Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Creative Economic Development in Islamic Economic Perspective on The Welfare of Society (Study on Ieko Queen Eceng Creamers, Sahabat Alam Kunciran Jaya, Tangerang) Harisah Harisah; Inti Ulfi Sholichah; Sri Ramdhayanti; Aliyeva Patimat Shapiulayevna
JES (Jurnal Ekonomi Syariah) Vol 7, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.293 KB) | DOI: 10.30736/jes.v7i2.438

Abstract

The problem in this study inspires creative economic development activities aimed at improving the well-being of the water hyacinth craftsmen community in Situ Cipondoh. The water hyacinth plant can be transformed into a variety of marketable handicrafts. This has become a popular destination for both locals and visitors from other parts of the country. The purpose of this research is to determine the development of the creative economy in improving the economic welfare of water hyacinth craftsmen in Ieko Ratu Eceng Sahabat Alam, Situ Cipondoh, Kunciran Jaya, Tangerang in terms of Islamic economic aspects in Indonesia. This study employed interview techniques and field surveys with a sociological approach, with data collected through observation, interviews, and documentation. To get specific conclusions, it refers to literature studies based on the texts of the Quran and hadith and then analyzed using descriptive analysis techniques according to Islamic economics. Thus, this research shows that the creative economy development carried out by the Kunciran Jaya community through Ieko Ratu Eceng Sahabat Alam by utilizing water hyacinth into various kinds of handicrafts can improve the economic welfare of the Situ Cipondoh community. Besides that, in the view of Islamic economics, these activities are highly recommended and allowed because they are following the basic values of Islamic economics in Indonesia.
URGENSI LABEL HALAL PADA PRODUK MAKANAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Firdayani Firdayani; Inti Ulfi Sholichah
Syar'ie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 6 No 1 (2023): Syar'ie
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/syarie.v6i1.466

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang pentingnya mencantumkan label halal pada produk makanan di pabrik roti Vandan Wangi Bakery. Sampai saat ini masih banyak pelaku usaha yang memproduksi suatu produk tidak sesuai dengan syariat Islam dan kurang memperhatikan betapa pentingnya mencantumkan label halal pada setiap produknya. Sementara masih ada saja konsumen yang tidak memperhatikan ada atau tidaknya lebel halal pada produk yang mereka konsumsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode dan pendekatan ini dimaksudkan agar peneliti dapat terjun langsung kelapangan serta fokus kepada satu objek penelitian, sehingga mendapatkan hasil yang konkrit dan mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dengan langsung mendatangi tempat produksi, melakukan wawancara dengan kepada owner Vandan Wangi Bakery. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, mengumpulkan data sehingga peneliti dapat menyimpulkan terhadap fakta fakta yang terjadi dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi pada Vandan Wangi Bakery sudah sesuai dengan syariat Islam dilihat dari syarat kehalalan suatu produknya, apabila suatu makanan telah memenuhi kriteria maka hukumnya halal. Hal ini berdasarkan bahan-bahan menggunakan bahan yang baik dan halal tidak ada unsur kandungan makanan haram, selain itu juga dari segi proses pembuatan, penyimpanan, pengangkutan, sampai menghidangkannya juga tidak berdekatan dengan makanan yang diharamkan atau benda-benda yang najis. Sehingga secara syariat Islam produk makanan yang diproduksi oleh Vandan Wangi Bakery hukumnya adalah halal karena sudah sesuai dengan syarat kehalalan suatu produk. Hanya saja Vandan Wangi bakery belum mengikuti peraturan pemetintah untuk melalukan standarisasi halal para produk yang dihasilkannya dengan mendaftarkan produknya ke BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)
ANALISIS MINAT KARYAWAN TERHADAP PRODUK KPR PADA BANK SYARIAH Aldy Renaldy; Inti Ulfi Sholichah; Aif Hafifi
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 6 No 2 (2023): Madani Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/madanisyariah.v6i2.533

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat karyawan PT. Tiki-Jne Jakarta Barat terhadap produk KPR di perbankan syariah. Karena rumah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Temuan hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa minat karyawan PT. Tiki-Jne Jakarta Barat terhadap produk KPR Syariah lebih sedikit dikarenakan kurangnya pengetahuan dan belum bekerjasamanya perusahaan dengan bank syariah sehingga belum adanya promosi-promosi produk yang ada di bank syariah. Terdapat sebagian karyawan yang minat dengan produk KPR Syariah dikarenakan memang sudah mengetahui dan memahami tentang produk KPR Syariah dan sesuai dengan ajaran Agama Islam yang berlandaskan dengan hukum Al-Qur’an dan Sunah. dikarenakan perusahaan belum bekerjasama dengan bank syariah maka tidak adanya promosi-promosi yang ditawarkan dari bank syariah di PT. Tiki-Jne Jakarta Barat Untuk KPR Syariah sehingga karyawan banyak yang belum memahami dan mengetahui tentang produk KPR Syariah, sehingga masih diperlukan kedepanya bagi perbankan syariah memperluas jaringan mitra agar lebih banyak lagi untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan supaya dapat meningkatkan penjualan produk-produk yang ada di perbankan Syariah dan meningkatkan perekonomian bangsa
PENGARUH KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP AL-FITROH KOTA TANGERANG Sukma Setiawan; Imam Turmidzi; Inti Ulfi Sholichah
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 2 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i2.521

