Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS (EPIFAUNA) PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN BEDUKANG KECAMATAN RIAU SILIP KABUPATEN BANGKA Nursyah Putra; Wahyu Adi; Muh Yusuf
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1 No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i1.15

Abstract

Benthos adalah salah satu organisme dasar yang biasa ditemukan di daerah terumbu karang. Aktivitas nelayan yang mengelilingi terumbu karang akan berdampak pada tutupan karang juga organisme benthos, yang dapat dilihat dari variabel struktur komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi makrozoobentos (Epifauna) di ekosistem terumbu karang, untuk menganalisis persentase bentuk kehidupan karang dan untuk memeriksa kemungkinan pemanfaatannya. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2018 di perairan Bedukang, Riau Silip, Kabupaten Bangka. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data makrozoobenthos (Epifauna) dan Line Intercept Transect untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian ini adalah kerapatan makrozoobentos (Epifauna) 3,663 ind / ha di perairan Bedukang. Kepadatan makrozoobentos (Epifauna) paling tinggi adalah Drupella sp. (Kelas Mollusca) adalah 1.575. Nilai keanekaragaman tertinggi di stasiun 4 adalah 2.026 ind / ha, nilai keseragaman tertinggi di stasiun 1 adalah 2.466, dan nilai dominansi tertinggi di stasiun 3 adalah 0.406. Persentase terumbu karang di perairan Bedukang baik dan sedang, persentase tertinggi di stasiun 2 adalah 54,23% dan persentase terendah di stasiun 3 adalah 43,01%. Makrozoobenthos (Epifauna) ditemukan paling banyak digunakan untuk makanan dan paling sedikit digunakan untuk kosmetik.
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS (EPIFAUNA) PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN BEDUKANG KECAMATAN RIAU SILIP KABUPATEN BANGKA Nursyah Putra; Wahyu Adi; Muh Yusuf
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1 No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i1.15

Abstract

Benthos adalah salah satu organisme dasar yang biasa ditemukan di daerah terumbu karang. Aktivitas nelayan yang mengelilingi terumbu karang akan berdampak pada tutupan karang juga organisme benthos, yang dapat dilihat dari variabel struktur komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi makrozoobentos (Epifauna) di ekosistem terumbu karang, untuk menganalisis persentase bentuk kehidupan karang dan untuk memeriksa kemungkinan pemanfaatannya. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2018 di perairan Bedukang, Riau Silip, Kabupaten Bangka. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data makrozoobenthos (Epifauna) dan Line Intercept Transect untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian ini adalah kerapatan makrozoobentos (Epifauna) 3,663 ind / ha di perairan Bedukang. Kepadatan makrozoobentos (Epifauna) paling tinggi adalah Drupella sp. (Kelas Mollusca) adalah 1.575. Nilai keanekaragaman tertinggi di stasiun 4 adalah 2.026 ind / ha, nilai keseragaman tertinggi di stasiun 1 adalah 2.466, dan nilai dominansi tertinggi di stasiun 3 adalah 0.406. Persentase terumbu karang di perairan Bedukang baik dan sedang, persentase tertinggi di stasiun 2 adalah 54,23% dan persentase terendah di stasiun 3 adalah 43,01%. Makrozoobenthos (Epifauna) ditemukan paling banyak digunakan untuk makanan dan paling sedikit digunakan untuk kosmetik.