Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengendalian Kualitas Produksi Sarden Mengunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Untuk Meminimumkan Cacat Kaleng Di PT. Maya Food Industries arif wicaksono wicaksono; Ferida Yuamita
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 1 No. I (2022): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.696 KB) | DOI: 10.55826/tmit.v1iI.6

Abstract

PT. Maya Food Industries merupakan perusahan pengolahan ikan kaleng. Pada proses pengemasan seringkali ditemukan produk dengan kemasan tidak sesuai (defect) spesifikasi perusahaan. terdapat beberapa jenis kerusakan kaleng (kemasan) tersebut memengaruhi produk akhir karena persentase kecacatannya melebihi batas toleransi perusahaan yaitu sebesar 0,085 % batas toleransi yang ditetapkan adalah sebesar 0,01 %. Pada penelitian mengunkan metode FMEA (Failure Mode And Effect analysis), hasil pengolahan data diperoleh 4 atribut dari hasil perhitungan RPN (Risk Priority Number) dilakukan perangkingan dengan perinsip pareto sehingga didapatkan 4 jenis kecacatan dengan persentase kumulatif tertinggi dan nilai RPN yang tertinggi diatas nilai 100 yaitu: kaleng penyok 448, kaleng bocor 336, double seam false 150 dan double seam vee 150. Usulan perbaikan sebagai berikut: untuk double seam false selalu mengecek flange pada body kaleng dan mendiskusikan dengen produsen kaleng agar mudah menyesuakan tutup curl. untuk double seam vee kencangkan / rapatkan 1st seaming roll dan setting ulang, memperlambat mesin sampai batas terjadinya jump seam dan sesuaikan tinggi dan tightness (keketatan) setting ulang. Untuk kaleng penyok mengurangi kecepatan seamer, mengontrol seamer 30 menit sekali dan melakukan maintenance secara berkala pada mesin seamer. Untuk kaleng bocor melakukan maintenance secara berkala pada mesin seamer dan melakukan evaluasi pada setiap bentuk defact.