Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PAKAN IKAN BERIMUNOSTIMULAN BAWANG PUTIH BAGI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN DI DESA MOLOMPAR DUA UTARA Henky Manoppo; Grace O. Tambani; Yuriani S. Karisoh
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021): Februari 2021- Insan Cita: JurnaL Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.53 KB)

Abstract

Pelompok pembudidaya ikan Mina Soputan merupakan pokdakan yang aktif serta produktif secara ekonomi. Pokdakan ini menjalankan usaha pemeliharaan ikan di kolam maupun di sawah dengan sistim sederhana sampai sistim semi intensif.  Masalah utama  yang  sering  dihadapi  pokdakan  mitra adalah produksi ikan rendah disebabkan oleh sering terjadinya serangan penyakit dan pertumbuhan ikan yang lambat sebagai akibat dari praktek pemberian pakan yang kurang baik. Untuk membantu memecahkan permaslahan tersebut maka dilakukan kegiatan PKM dengan tujuan  untuk menerapkan penggunaan pakan ikan berimunostimulan ekstrak bawang putih dalam pemeliharaan ikan.  Metode yang diterapkan adalah penyuluhan dan pelatihan diikuti dengan praktek pemeliharaan ikan. Satu minggu setelah benih ditebar, ikan diberi pakan yang sudah ditambahkan ekstrak bawang putih dengan dosis 15 g/kg pelet.  Dosis pemberian pakan adalah 5%/berat badan/hari dengan frekuensi pemberian 2 kali/hari. Hasil praktek mendapatkan berat akhir ikan yang diberi pelet dengan penambahan ekstrak bawang putih mencapai 51,93% lebih besar dari ikan yang tidak diberi bawang putih. Laju pertumbuhan harian ikan yang diberi bawang putih sebesar 4,45% sedangkan ikan yang tidak diberi bawang putih 2,95%. Selama masa pemeliharaan tidak terjadi kematian ikan akibat serangan penyakit. Jadi aplikasi ekstrak bawang putih dalam pakan ikan dapat meningkatkan meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan sehingga produksi meningkat. Selain itu, kegiatan PKM dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat pembudidaya ikan sehingga masyarakat menjadi mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan usaha budidaya ikan yang pada akhirnya dapat merangsang pembembentukan kelompok-kelompok pembudidaya ikan yang mandiri secara ekonomi.
Analysis of Carotenoid Pigment Types in the Carapace of the Male Crab Grapsus albolinetaus Latreille in Milbert 1812 Fatika Sari Mokoginta; Darus Saadah Johanis Paransa; Kurnati Kemer; James J. H. Paulus; Nickson J. Kawung; Henky Manoppo
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 9 No. 1 (2021): ISSUE JANUARY - JUNE 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.9.1.2021.34421

Abstract

Carotenoid pigments have various colors such as yellow, orange, or red-orange. One of the carotenoid pigment sources is Crab G. albolineatus Latreille in Milbert 1812. Column chromatography separation technique was used to determine the metabolism of carotenoid pigments in the crab G. albolineatus latreille in Milbert 1812. This CC separation used hexane and acetone as the developer solution (70:30). The developer solution as known as the mobile phase is semipolar, while the stationary phase is silica powder G60. Therefore, it formed two metabolic pathways. The male G. albolineatus crab used in this study was on the D3 molting stage which had a concentration of 36.37 g/g dry residue and 4.72 g content. The types of pigments identified are: β – karoten, Zeaxanthin, lutein, β – kriptoxanthin dan Astaxanthin.Keywords: Carotenoid Pigments; G. albolineatus; Column Chromatography; MoltingAbstrakPigmen karotenoid memiliki berbagai warna seperti kuning, oranye, atau merah oranye. Salah satu sumber pigmen karotenoid adalah pada karapas kepiting G. albolineatus Latreille in Milbert 1812. Untuk mengetahui metabolisme jenis pigmen karotenoid pada kepiting Grapsus albolineatus latreille in Milbert 1812 yaitu menggunakan pemisahan kromatografi Kolom. Pemisahan KK ini menggunakan larutan pengembang heksan dan aseton (70:30). Larutan pengembang merupakan fase gerak yang bersifat semipolar dan fase diamnya menggunakan bubuk silika G60. Terbentuk dua  jalur metabolisme. Kepiting G. albolineatus jantan yang digunakan pada penelitian berada di stadium molting D3 dengan konsentrasi sebesar 36,37 µg/g berat residu kering dan kandungan 4,72 µg. Jenis pigmen yang teridentifikasi yaitu : β – karoten, Zeaxanthin, lutein, β – kriptoxanthin dan Astaxanthin.Kata kunci: Pigmen; Karotenoid; G. albolineatus; Kromatofrafi Kolom; Molting