Refo, Ignasius Samson Sudirman
STPAK St, Yohanes Penginjil Ambon

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Bimbingan Teknis Pengawasan Bagi Komite Audit Koperasi Credit Union Hati Amboina Ignatius Samson Refo; Maria J.F Esomar; Adonia Anita Batkunde
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 4 (2021): August Pages 725-1020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i4.341

Abstract

Pelaksanaan pengawasan atau audit sangat diperlukan untuk menjamin tata kelola koperasi yang sehat. Komite Audit harus memahami auditing dan prosedur audit agar aktivitas audit internal  dapat berjalan baik. Tujuan dari  kegiatan  ini  adalah  untuk  memberikan  bimbingan  secara  teknis kepada komite audit koperasi credit union Hati Amboin untuk  memaksimalkan fungsi  pengawasan pada kantor pelayanan,  mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, mampu melaksanakan audit sesuai dengan norma auditing. membangun jiwa auditor yang berintegritas dan inpenden. Metode pelaksanaan  kegiatan dimulai dengan pemaparan materi dan pendampingan kepada komite audit saat pengawas melakukan audit di kantor pelayanan. Secara umum melalui bimbingan teknik ini komite audit sudah memahami proses audit, ruang lingkup audit, teknik pemeriksaan dan pelaporan audit serta komite memiliki komitmen untuk melaksanakan audit rutin setiap bulan. Dengan meningkatnya kemampuan komite audit, koperasi CU Hati Amboina dapat menghasilkan laporan audit yang dapat digunakan sebagai tolak ukur pencapaian koperasi terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
PENINGKATAN HASIL PRODUK KELOMPOK BINAAN KOPERASI CREDIT UNION HATI AMBOINA DI PROVINSI MALUKU MELALUI TEKNOLOGI DAN DIGITAL BRANDING Olivia Laura Sahertian; Baretha Meisar Titioka; Ignasius Samson Sudirman Refo; Maria J.F Esomar; Fransiska N Ralahallo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.98 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5861

Abstract

Abstrak: Credit Union Hati Amboina (CUHA) adalah salah satu koperasi di Maluku yang berdiri sejak tahun 2007 dan telah berbadan hukum. Dalam perkembangannya dan juga terkait pandemi Covid-19, koperasi CUHA mengalami masalah pada semua tingkatan, terutama pada permasalahan pelayanan dan teknologi. Permasalahan pada anggota yaitu kemampuan membayar yang mengalami penurunan, khususnya mereka yang mengandalkan upah harian akibat pembatasan sosial. Untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan anggota dalam menggunkan aplikasi digital, meningkatkan daya saing dari hasil produksi kelompok binaan melalui diklat kewirausahaan. Metode pelaksanaan program yang dilaksanakan terdiri dari serangkaian proses pengembangan teknologi mulai dari indentifikasi kebutuhan kelompok binaan, perancangan dan pembuatan website, pendampingan operasional dan implementasi teknologi. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini anggota sudah dapat menggunakan aplikasi belanja online, memanfaatkan lapak amboina untuk menjual produk, memiliki kemampuan berwirasuaha dan mampu menciptakan produk yang berkualitas.Abstract: Credit Union Hati Amboina (CUHA) is one of the cooperatives in Maluku which was established in 2007 and has been incorporated as a legal entity. In its development and also related to the Covid-19 pandemic, the CUHA cooperative has experienced problems at all levels, especially in terms of service and technology. The problem with members is that their ability to pay has decreased, especially those who rely on daily wages due to social restrictions. To improve the understanding and skills of members in using digital applications, increase the competitiveness of the production results of the assisted groups through entrepreneurship training. The program implementation method consists of a series of technology development processes starting from identifying the needs of the target group, designing and creating websites, operational assistance and technology implementation. With this service activity, members are able to use online shopping applications, take advantage of the Amboina stalls to sell products, have entrepreneurial skills and are able to create quality products.
KEPERCAYAAN ARKAIS MASYARAKAT KEI DI MALUKU TENGGARA Ignasius S. S. Refo
Fides et Ratio Vol 4, No 2: Desember 2019
Publisher : Fides et Ratio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.858 KB) | DOI: 10.47025/fer.v4i2.1

