Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Luka Iris Pada Tikus Dengan Paparan Hidrogen Peroxida 3% terhadap Epitelisasi dan Pembentukan Eksudat pada Permukaan Epitel Kulit HARMAN AGUSAPUTRA; MARIA SUGENG; AYLI SOEKAMTO; ATIK WULANDARI
HANG TUAH MEDICAL JOURNAL Vol 17 No 2 (2020): Hang Tuah Medical Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Background: Hydrogen peroxide (H2O2) as antiseptic has been used frequently to clean woundsin in hospitals and clinics. Hydrogen peroxide has the effectof strong oxidative that can kill pathogens. It can clean up debris and necrotic tissuesin wounds. Hydrogen peroxidealso has hemostatic effect that can help to stop bleeding. Besides antiseptic effects, hydrogen peroxide i s suspected of having negative effect in wound healing. Hydrogen peroxide presumably could cause delayed wound healing by exudate formation and delayed epithelial growth. Method: This study was conducted in the laboratory using 48 white mice that were divided into 2 groups. All the mice were purposely wounded. Afterwards in one group the wounds were clean up using hydrogen peroxide, while in the other group without hydrogen peroxide as control. The wounds of both groups were observed on day 1, day 3 and day 7. On day 1 and day 3, both groups did not show significant difference. Result : on day 7 showed that the wound healing in hydrogen peroxide group were delayed. Fifty percent of them had the formation of exudate and 62.5% of them showed delayed epithelial growth. Conclusion : This study could show hydrogen peroxide as wound antiseptic has delayed wound healing effect.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE DAN OFFLINE PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DI JALAN DUKUH KUPANG SURABAYA Emillia Devi Dwi Rianti; Harman Agusaputra; Fuad Ama; Meivy Isnoviana
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 6 No 12 (2022): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi Desember
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/e-jmp.v6i12.971

Abstract

Masa pandemik Covid-19 membuat mahasiswa dalam sistem perkuliahan menjadi dilema antara tatap muka atau dilakukan secara online. Pembelajaran online mahasiswa kurang dapat menerima materi, akan tetapi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa ada batasan ruang dan waktu, Sistem yang belajar yang paling efektif secara tatap muka atau offline adanya interaksi langsung tanpa ada batasan jarak.Tujuan penelitian mengetahui efektif pembelajaran online dan offline pada mahasiswa universitas di jalan Dukuh Kupang, Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan populasi adalah mahasiswa Universitas di Dukuh Kupang, Surabaya yang mengikuti praktikum Patologi Anatomi kelas A dan B pada ajaran tahun 2021/2022 dengan jumlah 52 mahasiswa, sehingga sampel dalam penelitian sebanyak 52 mahasiswa atau menggunakan total sampling. Hasil penelitian, efektivitas dalam perkuliahan menunjukkan bahwa kualifikasi keefektifan responden lebih semangat dalam perkuliahan menggunakan sistem offline sebesar 67,3 % yang berarti cukup baik, 69,2 % dengan responden didalam pembelajaran offline lebih memahami materi yang diberikan oleh Dosen. Kesimpulan, pembelajaran masih efektif dengan sistem belajar secara offline lebih efektif dimasa new normal.