthening of market access.
Pendampingan Usaha Pembenihan Lele untuk Meningkatkan Keterampilan Santri dan Pendapatan Pondok Pesantren Luqman Al Hakim Jefri Permadi; Ana Rochvita; Dhuta Sukmarani; Rachmat Subarkah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.607 KB)

Abstract

Ilmu pengetahuan secara umum selalu dibutuhkan untuk mendukung dakwah yang dilaksanakan oleh pondok pesantren (PONPES). PONPES juga harus dapat mandiri dari segi ekonomi agar dapat mengembangkan ilmu agamanya. PONPES Luqman Al Hakim Magelang merupakan lembaga yang mulai merintis usaha dan fasilitas praktis bisnis berupa kolam pembenihan lele. Namun karena keterbatasan kemampuan SDM dalam pengelolaan usaha tersebut, maka dibutuhkan pendampingan secara intensif untuk meningkatkan keterampilan guru dan santri agar dapat mengelola usaha tersebut secara mandiri. Tujuan dari program ini adalah menciptakan guru-guru PONPES yang tidak hanya ahli di bidang agama, namun juga menguasai bidang ekonomi melalui usaha pembenihan lele. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan santri dalam berwirausaha, sehingga mereka memiliki bekal pengetahuan berwirausaha sebagai modal berharga dalam menerapkan ilmu agama ketika berada di tengah-tengah masyarakat. Program pendampingan ini dilaksanakan secara intensif selama satu semester dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan hingga PONPES mampu memiliki kemandirian ekonomi dan mapan. Sasaran pelaksanaan program ini meliputi 5 orang guru dan 20 orang santri kelas 1 dan 2 tingkat MA dari PONPES Luqman Al Hakim Magelang. Pelaksanaan program ini meliputi penyuluhan metode penetasan larva lele dan pendampingan praktek dengan beberapa tahapan, yaitu seleksi induk, penyiapan media pemijahan, pemijahan, penetasan, perawatan larva, pemberian pakan dan pengecekan kesehatan, penjualan, serta perawatan induk. Hasil yang diperoleh selama satu semester atau dua siklus penetasan, yaitu mengalami peningkatan jumlah bibit lele yang ditetaskan dan dijual ke petani pembesaran. Selain itu, guru dan siswa PONPES terlihat lebih mandiri dalam pengelolaan pada siklus kedua penetasan, juga telah memiliki kemampuan memilih calon induk yang baik guna penambahan calon induk.
Filogenetik Ikan Ekstremofil Edible Populasi Magelang Menggunakan Gen Cytochrome Oxydase I Jefri Permadi; Ana Rochvita; Rr. Citra Permata Kusuma Anggraini; Flandrianto Sih Palimirmo
Journal of Research and Technology Vol. 8 No. 1 (2022): JRT Volume 8 No 1 Juni 2022
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Cethol fish was used as a dietary raw material of chips fish by local people in Magelang. The population of the fish was decreased and impacted to fish chips production. The Cethol fish farming could be the one of solution to maintain the stock of this fish as dietary raw material. Nevertheless, the taxonomic status of Cethol fish as the primary information of in Magelang still unclear. Taxonomic status is of organisms is useful to inform biology, reproduction and traits of candidate species will be farmed. The aim of research is revealing the taxonomic status of Cethol fish in Magelang using common barcoding marker Cytochrome Oxidase I (COI) from mitochondrial DNA. The COI gene sequences of Cethol fish from Magelang and other sequence samples from NCBI were used to construct the phylogenetic tree and haplotype network approach to reveal the similarity and clustered of the fish sequence samples. The maximum likelihood and minimum evolution were considered as construction tree method by Kimura 2 parameter statistic model and 1000 bootstrap value. The Median joining statistic model was generated to reveal grouping form and substitution rate of each samples. The phylogenetic tree was constructed from COI gene of Cethol fishes from Magelang are grouped in the same clade and monophyletic with the Poecilia reticulata COI gene from South America as the origin of the fish species. Meanwhile, the P.reticulata from Bengkulu, Sumatera and Java were clearly separated with the samples from Magelang but still in haplogroup with the South America sequence samples. Those result are strengthen the previously notion that the Cethol fish in Magelang is a group species of P.reticulata from South America.
Bioinformatic Analysis of the Cytb Gene to Estimate the Domestication Potential of Mahseer Fish Genus Tor spp. Jefri Permadi; Dhuta Sukmarani; Yeni Rahayu
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 16 No 1 (2023): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v16i1.1531

Abstract

The purpose of this study is to estimate the population of fish of the genus Tor as a source of proper domestication. Bioinformatic analysis was carried out by extracting data from the NCBI gene bank and alignment of the Cytb gene sequences using the ClustalW program to further analyze the nucleotide characteristics using MEGA software, determining genetic variation using the dnasp5 software, and using median joining analysis to reveal the relationship between Tor fish haplotypes from different locations. The results obtained from this study show that the haplotype diversity values of fish of the genus Tor spp. in the domesticated farm population and the natural population are still high, namely 0.9 and 0.8, respectively, as well as the occurrence of haplotype groupings based on other population origins. Domestication of Tor genus fish can be sourced from domesticated farms, and the wild is still ideal because the haplotype diversity is still high.
Pendampingan Usaha Pembenihan Lele untuk Meningkatkan Keterampilan Santri dan Pendapatan Pondok Pesantren Luqman Al Hakim Jefri Permadi; Ana Rochvita; Dhuta Sukmarani; Rachmat Subarkah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu pengetahuan secara umum selalu dibutuhkan untuk mendukung dakwah yang dilaksanakan oleh pondok pesantren (PONPES). PONPES juga harus dapat mandiri dari segi ekonomi agar dapat mengembangkan ilmu agamanya. PONPES Luqman Al Hakim Magelang merupakan lembaga yang mulai merintis usaha dan fasilitas praktis bisnis berupa kolam pembenihan lele. Namun karena keterbatasan kemampuan SDM dalam pengelolaan usaha tersebut, maka dibutuhkan pendampingan secara intensif untuk meningkatkan keterampilan guru dan santri agar dapat mengelola usaha tersebut secara mandiri. Tujuan dari program ini adalah menciptakan guru-guru PONPES yang tidak hanya ahli di bidang agama, namun juga menguasai bidang ekonomi melalui usaha pembenihan lele. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan santri dalam berwirausaha, sehingga mereka memiliki bekal pengetahuan berwirausaha sebagai modal berharga dalam menerapkan ilmu agama ketika berada di tengah-tengah masyarakat. Program pendampingan ini dilaksanakan secara intensif selama satu semester dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan hingga PONPES mampu memiliki kemandirian ekonomi dan mapan. Sasaran pelaksanaan program ini meliputi 5 orang guru dan 20 orang santri kelas 1 dan 2 tingkat MA dari PONPES Luqman Al Hakim Magelang. Pelaksanaan program ini meliputi penyuluhan metode penetasan larva lele dan pendampingan praktek dengan beberapa tahapan, yaitu seleksi induk, penyiapan media pemijahan, pemijahan, penetasan, perawatan larva, pemberian pakan dan pengecekan kesehatan, penjualan, serta perawatan induk. Hasil yang diperoleh selama satu semester atau dua siklus penetasan, yaitu mengalami peningkatan jumlah bibit lele yang ditetaskan dan dijual ke petani pembesaran. Selain itu, guru dan siswa PONPES terlihat lebih mandiri dalam pengelolaan pada siklus kedua penetasan, juga telah memiliki kemampuan memilih calon induk yang baik guna penambahan calon induk.