Anis Rosita
Universitas Islam Sultan Agung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI AMILUM UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas L) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SECARA GRANULASI BASAH TERHADAP SIFAT FISIK GRANUL DAN TABLET SERTA PROFIL DISOLUSI TABLET PARACETAMOL Indriyati Hadi Sulistyaningrum; Arifin Santoso; Abdur Rosyd; Anis Rosita
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i1.2584

Abstract

Hampir 90% bahan baku obat, baik zat aktif maupun bahan tambahan (eksipien) di Indonesia didapatkan melalui impor dari luar negeri, padahal sumber daya Indonesia dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan pengikat amilum ubi jalar (Ipomoea batatasL) dalam berbagai konsentrasi terhadap sifat fisik granul, tablet dan profil disolusi tablet paracetamol. Pada penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan design posttest only control group yaitu menggunakan lima formula amilum ubi jalar putih dan tablet paracetamol merk dagang sebagai kontrol positif. Formula yang digunakan yaitu konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Kemudian dilakukan uji granulasi, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, disintegrasi dan disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet paracetamol dengan bahan pengikat amilum ubi jalar putih yang dibuat memenuhi persyaratan fisik sesuai standar Farmakope Indonesia. Tablet paracetamol yang dihasilkan berwarna putih, memenuhi persyaratan ketika dilakukan pemeriksaan fisik meliputiuji granulasi, keseragaman bobot, kerapuhan, namun pada uji kekerasan didapatkan formula yang memenuhi persyaratan farmakope yaitu pada formula 1 (5%), uji waktu hancur dan disolusi formulasi yang memenuhi syarat adalah formula 1,2,3 (5%,10% dan 15%). Berdasarkan uji analasis Anova dan Kruskal wallis didapatkan terjadinya perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan pada uji pengetapan granul, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, disintegrasi dan disolusi (p<0,05), kemudian dilanjutkan uji Mann-Whitney dan tidak terjadi perbedaan signifikan antar kelompok pada uji waktu alir dan sudut diam (p>0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsentrasi amilum ubi jalar putih (Ipomoea batatasL) terhadap sifat fisik granul, tablet dan profil disolusi tablet paracetamol dengan konsentrasi 5% sampai 10%.