Abstract

Dengan menggunakan pandangan Emile Durkheim tentang bentuk-bentukdasariah hidup keagamaan, studi ini adalah sebuah usaha untuk memahamikepercayaan arkais masyarakat Kei tradisional. Untuk tujuan itu, akandibahas dua konsep masyarakat Kei tentang yang ilahi yakni duad karatatdan duad kabav. Duad karatat menunjuk pada tuhan mahatari-bulan;sedangkan duad kabav menunjuk pada leluhur yakni wujud ilahi masyarakatRumah. Duad kabav menjelaskan ide kekekalan sebuah Rumah, yang adapada masa lampau dalam diri leluhur dan ada pula pada masa kini dalamcucu-cucu mereka, yang membentuk masyarakat Rumah. Akhirnya studi inimenjelaskan pula entitas-entitas supranatural lain dalam masyarakat Keitradisional.
MASALAH-MASALAH YANG MELATARBELAKANGI TRADISI HARTA BUANG PADA MASYARAKAT KATOLIK DI KEPULAUAN TANIMBAR DAN KEPULAUAN KEI DI MALUKU Ignasius Samson Sudirman Refo, MA; Willem Batlayeri
Fides et Ratio Vol 2, No 1 (2017): Fides et Ratio
Publisher : Fides et Ratio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47025/fer.v2i1.17

Abstract

Artikel ini berisi uraian tentang masalah-masalah yang melatarbelakangi pelaksanaan tradisi harta buang, pihak-pihak yang terlibat dan kompensasi harta adat sebagaimana dipraktekkan pada masyarakat Katolik di Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Kei. Dengan berdasarkan pada penelitian kualitatif, artikel ini akan mendeskripsikan masalah-masalah dan semua prosedur adat berdasarkan apa yang kini dihidupi oleh masyarakat-masyarakat Katolik tersebut pada saat ini.
MENGATASI PRASANGKA DAN KONFLIK SOSIAL MELALUI PERAYAAN-PERAYAAN BERASAMA DALAM KONTEKS KOTA AMBON YANG MULTIKULTUR Elizabeth Hateyong; Ignasius Samson Sudirman Refo; Kornelis Seralarat
Fides et Ratio Vol 5, No 1 (2020): Juni
Publisher : Fides et Ratio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.816 KB) | DOI: 10.47025/fer.v5i1.35

Abstract

Prejudice and conflict are multicultural challenges in many urban areas including the city of Ambon. Even the challenges of Ambon city are getting heavier given the legacy of a religiously nuanced horizontal conflict that occurred several years ago. Now Ambon looks calm and peaceful. Even many parties have declared Ambon as a harmony community. However, other parties are still doubtful and consider peace in Ambon only at the ceremonial level. With a qualitative approach, field study and literature study, this research explains that religious activities and celebration that have involved so many people from different religious communities have shown how progress in harmony and peace in Ambon city and Moluccas.
PANDANGAN POPULAR TENTANG KEMATIAN UMAT KATOLIK PAROKI ST. YOSEP RUMAHTIGA Yonas Angwarmas; Ignasius Samson Sudirman Refo
Fides et Ratio Vol 1, No 2 (2017): Fides et Ratio
Publisher : Fides et Ratio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47025/fer.v1i2.9

Abstract

Umat katolik Paroki St. Yosep Rumatiga adalah umat yang tinggal dalam masyarakat majemuk di kota Ambon. Tidak dapat dihindarkan jika umat katolik hidup dalam kebersamaan dengan umat beragama lain. Konsekuensi dari kenadaan ini adalah pemahaman umat yang beragam tentang berbagai hal, termasuk di dalamnya pandangan tentang ajaran agama. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, akan ditelusi pandangan beragam dari umat katolik tentang berbagai persoalan seputar kematian. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pandangan umat katolik Paroki St. Yosep Rumatiga.
ANALISA ATAS MASALAH-MASALAH PERKAWINAN KATOLIK PADA MASYARAKAT TANIMBAR – MALUKU Ignasius Samson Sudirman Refo, MA
Fides et Ratio Vol 2, No 2 (2018): Fides et Ratio
Publisher : Fides et Ratio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47025/fer.v2i2.26

