Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH BEAUTY VLOGGER TERHADAP BRAND IMAGE SERTA DAMPAKNYA PADA MINAT BELI PRODUK KOSMETIK HALAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang) Kusnanto, Danang; Maulana, Asep; Ratnasari, Ina
Jurnal Mirai Management Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.312 KB) | DOI: 10.37531/mirai.v5i2.626

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris dan untuk menemukan pemahaman yang lebih jelas tentang suatu fenomena dan kesimpulan tentang pengaruh variabel beauty vlogger terhadap brand image serta dampaknya terhadap minat beli produk kosmetik halal (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, yaitu untuk mengumpulkan, menganalisis, membuat hipotesis, dan menarik kesimpulan, serta memberikan saran. Berdasarkan hasil penelitian, variabel beauty vlogger berpengaruh signifikan terhadap brand image dengan persentase sebesar 47,3%, yang berarti bahwa semakin baik kredibilitas seorang beauty vlogger maka akan mengakibatkan brand image produk yang diulas oleh beauty vlogger semakin tinggi pula. Variabel brand image berpengaruh signifikan terhadap minat beli dengan persentase sebesar 48,8%, yang berarti bahwa semakin baik brand image suatu produk akan memantabkan penilaian konsumen kosmetik halal terhadap produk dan menaikkan minat beli terhadap produk yang diulas dalam video beauty vlogger. Dari hasil pengujian pada analsisis jalur menunjukkan bahwa adanya pengaruh secara signifikan antara beauty vlogger terhadap minat beli melalui brand image dengan nilai sebesar 47,9%, yang berarti bahwa semakin baik kredibilitas seorang beauty vlogger maka akan menaikkan brand image produk, serta berdampak pada naiknya minat beli produk kosmetik halal. Hasil penelitian mengarah pada kesimpulan bahwa minat beli dapat dipengaruhi oleh beauty vlogger melalui brand image. Kata Kunci : Beauty Vlogger, Brand Image, Minat Beli
REDEFINISI GENDER DAN SEKS Kartini, Ade; Maulana, Asep
An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman Vol. 12 No. 2 (2019)
Publisher : LP2M IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/annisa.v12i2.18

Abstract

The development of an increasingly advanced world opens up opportunities for everyone, both men and women, to take part openly in various fields of life. This is inseparable from the role and figure of women, whose work today cannot be ruled out, thus constructing gender equality, which means the claim that humans between men and women are created as creatures and that differences only lie in the quality and level of piety. There is no claim that men or women are special before God, so whoever wants to gain a high degree must be cautious. There is no reason for the difference between men and women in the capacity of humans as creatures. Both have the same potential and opportunities to become ideal beings. Thus, a comprehensive understanding of the conceptual gender and perceptions between gender and sex is very necessary and important to understand correctly. This library research is conducted through documentation study and qualitative analysis. The findings of the research result state that gender is a concept that examines the differences between men and women as a result of social construction which can take the form of differences in roles, functions, and responsibilities between men and women so that they can change according to different times. gender that has been outlined by nature. Perkembangan dunia yang semakin maju membukakan kesempatan bagi setiap orang baik laki-laki maupun perempuan untuk berkiprah secara terbuka di berbagai bidang kehidupan. Hal tersebut tidak lepas dari peran dan sosok perempuan yang hari ini kiprahnya tak bisa dikesampingkan sehingga mengonstruksi kesetaraan gender yang berarti klaim bahwa manusia antara laki-laki dan perempuan sama-sama diciptakan sebagai makhluk dan perbedaan pun hanyalah terletak pada kualitas dan kadar ketakwaannya. Tak ada klaim laki-laki ataupun perempuan yang menjadi istimewa di hadapan Tuhan, maka barang siapa yang ingin memperoleh derajat yang tinggi maka hendaklah bertakwa. Tidak ada alasan perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam kapasitas manusia sebagai makhluk. Keduanya mempunyai potensi dan peluang yang sama untuk menjadi makhluk yang ideal. Dengan demikian pemahaman tentang konseptual gender dan persepsi antara gender dengan seks yang komprehensif sangat diperlukan dan penting untuk dipahami secara benar. Penelitian kepustakaan ini dilakukan melalui studi dokumentasi dan analisis data kualitatif. Temuan hasil penelitian menyatakan bahwa gender adalah suatu konsep yang mengaji tentang perbedaan antara laki-laki dan perempuan sebagai hasil kontruksi sosial yang dapat berbentuk perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan sehingga dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman berbeda halnya dengan jenis kelamin yang telah digariskan secara kodrati.
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN PSIKOLOGI Almalachim, Ainul Churria; Fauziyah, Nailul; Maulana, Asep
An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman Vol. 13 No. 1 (2020)
Publisher : LP2M IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/annisa.v13i1.27

