Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DETERMINAN LOKASI INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN BENGKALIS: PENDEKATAN GRAVITY HANSEN Wulan Sardiana; Mardiana; Dahlan Tampubolon; Toti Indrawati
Jurnal Economica Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Economica, April 2022
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.639 KB) | DOI: 10.46750/economica.v10i1.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan lokasi industri tepung tapioka di Kabupaten Bengkalis. Pendekatan utama dari penelitian ini adalah metode lokasi Weber. Perhitungan titik pusat lokasi industri menggunakan nilai lokasi menggunakan metode statistik Sturgess dan faktor fasilitas akses menggunakan metode gravitasi Hansen. Hasil penelitian menemukan bahwa lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Mandau dan sekitarnya di Kabupaten Bengkalis. Produksi singkong di Kabupaten Mandau, Kabupaten Pinggir, dan Kabupaten Bahtin Solapan sebesar 10.027,68 ton per tahun. Kemudahan memasarkan hasil panen singkong yang dekat dengan pasar memberikan peluang yang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian di daerah yang akan didirikan pabrik. Weber menjelaskan penentuan lokasi kegiatan industri dalam segitiga lokasi. Menurut teori lokasi, pemilihan lokasi di wilayah Kecamatan Mandau sebagai lokasi pabrik tepung tapioka karena terpenuhinya faktor-faktor pendirian pabrik. seperti bahan baku, tenaga kerja, transportasi, sarana dan prasarana, listrik, faktor kenyamanan seperti pendidikan, kesehatan, pasar, dan perbankan, kemudian kebijakan pemerintah dan aglomerasi, serta fasilitas pendukung lainnya.