Abstract

The purpose of this study is to achieve an understanding of the marital problems of Catholics that occurred in the Tanimbar in the Diocese of Amboina. In this research, we used social methods, namely qualitative research method. The reason behind this research is this method can help to describe the life of people from within, from the point of understanding of the person being studied. Thus, the result of this study present a better understanding of issues surrounding marriage and how religious view affect people, who are practicing their marital life.
PELAKSANAAN KATEKESE PERSIAPAN PERKAWINAN DI PAROKI ST. YOSEP PASSO KEUSKUPAN AMBOINA Maria Gema Fautngilyanan; Ignasius Samson Sudirman Refo
Fides et Ratio Vol 3, No 1 (2018): Fides et Ratio
Publisher : Fides et Ratio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47025/fer.v3i1.21

Abstract

The Catholic Church considers that marriage is a covenant between men and women that from between the whole life togetherness. This is why, in the Catholic view, the marriage is one and cannot be divorced. Therefore, the Catholic Church always doing preparation for those who will be solemnized their marriage. This article is an effort to explain catechesis of marriage preparation in St. Joseph’ Parish in the Diocese of Amboina. Using qualitative methods, it is suspected to find accurate data on the implementation of catechetical marriage preparation in St. Joseph’ Paris.
TANTANGAN SEGREGASI BAGI HIDUP BERSAMA DI KOTA AMBON Ignasius Samson Sudirman Refo, MA
Fides et Ratio Vol 3, No 2 (2019): Fides et Ratio
Publisher : Fides et Ratio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47025/fer.v3i2.32

Abstract

Tulisan ini adalah sebuah usaha untuk merefleksikan realitas segregasi masyarakat Kota Ambon, yang disadarkan pada agama. Akibat dari situasi ini adalah 1) individu-individu komunitas agama akan berpotensi menekankan identitas keagamaannya, yang ditandai dengan kecenderungan untuk membela, menjaga dan mempromosikan kepositifan agamanya; 2) Individu-individu ini dapat menjadi sangat sensitif dalam mengidentifikasi dan mendefinisikan ancaman-ancaman dari komunitas agama lain; dan 3) Jika salah satu komunitas beragama saja berorientasi segregasi, maka hubungan yang terjadi dapat bersifat konfliktual. Untuk meminimalisir akibat situasi segregatif ini: 1) Pemerintah perlu menyikapi segregasi dengan terus memperbanyak ruang-ruang publik demi terciptanya perjumpaan dan komunikasi antar individu dari komunitas yang berbeda; 1) pemerintah perlu mengusahakan penyadaran tentang multikulturalisme; 3) para pemimpin dan para pemuka agama harus berwawasan inklusif; dan 4) Kesetaraan sesama warga kota harus tetap dipertahankan, yang tampak dalam sikap saling menghormati.
Kontekstualisasi Teologis Sakramen Tobat dalam Tradisi Sob Lor pada Masyarakat Kei Provinsi Maluku Bernard Antonius Rahawarin; Fabianus Selatang; Ignasius S.S. Refo
Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) Vol 7, No 01 (2021): Jurnal SMaRT Studi Masyarakat, Religi dan Tradisi
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.042 KB) | DOI: 10.18784/smart.v7i01.1246

Abstract

Contextualization of theology is no longer optional but is the essence of theology itself. One of the contextualization spaces is the cultural tradition of the community. In the Kei community in Maluku Province, various traditions contain theological elements that form theological contextualization. This study aims to find the theological aspects of the Sacrament of Penance in a Kei cultural practice known as Sob Lor. The method used in this study is a qualitative-descriptive method with a semiotic approach. The data described were collected through literature review and in-depth interviews at Kei. This study succeeded in finding a meeting point between the sacrament of penance and the Sob Lor tradition in the Kei community. The sacrament of penance aims to improve the sinner's relationship with the Church due to sin. At the same time, the Sob Lor tradition or village cleansing rite is primarily a cleansing due to violations of customary law. This study found four theological elements of the Sacrament of Penance contained in the Sob Lor ritual: Allah, Sin, the conditions of forgiveness, and the results of participation in the rite. These four things meet each other between the theological concept of the sacrament of penance with the Sob Lor tradition. Thus, the meeting point of the Catholic faith tradition and the Kei culture can be material to deepen and increase the Catholic faith.