Abstract

Fokus permasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai motivasi belajar siswa hubungannya dengan kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa SMP Al-Fitroh Kota Tangerang. Variabel dependen (variabel Y) dengan penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, sedangkan variabel independent (X) adalah kompetensi guru Pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian yang diambil dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode asosiatif korelasional. Instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel terikat (motivasi belajar) adalah angket, dan instrumen untuk mengukur variabel bebas (kompetensi guru Pendidikan Agama Islam) juga menggunakan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode statistik, yaitu statistik deskriptif yakni untuk menyajikan data masing-masing secara tunggal, dan statistik inferensial yakni untuk menguji hipotesis penelitian. Adapun temuan hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (variabel X) dengan motivasi belajar siswa (variabel Y), dengan hasil pengujian regresi sederhana dengan memperoleh nilai f hitung lebih besar dari tabel (10.768 > 3.95). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan mengembangkan kompetensi guru, karena kompetensi guru menjadi tolak ukur yang sangat penting bagi motivasi anak didiknya serta keberhasilan belajarnya di sekolah, karena jika guru tidak memiliki kompetensi sebagai pengajar maka akan sulit untuk mencapai tujuan tersebut.
STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PRODUK MODAL TENAGA KERJA MIKRO DI BANK SYARIAH INDONESIA Imam Mahfud; Taufiq Hidayat; Inti Ulfi Sholichah
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 7 No 1 (2024): Madani Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/madanisyariah.v7i1.621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran dalam pembiayaan musyarakah dan peningkatan jumlah nasabah dengan menggunakan produk Modal Tenaga Kerja Mikro di Bank Syariah Indonesia. Keterkaitan antara lembaga dan masyarakat atau nasabah sangat penting, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memahami dasar pembiayaan musyarakah. Jenis Penelitian dalam artikel ini menggunakan penelitian kualitatif lapangan, bersifat deskriptif analisis dengan tujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Adapun data-data dalam penelitian ini diperoleh langsung melalui in depth interview, observasi dan data pendukung lainnya. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan musyarakah pada Produk Modal Tenaga Kerja Mikro di BSI KCP. Parakan Tangerang mempunyai nilai pertengahan (medium level) terhadap jumlah data nasabah 40 %, dibanding dengan pembiayaan murabahah (Jual-beli) lebih kompleks jumlah data nasabah presentase 60 %. Hal ini disebabkan oleh kedua strategi pemasaran tersebut lebih unggul strategi Marketing Mix 7P, strategi ini lebih mudah dalam proses pembiayaan antara kedua belah pihak menentukan disaat perjanjian kesepakatan awal. Sedangkan strategi marketing STP, lebih pada prosedur persyaratan pembiayaan mulai dari dana yang dikumpulkan para nasabah sebesar Rp 50-100 jt, sehingga diperlukan Micro Team khusus yang memegang kendali dengan melakukan pelatihan semacam (Breefing) pelajaran atau materi mengenai pembiayaan musyarakah supaya lebih banyak memperoleh nasabah.
ASPEK HUKUM PEMBIAYAAN BACK TO BACK ASSET DENGAN AGUNAN DEPOSITO PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ATTAQWA TANGERANG Assavinatul Hidayah; Inti Ulfi Sholichah; Hani Tahliani
Syar'ie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 7 No 1 (2024): Syar'ie
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/syarie.v7i1.605

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme dan aspek hukum pada pembiayaan back to back asset dengan menggunakan agunan deposito di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Attaqwa Tangerang. Back to Back merupakan salah satu pembiayaan dengan memakai agunan berupa deposito pada bank syariah. Mekanisme pembiayaan back to back cukup mudah dibanding dengan pembiayaan yang lain, karena jaminan yang digunakan hanya berupa deposito yang dimiliki oleh nasabah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif lapangan, adapun untuk memperoleh temuan dan data-data dalam penelitian ini yaitu melalui in depth interview, observasi dan juga dokumentasi. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terkait prosedur dan mekanisme pembiayaan back to back hanya diperlukan Bilyet Deposito nasabah. Di dalam kontrak perjanjian disebutkan bahwa nasabah menandatangani surat kuasa pencairan deposito sebagai mitigasi resiko apabila nasabah melakukan wanprestasi. Selain itu Deposito juga dapat dijadikan sebagai jaminan tambahan. Dengan demikian terdapat aspek hukum dalam kontrak perjanjian tersebut yaitu berdasarkan hukum Islam dan hukum positif; pertama berdasarkan hukum Islam yaitu Fatwa MUI No: 971/DSN-MUII/XIII/2015 tentang Sertifikat Deposito Syariah, DSN-MUI No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang akad rahn dan kedua, hukum positif yaitu pada KUHP Pasal 1152 ayat 1 tentang pengikatan jaminan deposito dan Pasal 1320. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pembiayaan Back to Back dengan jaminan Bilyet Deposito hanya menggunakan akad murabahah dan jaminanya tidak diikat menggunakan akad rahn. Adapun keterkaitan syarat sahnya perjanjian sudah sesuai dengan prinsip syariah dan syarat sahnya perjanjian pada pasal 1320 KUH Perdata.