This Author published in this journals
All Journal Jurnal Periodic
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Inhibisi Korosi Baja Oleh Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao) Dalam Medium Air Laut Romi Habibi; Yerimadesi Busmairizal; Bahrizal Rizal
Jurnal Periodic Jurusan Kimia UNP Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Departemen Kimia FMIPA UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.338 KB) | DOI: 10.24036/p.v1i1.569

Abstract

Korosi merupakan masalah besar bagi bangunan dan peralatan yang menggunakan bahan dasar baja seperti gedung, jembatan, mesin, pipa, mobil, dan sebagainya. Untuk mengatasinya  dapat digunakan inhibitor yang ramah lingkungan yaitu ekstrak biji kakao  karena dapat membentuk senyawa komplek khelat dengan ion besi. Ekstrak biji kakao menghalangi masuknya oksigen dan ion-ion lain yang memicu terjadinya korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi inhibisi korosi baja oleh ekstrak biji kakao dalam medium air laut, serta analisis morfologi permukaan baja yang dilapisi dan tanpa dilapisi ekstrak biji kakao dalam medium air laut. Metoda yang digunakan adalah gravimetri, yaitu berdasarkan pengurangan berat (weight loss) baja sebelum dan sesudah korosi. Dari hasil penelitian diperoleh, ekstrak biji kakao dapat menurunkan laju korosi baja dalam medium laut dengan efisiensi inhibisi korosi 46,11% pada perendaman selama 7 hari. Dan dari analissis morfologi permukaan baja dengan SEM pada pembesaran 5000x memperlihatkan perbedaan morfologi permukaan baja yang dilapisi ekstrak biji kakao lebih terlindungi dibandingkan baja tanpa dilapisi ekstrak biji kakao, jenis korosi yang terbentuk merupakan korosi merata dan korosi celah.
Studi Penyerapan Ion Pb2+ oleh Zeolit 4A yang Disintesis dari Abu Terbang Adzanal Maghribhi; Bahrizal Rizal; Yerimadesi Busmairizal
Jurnal Periodic Jurusan Kimia UNP Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Departemen Kimia FMIPA UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.47 KB) | DOI: 10.24036/p.v1i1.545

Abstract

Research of study adsorption of ion Pb2+ by zeolite 4A has been done. This study aims to determine maximum of pH and concentration of Pb2+ for adsorption by zeolite 4A. This study uses variation pH of 4,8; 5,0; 5,2; 5,4 and 5.6; and variation concentrations of 40, 45, 50, 55, 60 and 65 ppm. Concentration of the adsorbed Pb2+ was calculated from the difference between the initial Pb2+ before the adsorption with the residual concentration of Pb2+ (measured). Measurement of residual concentration of Pb2+ using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). The result showed the maximum pH is 5,4 by the adsorption capacity is 14.7511 mg/g zeolite, and maximum initial concentration of Pb2+ by the adsorption capacity is 15.6438 mg/g zeolite.
Analisis Besi (Fe) dan Aluminium (Al) dalam Tanah Lempung di Daerah Kabupaten Tanah Datar Secara Spektrofotometri Serapan Atom Dita Ardilla; Amrin .; Bahrizal Rizal
Jurnal Periodic Jurusan Kimia UNP Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Departemen Kimia FMIPA UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.968 KB) | DOI: 10.24036/p.v1i1.547

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis besi dan aluminium dalam tanah lempung yang terdapat di daerah Kabupaten Tanah Datar secara spektrofotometri serapan atom. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan besi (Fe) dan aluminium (Al) dengan jenis pelarut, ukuran partikel dan volume pelarut terbaik secara spektrofotometri serapan atom. Penelitian ini menggunakan metoda destruksi basah, dimana proses pendestruksian dilakukan dengan beberapa variasi yaitu variasi pelarut: HCl pekat, HNO3 pekat, dan HCl-HNO3 pekat (3:1), variasi ukuran partikel yaitu ≤ 63 µm, > 63 - ≤ 75 µm, dan > 75 - ≤ 90 µm serta variasi volume pelarut 25 mL, 30 mL, 35 mL, 40 mL, 45 mL. Hasil penelitian menunjukkan kadar besi terbesar didapatkan dengan menggunakan 30 mL pelarut HCl-HNO3 pekat (3:1) yaitu 4,504% dengan ukuran partikel ≤ 63 µm sedangkan kadar aluminium terbesar didapatkan dengan menggunakan 40 mL pelarut HCl-HNO3 pekat (3:1) yaitu 16,715% dengan ukuran partikel terbaik ≤ 63 µm.