Muhammad Ikram Fauzan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban Pada Jaringan Listrik Wilayah Sulselbar Setelah Penambahan PLTU Punagaya Marhatang Marhatang; Makmur Saini; Muhammad Ikram Fauzan; Erniwati Erniwati
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 18, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1648.521 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v18i1.2247

Abstract

Kebutuhan listrik semakin hari semakin meningkat baik itu pada sektor perumahan maupun sektor perindustrian. Seiring dengan pertumbuhan beban maka penambahan pembangkit juga diperlukan. Pada jaringan listrik wilayah Sulselrabar, telah diadakan penambahan sejumlah pembangkit dan salahsatunya adalah PLTU Punagaya Jeneponto yang berkapasitas 2x100 MW. Penambahan pembangkit ini menyebabkan kestabilan pada sistem bisa berubah, sehingga dibutuhkan studi kestabilan transien untuk mengetahui kestabilan sistem pada jaringan Sulselrabar saat terjadi gangguan.Pengambilan data berupa spesifikasi generator, transformator, jaringan transmisi dan beban yang ada pada Unit Pengaturan Beban PT. PLN Wilayah Sulselrabar. Pada penelitian ini dilakukan simulasi kestabilan transien menggunakan software ETAP 12.6  dengan memberikan gangguan  pada sistem berupa generator lepas dan hubung singkat. Selanjutnya jika sistem mengalami ketidakstabilan akan dilakukan mekanisme pelepasan beban. Berdasarkan hasil simulasi, menunjukkan bahwa pada kasus lepasnya generator unit 2 Barru, sistem masih dapat mempertahankan kestabilannya. Namun pada kasus lepasnya PLTU BE, rata-rata penurunan tegangan mencapai 9,34% dan menyebabkan karakteristik sistem sudah tidak dapat berada pada range yang diizinkan sehingga dibutuhkan pelepasan beban sebesar 56,213 MVA. Pada kasus hubung singkat, sistem masih dapat mempertahankan kestabilannya meskipun rata-rata penurunan tegangan sesaat pada saat terjadi gangguan mencapai 68,97%.