Noviar Noviar
Instalasi Farmasi RSUD dr. Achmad Darwis Suliki

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUD DR. ACHMAD DARWIS Widyastuti Widyastuti; Noviar Noviar; Maizul Putra
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.78 KB)

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan silent killer disease atau merupakan penyakit tidak menular yang memiliki angka prevalensi yang tinggi di dunia maupun Indonesia. Hipertensi merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskular yang dapat mengakibatkan kematian, sehingga diperlukan evaluasi efektivitas obat dengan mengkaji ketepatan pemilihan dan dosis obat antihipertensi untuk menentukan terapi yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat dan proporsi penggunaan obat antihipertensi yang efektif serta melihat efek samping dan interaksi obat pada pasien rawat inap di RSUD dr. Achmad Darwis Suliki. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang bersifat prospective dengan rancangan case series. Data diambil dari rekam medis pasien rawat inap di bangsal penyakit dalam Rumah Sakit dr. Achmad Darwis Suliki periode April dan di evaluasi berdasarkan literatur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 data pasien yang menggunakan obat antihipertensi. Kasus terbanyak terdapat pada jenis kelamin perempuan (56,52%) dan kelompok umur geriatri (73,92%). Penggunaan obat antihipertensi tunggal lebih banyak dibandingkan kombinasi yaitu 52,17%. Golongan obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan adalah Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dengan jenis obat candesartan. Efektivitas penggunaan obat dilihat dari terjadinya penurunan tekanan darah pada tiap hari rawat sebesar 43,47%, interaksi obat antihipertensi yang terjadi dalam peresepan sebanyak 43,47% dan efek samping yang terjadi sebanyak 4,35%.
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUD DR. ACHMAD DARWIS Widyastuti Widyastuti; Noviar Noviar; Maizul Putra
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan silent killer disease atau merupakan penyakit tidak menular yang memiliki angka prevalensi yang tinggi di dunia maupun Indonesia. Hipertensi merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskular yang dapat mengakibatkan kematian, sehingga diperlukan evaluasi efektivitas obat dengan mengkaji ketepatan pemilihan dan dosis obat antihipertensi untuk menentukan terapi yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat dan proporsi penggunaan obat antihipertensi yang efektif serta melihat efek samping dan interaksi obat pada pasien rawat inap di RSUD dr. Achmad Darwis Suliki. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang bersifat prospective dengan rancangan case series. Data diambil dari rekam medis pasien rawat inap di bangsal penyakit dalam Rumah Sakit dr. Achmad Darwis Suliki periode April dan di evaluasi berdasarkan literatur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 data pasien yang menggunakan obat antihipertensi. Kasus terbanyak terdapat pada jenis kelamin perempuan (56,52%) dan kelompok umur geriatri (73,92%). Penggunaan obat antihipertensi tunggal lebih banyak dibandingkan kombinasi yaitu 52,17%. Golongan obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan adalah Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dengan jenis obat candesartan. Efektivitas penggunaan obat dilihat dari terjadinya penurunan tekanan darah pada tiap hari rawat sebesar 43,47%, interaksi obat antihipertensi yang terjadi dalam peresepan sebanyak 43,47% dan efek samping yang terjadi sebanyak 4,35%.