This Author published in this journals
All Journal MUSTEK ANIM HA
Abner Doloksaribu, Abner
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI MELALUI PEMBANGUNAN LONG STORAGE Doloksaribu, Abner; Lolo, Dina Pasa
MUSTEK ANIM HA Vol 1 No 3 (2012): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merauke merupakan daerah yang memiliki bentuk permukaan tanah yang cukup datar (flat) dengan kemiringan/kelandaian permukaan tanah yang sangat kecil sehingga pergerakan air secara gravitasi juga hampir tidak ada. Sungai yang ada di Merauke merupakan sungai pasang surut air laut yang menyebabkan air sungai yang ada tidak bisa digunakan untuk kebutuhan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghitung outflow dan inflow 2) Menghitung kebutuhan air irigasi pada Kampung Wasur Kabupaten Merauke dan 3) menghitung kapasitas kolam tampungan (Long Storage).Penelitian pemenuhan kebutuhan air irigasi melalui pembangunan long storage menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk menghitung kebutuhan air irigasi, menghitung outflow dan inflow serta untuk mendapatkan dimensi kolam penampungan (long storage).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi pada Kampung Wasur adalah 12.064 mm/hr, dimana outflow dan inflow yang terjadi masing-masing sebesar 4152 m3/hr dan 12624 m3­/hr. Dimensi Long Storage yang didapat adalah panjang 250 m, lebar dasar 25 m, lebar atas 35, dengan kedalaman 5 meter.
KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN BAHAN CAMPURAN PASIR LOKAL (PASIR NASEM) DAN PASIR IMPOR DENGAN METODE DoE Doloksaribu, Abner; Alahudin, Muchlis
MUSTEK ANIM HA Vol 5 No 2 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i2.616

Abstract

Concrete is element authors and used the structure of the building, if concrete of good quality shall be hold burden building a great structures can exists when supported by structure a good structure good can create security and comfort for occupant who occupy the building, concrete used for construction, for example: building roads, bridges, airport, reservoir, the pier the dam and etc. The sands contained in kabupaten Merauke are generally unable to meet the power desired when used as of ingredients mixed concrete structure except use sand import.This research use of ingredients mixed concrete use sand from Nasem to be interfering with sand import, aggregate rough, a fastener Portland cement material type I and by the firm production introductory water drinking water areas that could receive strong press uses the DoE  (the department of environment).Researched process it uses design mix with the experimental methods and testing. Objects test made from comparison namely by some the proportion of comparison mixture.
PEMANFAATAN SEMEN PORTLAND SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH TERHADAP KECEPATAN PERMEABILITAS PADA BANGUNAN AIR DI KABUPATEN MERAUKE Paresa, Jeni; Doloksaribu, Abner
MUSTEK ANIM HA Vol 5 No 3 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i3.631

Abstract

Tanah di Kota Merauke merupakan tanah lempung yang memiliki ciri khas tertentu. Kita ketahui bahwa sebagian besar bangunan air yang ada di Kabupaten Merauke mengalami kerusakan yang diakibatkan daya dukung tanah yang kurang maksimal. Salah satu cara untuk mengatasi jenis tanah ini dengan melakukan stabilisasi kimiawi dan diperlukan untuk mengetahui waktu permeabilitasnya. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kecepatan permeabilitas tanah dasar terhadap bangunan air setelah di tambahkan semen portland sebagai bahan stabilisasi tanah.            Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pengujian permeabilitas tanah dengan perhitungan menggunakan metode SNI M.22-1990-F. Mengadakan pencampuran tanah dansemen dengan presentase 3%, 6%, 9%, dan 12% dan contoh tanah diambil dari daerah sekitar bangunan air Gudang Arang.            Berdasarkanan analisis permeabilitas tanah pada variasi campuran tanpa penambahan semen diperoleh nilai koefisien sebesar 1,9.10-4 cm/det dan penambahan 3 %  koefisien sebesar 1,3.10-4 cm/det. Penambahan semen 6% nilai koefisien semakin menurun menjadi 7,84.10-5 cm/det, penambahan semen 9% koefisien sebesar 6,35.10-5 cm/det dan penambahan semen 12% nilai koefisiennya sebesar 5,92.10-5 cm/det. Semakin banyak penambahan semen nilai koefisiennya akan semakin kecil.
EVALUASI JARINGAN SALURAN AIR BUANGAN PERUMAHAN GURU Doloksaribu, Abner; Hairulla, Hairulla
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 1 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i1.2525