Abstract

This paper is a paper that uses literature review with the theme of the concept of Educating Children from the Quranic perspective, by using the concept of literal interpretation, the results of this paper are that the success of children's educational processes in the family is very dependent on the roles and responsibilities of the family itself. Where parents as the core of the family has a very important role, it is he who is fully responsible for the educational process of children in the family, so that it can be said that the success of the child's educational process in the family is very dependent on how parents carry out their duties and responsibilities. The implication of the meaning of wisdom for educator figures is that an educator in addition to constantly trying to improve his academic abilities, he also tries to harmonize with his practice. Paper ini adalah paper yang menggunakan kajian pustaka dengan tema konsep Mendidik Anak Perpektif al Quran, dengan menggunakan konsep interpretasi literal, hasil paper ini adalah Keberhasilan proses pendidikan anak dalam keluarga sangat tergantung pada peran dan tanggung jawab keluarga itu sendiri. Di mana orang tua sebagai inti dari keluarga memiliki peranan yang sangat penting, dialah yang bertanggung jawab penuh terhadap proses pendidikan anak dalam keluarga, sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan proses pendidikan anak dalam keluarga sangat tergantung pada bagaimana orang tua melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut. Implikasi dari makna hikmah bagi figur pendidik adalah bahwa seorang pendidik selain senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan akademiknya, ia pun berupaya menselaraskan dengan amalannya.
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA Kartini, Ade; Maulana, Asep
An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman Vol. 13 No. 2 (2020)
Publisher : LP2M IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/annisa.v13i2.32

Abstract

Cultivating character in children is highly recommended to be formed from an early age. Because early childhood is a critical period that will determine children's attitudes and behavior in the future. Parents need to instill moral values as the basis of religious norms and social norms adhered to by the family. Parents' upbringing for their children determines and influences the child's personality and behavior. Children will be good or not all depending on the parenting style of the parents in the family. Thus, a comprehensive character education model in the family is very necessary and important to understand and actualize. This library research is conducted through documentation study and qualitative data analysis. The findings of the research state that character education that has high values must be designed in an educational model. Goal setting is the first thing to do. These goals will guide where this program is directed. To fulfill this, a character education development model in the family is made through several relevant approaches, methods and strategies.and women so that they can change according to different times. gender that has been outlined by nature. Penanaman karakter pada anak sangat dianjurkan untuk dibentuk sejak dini. Karena usia dini merupakan masa kritis yang akan menentukan sikap dan perilaku anak di masa yang akan datang. Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai moral sebagai dasar dari norma agama dan norma sosial yang dianut oleh keluarga. Pola asuh orang tua terhadap anak-anaknya sangat menentukan dan memengaruhi kepribadian serta perilaku anak. Anak akan menjadi baik atau tidak semua tergantung dari pola asuh orang tua dalam keluarga. Dengan demikian model pendidikan karakter dalam keluarga yang komprehensif sangat diperlukan dan penting untuk dipahami dan dapat diaktualisasikan. Penelitian kepustakaan ini dilakukan melalui studi dokumentasi dan analisis data kualitatif. Temuan hasil penelitian menyatakan bahwa pendidikan karakter yang mempunyai nilai yang luhur haruslah dirancang dalam sebuah model pendidikan. Penetapan tujuan adalah hal pertama yang harus dilakukan. Tujuan ini akan menuntun program ke arah yang diinginkan. Untuk memenuhi hal tersebut dibuatlah sebuah model pengembangan pendidikan karakter dalam keluarga melalui beberapa pendekatan, metode, dan strategi yang relevan.