Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) PENGOLAHAN SAGU DESA SUNGAI TOHOR KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR, KEPULAUAN MERANTI Ranggawan; Rita Yani Iyan; Eka Armas Pailis
Jurnal Economica Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Economica, Oktober 2021
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.039 KB) | DOI: 10.46750/economica.v9i2.47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan industri kecil menengah (UKM) pengolahan sagu di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggitimur Kepulauan Meranti. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah industri kecil dan menengah pengolahan sagu di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggitimur Kabupaten Kepulauan Meranti yang berjumlah 13 industri. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, angket dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dan matriks IE. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Proses ini melibatkan penetapan tujuan tertentu dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri kecil dan menengah pengolahan sagu di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggitimur Kepulauan Meranti layak untuk dikembangkan. Hal ini terlihat dari hasil analisis SWOT yang menunjukkan hasil yang diperoleh dari matriks IFAS menghasilkan nilai sebesar 2,68. Total skor 2,68 menunjukkan bahwa industri pengolahan sagu berada di atas rata-rata dari keseluruhan posisi strategis industri untuk memanfaatkan kekuatan dan menyembunyikan kelemahannya, sedangkan hasil yang diperoleh dari matriks EFAS menghasilkan nilai 2,877. skor total 2.877 menunjukkan bahwa perkembangan industri pengolahan sagu berada di atas rata-rata secara keseluruhan posisi strategis industri untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman.