Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Komparatif Sosial Lembaga Pada Desa Wisata Gamplong dan Desa Wisata Pulesari Kabupaten Sleman Sebagai Penggerak Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif Erni Dwi Puji Setyowati; Edouard Aryadi Supriyadi; Zuliyan Agus Nur Muchlis Majid
Jurnal Kaharati Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.509 KB) | DOI: 10.52850/jptupr.v2i2.5478

Abstract

Kota Yogyakarta terkenal dengan jenis wisata yang khas, yaitu jenis wisata budaya sebagai cagar budaya Jawa. Dewasa ini para wisatawan mulai menggemari tempat wisata yang tidak hanya sekedar menyajikan keindahan alamnya saja tetapi lebih kepada interaksi masyarakat. Oleh karena itu mulai berkembang jenis wisata minat khusus, yaitu wisata alternatif yang disebut desa wisata. Desa wisata di wilayah Kabupaten Sleman berkembang sangat dinamis dan mampu menggerakkan sektor pariwisata di Kabupaten Sleman. Desa wisata Gamplong termasuk dalam sektor ekonomi kreatif bidang kerajinan (handycraft), sedangkan Desa Wisata Pulesari mengusung konsep Go Green and Back to Nature dengan permainan interaktifnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis proses sosial lembaga yang tedapat pada Desa Wisata Gamplong dan Desa Wisata Pulesari untuk dijadikan sebagai acuan desa wisata lain mengembangkan potensi yang dimiliki dari segi ekonomi kreatif yang berbeda. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik triangulasi data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan Desa Wisata Pulesari dan Desa Wisata Gamplong melalui beberapa tahap perkembangan kelompok dimana tahap dependency and inclusion yang terjadi di Desa Wisata Pulesari aktor yang berperan untuk menggerakkan masyarakat adalah Bapak Amin Sarjana sedangkan pada Desa Wisata Gamplong adalah masyakat pengrajin tenun dan serat alam. Tahap counterdependency and fight yang ada pada kedua desa wisata terletak pada sumber daya manusia yang sebagian masyarakat belum memahami hakikat akan pentingnya wisata dan potensi wisata yang dimiliki. Kemudian tahap trust and structure dimana kedua desa wisata masing-masing telah memiliki struktur organisasi yang dibangun bersama setelah melewati konflik yang terjadi sebelumnya. Tahap work pada kedua desa wisata telah berjalan dengan adanya pembagian kinerja pada struktur organisasi dan adanya rencana program jangka menengah serta kerjasama dan pelatihan dengan pihak terkait yang telah dilaksanakan. Tahap termination yang dilakukan pada kedua desa wisata masing-masing dengan mengadakan rapat evaluasi kinerja setiap bulan. Kata Kunci: desa wisata, ekonomi kreatif, proses sosial lembaga, studi komparatif, Yogyakarta
Pengembangan Strategi Bisnis Pada Desa Wisata Gamplong Kabupaten Sleman Sebagai Penggerak Agrowisata Berbasis Ekonomi Kreatif Erni Dwi Puji Setyowati; Odi Andanu; Utari Yolla Sundari
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 2 (2023): November : Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i2.1755

Abstract

This research presents SWOT analysis in Gamplong tourism village which has natural fiber craft agroindustry based on creative economy Sleman Regency. Internal and external conditions are needed to identify problems that occur to launch the best strategy in developing tourism villages. This reserach was conducted by doing an observation to figure out that tourism village based on creative economy has its own characteristics in developing the local potential especially in independent tourism villages because it can be role model for developing and growing tourism villages to develop their local potential. Conducting interviews to get internal and external factors of the tourism village The SWOT analysis is done by performing quantitative weighting and ranking against these factors by ten respondents from internal and external of tourism villages. The results of this research indicates that Gamplong Tourism Village is in cell V of Matrix IE where cell V presents growth and stability phase. The best strategy for this position is concentration through horizontal integration that is expanding the company how to develop business in other locations, and improve the types of products and services.