Kementrian Agraria dan Tata Ruang/BadanPertanahan Nasional (BPN) adalah kementerian yang mempunyaitugas menyelenggarakan urusan di bidang agraria/pertanahandan tata ruang dalam pemerintahan untuk membantupresiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. BPNmelakukan pengelolaan barang milik negara yaitu pertanahan.Pengelolaan dilakukan dengan cara pengukuran.Pengukuranyang dilakukan biasa dengan cara manual.Hal ini membutuhkanwaktu yang cukup lama karena harus melakukan pengukurandengan cara membentangkan pita ukur sesuai dengan bidangtanah dan membutuhkan lebih dari satu orang untukmengukurnya. Selain itu, proses perhitungan secara manual perludilakukan secara bertahap dan kesulitan dalam mendapatkaninformasi mengenai tanah membuat pengukuran lebih sulit untukdilakukan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi untukmembantu karyawan BPN dalam mengukur tanah.Sisteminformasi geografis pengukuran luas tanah dapat membantupegawai BPN dalam melakukan pengukuran luas tanah.Sistem inimemanfaatkan metode haversine formula yang digunakan untukmengetahui jarak antara 2 titik dengan meperhitungkan derajatkelengkungan bumi. Hasil dari sistem ini adalah menampilkanbentuk bidang tanah yang diukur beserta luasnya.Pengujian padapenelitian ini dilakukan dengan pengujian akurasi dan kuesioner.Hasil pengujian akurasi yang dilakukan terhadap dua titikwilayah tanah menunjukkan bahwa sistem dengan memanfaatkanmetode haversine formula menghasilkan selisih panjang sebesar3.33% terhadap pengukuran menggunakan GPS dan 7.33%terhadap pengukuran manual. Hasil pengujian akurasi jugamenunjukkan bahwa system menghasilkan selisih luas sebesar3.923% terhadap pengukuran menggunakan GPS dan 7.846%terhadap pengukuran manual.Berdasarkan kuesioner yangdibagikan kepada 10 responden pegawai BPN dan melaluipengujian UAT didapatkan hasil bahwa sistem ini dinilai positifdan berhasil. Kesimpulannya sistem ini membantu pegawai BPNdalam pengukuran luas tanah dan memudahkan untukmendapatkan informasi mengenai luas tanah yang telah diukuroleh pegawai BPN.