Abstract

Sistem jaringan saluran air buangan perumahan guru jalan Pendidikan saat ini kurang begitu efektif. Peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan pembangunan pemukiman, menjadi salah satu penyebab penyempitan lahan. Selain itu faktor penataan ruang yang masih kurang memadai, dapat menjadi penyebab terjadinya genangan air ( banjir ) pada musim penghujan. Daerah perumahan guru jalan pendidikan merupakan daerah berdataran rendah dan padat penduduk. Penggunaan air dalam volume yang tinggi serta tidak diimbangi dengan sistem pembuangan air buangan yang seimbang, dapat menyebabkan banjir pada lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi saluran air buangan yang ada di perumahan guru jalan Pendidikan apakah dapat menanggulangi debit yang diakibatkan oleh curah hujan dan air buangan keluarga.Perhitungan analisis debit banjir yang akan dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan (observasi) yang didukung dengan langkah langkah penelitian dengan identifikasikasi masalah dan kriteria perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data hidrologi, analisis debit banjir dan perhitungan kapasitas saluran. Sehingga penyebab banjir dapat diketahui dan diperoleh solusi dalam menangani masalah banjir di daerah perumahan guru jalan Pendidikan Merauke. Hasil penelitian evaluasi jaringan air buangan perumahan guru jalan Pendidikan Kabupaten Merauke diperoleh bahwa saluran yang ada dapat menanggulangi Q banjir yang terjadi, dimana Q yang kapasitas sebesar 79.586.978,48 m3/detik dan Q banjir seberas 24.488.519,51.m3/detik, Sehingga tidak diperlukan renovasi perbesaran dimensi saluran drainase, namun diperlukan perawatan berkala secara baik, agar dapat membantu mengatasi masalah banjir di daerah tersebut.
PERENCANAAN DRAINASE PERKOTAAN PADA PERUMAHAN Kakerissa, Yance; Doloksaribu, Abner; Paresa, Jeni; Asmar, Ahmad
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 03 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i03.2620

Abstract

Debit air yang terjadi pada musim penghujan menjadi masalah serius yang dihadapi oleh penduduk yang berada di daerah sekitar gang Nusa Barong karena kondisi ini memerlukan perencanaan dimensi yang memadai dan belum adanya saluran drainase di sepanjang jalan tersebut. Adapun tujuan yang terjadi dalam penulisan ini adalah : 1) Menghitung besar debit banjir yang terjadi pada saat hujan di daerah gang Nusa Barong, 2) Menghitung dimensi saluran yang dibutuhkan. Perencanaan saluran drainase ini perlu dilakukan dengan mengambil data kontur lapangan dengan menggunakan alat theodolit, dengan memperhatikan secara baik areal dan maupun luas catchment dan analisis perkiraan data curah hujan menggunakan beberapa metode seperti metode Gumbel, metode Normal dan metode Log Normal serta perhitungan dimensi saluran berpenampang persegi. Dari Perhitungan yang terjadi maka diperoleh, debit banjir (Qt) = 0,269 m3/det debit rencana (Qs) = 0,480 m3/detik. Untuk mengalirkan debit banjir melalui saluran pembuang dengan menggunakan rumus kontinuitas bahwa debit banjir tersebut dapat diatasi dengan lebar saluran b = 0,40 meter, tinggi saluran h = 0,40meter dan tinggi air jagaan w = 0,10 meter, Luas penampang A = 0,16 meter, Keliling basah P = 1,20 meter, Kecepatan aliran V = 3 m/detik, Jari-jari hidrolis R = 0,133 meter.
ANALISA KAPASITAS AIR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE STEP DROW DOWN TEST DI KELURAHAN MULI KABUPATEN MERAUKE Paresa, Jeni; Doloksaribu, Abner; Pasalli, Daud Andang; Takasaheng, Harry Christian
MUSTEK ANIM HA Vol 12 No 01 (2023): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v12i01.5331

Abstract

Air tanah harus diperhatikan dengan serius agar kebutuhan air manusia bisa terpenuhi dan mencegah pengambilan air tanah yang tidak terkontrol yang dapat menyebabkan ketersediaan air tanah menipis serta penurunan muka air tanah. Penurunan muka air tanah berdampak pada penurunan permukaan tanah dan meningkatkan risiko banjir rob. Metode yang digunakan adalah Metode Step Draw Down Test. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian Kuantitatif, dimana penelitian ini melibatkan proses pengambilan data lapangan serta menganalisis data secara objektif. Pengujian koefisien permeabilitas tanah menggunakan metode Falling Head dan diperoleh nilai K sebesar 0,00002842 m/detik. Nilai Fd 0,0022 hari/m³, menunjukkan bahwa sumur yang ditinjau berada dalam kondisi baik dan termasuk dalam kelas sumur sangat baik. Nilai Efisiensi (Ew) rata-rata adalah 59,4%, masih termasuk dalam klasifikasi efisien. Kapasitas Jenis Sumur (Sc) rata-rata sebesar 0,00373 m²/detik sehingga dapat dikatakan bahwa sumur memiliki nilai produktifitas sedang. Kapasitas air tanah pada sumur gali dianalisa dengan melakukan pemompaan pada sumur menggunakan metode Step Draw Down Test. Debit dan waktu pemompaan serta ketinggian air harus dicatat untuk keperluan pengolahan data. Pengambilan air sumur pada sumur yang ditinjau berada pada batas aman ketika pengambilan air tidak lebih besar dari Q optimum yaitu 1,13 liter/detik. Bagi masyarakat merauke agar dapat memperhatikan penggunaan air secara efisien dan praktis. Tujuannya untuk menjaga ketersediaan air sehingga ketika musim kemarau tiba, tidak terjadi kekurangan/kelangkaan air.