Syahrani Syahrani
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT DILIHAT DARI ASPEK TANGIBLE (BERWUJUD) PADA PUSKESMAS TANTA KECAMATAN TANTA KABUPATEN TABALONG Syahrani Syahrani
Jurnal PubBis Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.587 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v3i2.63

Abstract

The purpose of this study is to find out and analyze how the Quality of Service in Tanta Health Center is to create good service for the community. In this case to find out the Service Quality that is given to the community, the researcher only focuses on one indicator, namely on the Tangible aspect. The research method used is descriptive-quantitative. This study uses questionnaire techniques or questionnaires that are giving to 30 respondents who are considered to have knowledge in research. Data collection techniques used are questionnaire or questionnaire. The data analysis technique using frequency distribution tabulation. The results showed that the Quality of Community Services seen from the Tangible (Tangible) aspect of the Tanta Community Health Center, Tanta District, Tabalong Regency can be categorized as "quite high quality". Keywords: General Poly, Service Quality, Quality Service
PENGARUH PEMIMPIN SEBAGAI MOTIVATOR TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO TIMUR Jumatin Jumatin; Jauhar Arifin; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan pada hakikatnya adalah kemampuan individu dengan menggunakan kekuasaannya melakukan proses mempengaruhi, memotivasi, dan mendukung usaha yang memungkinkan orang lain memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pemimpin sebagai motivator terhadap disiplin kerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur dan seberapa besar pengaruh pemimpin sebagai motivator terhadap disiplin kerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Sumber data pada penelitian ini adalah mengambil sampel dari pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur sebanyak 42 orang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik perhitungan statistik deskriptif untuk mendapatkan hasil signifikan dari dua variabel yang berhubungan yaitu perilaku individu dengan kinerja pegawai dan kemudian dilakukan pengujian hipotesa mengenai pengaruh dari dua variabel yaitu variabel X (Pemimpin Sebagai Motivator) terhadap variabel Y (Sasaran Kerja Pegawai).Hasil dari penelitian menyatakan bahwa (1) Terdapat Pengaruh pemimpin sebagai motivator terhadap disiplin kerja pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur. (2) Besar pengaruh pemimpin sebagai motivator terhadap disiplin kerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur adalah 83,7% dan sisanya 16,3% yang dipengaruhi oleh factor lainnya. Kata Kunci : Pemimpin; Motivator; Disiplin Kerja
PERAN LURAH SEBAGAI PENYELARAS DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI KELURAHAN PEMBATAAN KECAMATAN MURUNG PUDAK KABUPATEN TABALONG Maulidah Maulidah; Rahmi Hayati; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk menjelaskan dan menganalisis Peran Lurah Sebagai Penyelaras (Disiplin) dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong (2) Untuk menjelaskan dan menganalisi Faktor-faktor yang menghambat Peran Lurah Sebagai Penyelaras (Disiplin) dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif kualitatif dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berdasarkan teknik observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi.Adapunpopulasi / responden dalam penelitian ini berjumlah 7 (Tujuh) orang responden yang terdiri dari 1 orang sekretaris Lurah, 4 orang Pegawai Kelurahan, 2 Orang Masyarakat Kelurahan Pembataan. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapatlah kesimpulan bahwa Peran Lurah sebagai Penyelaras (Disiplin) dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai Kelurahan Pembataan sudah baik. Faktor Penghambat Peran Lurah sebagai Penyelaras (disiplin) dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai Kelurahan Pembataan yaitu (a)Faktor Pelaksanaan, (b) Faktor Tanggung Jawab, (c) Faktor tindakan, Kata Kunci : Peran ; Kepemimpinan ; Disiplin
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DESA DI KECAMATAN PAJU EPAT KABUPATEN BARITO TIMUR Yusup Yusup; Nurmalasyiah Nurmalasyiah; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dari skripsi tersebut adalah apakah ada pengaruh tingkat pelatihan terhadap kinerja aparatur pemerintah desa Se Kecamatan Paju Epat dan seberapa bersar pengaruh pelatihan terhadap kinerja aparatur pemerintah desa Se kecamatan paju epat. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tingkat pelatihan terhadap kinerja aparatur pemerintah desa se Kecamatan Paju Epat dan juga untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh pelatihan terhadap Aparatur Pemerintah Desa se Kecamatan Paju Epat. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan berupa kuesioner (angket). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Kaur/kasi Perangkat Desa se Kecamatan Paju Epat yang berjumlah 54 orang. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan menggunakan SPSS 23 yaitu metode pengolahan data melalui proses komputer yang mampu menghasilkan perhitungan yang cepat dan akurat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Ada Pengaruh pelatihan terhadap kinerja aparatur pemerintah desa se Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur. (2) Besarnya pengaruh pelatihan terhadap kinerja aparatur pemerintah desa se Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur adalah 66,1% dan sisanya 33,9% yang dipengaruhi oleh variabel lain,seperti Motivasi,Budaya Kerja,Disiplin Waktu,Insentif,Remunisasi dll. Kata Kunci: Pelatihan,Kemampuan,Motivasi Kerja.
PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DALAM ASPEK KETELADANAN DI DESA ARGOMULYO KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG Norhalimah Norhalimah; Rahmi Hayati; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai pemimpin pemerintahan di tingkat yang paling bawah, Kepala Desa mempunyai peran yang sangat penting dalam memimpin dan mengarahkan perangkat desa serta masyarakat di desa untuk menuju keberhasilan pembangunan baik secara moral maupun material. Hal ini dikarenakan Kepala Desa dalam memimpin penyelenggaraan pemerintah desa kurang tegas berkaitan dengan kinerja perangkat desa. Sejalan dengan meningkatnya tuntutan akan hak-hak yang harus diterima oleh masyarakat, maka kinerja pegawai pemerintah desa semakin banyak mendapat sorotan baik dari lembaga formal yang menjadi instansi atasnya maupun lembaga sosial kemasyarakatan. Hal tersebut merupakan suatu konsekuensi dari pemerintah, karena pemerintah desa merupakan organisasi terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Sehingga kegiatan apapun yang terjadi di wilayah desa akan dipandang masyarakat sebagai tanggung jawab pemerintah desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Peran kepala desa dalam meningkatkan kinerja pegawai dari aspek keteladanan masih kurang baik dengan prestasi 56.27%; 2) Sedangkan Faktor penghambat peran kepala desa dalam meningkatkan kinerja pegawai dari aspek keteladanan yaitu, kemampuan, kemauan, energi, teknologi, konpensasi, dan kejelasan merupakan faktor penghambat. Kata kunci: Peran, Kinerja
KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT DILIHAT DARI ASPEK TANGIBLE (BERWUJUD) PADA PUSKESMAS TANTA KECAMATAN TANTA KABUPATEN TABALONG Risty Milasari; Safrul Rijali; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimanakah Kualitas Pelayanan Di Puskesmas Tanta agar terciptanya pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Dalam hal ini untuk mengetahui Kualitas Pelayanan yang di berikan kepada masyarakat, Zheithaml, Parasuraman & Berry ( dalam Hardiansyah 2011:46) Penampilan petugas/aparatur dalam melayani pelanggan, Kenyamanan tempat melakukan pelayanan, Kedisiplinan petugas/aparatur dalam melakukan pelayanan, Kemudahan proses dan akses layanan, Penggunaan alat bantu dalam pelayanan maka peneliti hanya memfokuskan pada satu indikator yaitu pada aspek Tangible (Berwujud). Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif-kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik Angket atau Kuesioner yaitu memberikan kepada 30 responden yang dianggap memiliki pengetahuan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Angket atau Kuesioner, Observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan sesuai dengan pendapat yang dikemukaan oleh Muhammad Ali(1985:155).Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas Pelayanan Masyarakat di llihat dari aspek Tangible (Berwujud) pada Puskesmas Tanta Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong dapat dikategorikan “cukup berkualitas”. Kata Kunci: Poli Umum, Kualitas Pelayanan, Pelayanan yang berkualitas
PELAYANAN PROSEDUR PENDAFTARAN OBJEK PBB DI KANTOR BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN TABALONG Yogik Dwi May Yono; Nurmalasyiah Nurmalasyiah; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran bagaimana bentuk Pelayanan Prosedur tersebut berjalan dengan semestinya. Serta apa saja faktor penghambat yang terdapat pada pelayanan prosedur di Kantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Tabalong. Penelitian ini adalah kualitatif dengan desain deskripstif. Adapun yang menjadi tolak ukur partisipasi dalam pembuatan PBB yaitu terdiri dari pihak Kantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Tabalong yaitu sebanyak 2 orang serta pihak masyarakat 3 orang. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelayanan prosedur sudah berjalan baik. Jika di lihat dari teori Zeithmal (dalam Kurniawan 2005: 24) terdapat beberapa faktor antara lain: 1. Tidak tahu apa sebenarnya yang diharapkan oleh masyarakat 2. Pemberian ukuran yang salah dalam pelayanan masyarakat 3. Keliru dalam penampilan diri dalam pelayanan itu sendiri dan 4. Ketika membuat perjanjian terlalu berlebihan atau pengobralan sama sekali tidak terdapat kendala didalamnya dengan kata lain peneliti tidak sependapat dengan teori tersebut, namun terdapat juga kendala yang didapati peneliti antara lain: 1. masyarakat tidak mencantumkan persyaratan pendaftaran objek pbb dengan lengkap 2. tidak melengkapi isian dalam pendaftaran pbb dan 3. tidak melalui loket pendafataran. Hal tersebut dipengaruhi faktor internal dan eksternal yang kurang diperhatikan. Kata kunci : pelayanan prosedur, pembuatan PBB
PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA PULAU KU’U KECAMATAN TANTA KABUPATEN TABALONG Abdul Hamid; Nurmalasyiah Nurmalasyiah; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana peranan kepala desa dalam pembangunan infrastruktur desa berupa jalan dan jembatan perkebunan serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat pembangunan infrastruktur Desa Pulau Ku’u Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong. Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif dengan teknik kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis yang digunakan menurut Miles, Hurberman, dan Saldana (2014:14), Analisis data dengan cara Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, Varifikasi dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ;1. Peranan Kepala Desa dalam Pemberdayaan masyarakat pada pembangunan infrastruktur desa Pulau Ku’u berupa jalan dan jembatan perkebunan peranan Kepala Desa sudah cukup baik walaupun harus ada perbaikan dan perubahan dari Kepala Desa 2. Faktor penghambat Peranan Kepala Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Desa Pulau Ku’u Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong yaitu: (a) Faktor kondisi penduduk yang majemuk dan sulitnya menerima perubahan, (b) Faktor partisipasi penduduk, (c) Faktor fasilitas atau peralatan. Agar Peranan Kepala Desa baik Kepala Desa harus lebih aktif, cepat tanggap, sering mengawasi secara lansung pembangunan jalan dan jembatan desa, memberikan informasi kepada semua masyarakat, selalu terlibat pembangunan, sering memberikan motivasi dan sebagainya kepada bawahan serta masyarakat terkait pembangunan jalan dan jembatan perkebunan. Kata Kunci : Peranan Kepala Desa ; Pemberdayaan masyarakat
KEBIJAKAN PROGRAM BERAS MISKIN DI DESA WAYAU KECAMATAN TANJUNG KABUPTEN TABALONG (DITINJAU DARI SUDUT SDM DAN KOMUNIKASI) Novi Rahman; Rahmi Hayati; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan gambaran pelaksanaan Implementasi Kebijakan Program Beras Miskin di Desa Wayau Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong, serta faktor-faktor penghambat dalam Implementasi Kebijakan Program Beras Miskin. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data Kualitatif di sajikan secara deskriptif. Serta penelitian menggunakan analisis data yang dikembangkan oleh Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder yang berkaitan dengan situasi dan kondisi empiris Implementasi Kebijakan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa implementasi Kebijakan Program Beras Miskin di Desa Wayau Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong terlaksana dengan baik. Namun terdapat faktor penghambat Kebijakan Implementasi Kebijakan Program Beras Miskin di Desa Wayau, kemampuan sumber daya manusianya yang masih di rasakan kurang, serta informasi yang di sampaikan kemasyarakatan terkait dengan pelaksanaan program masih lemah. Saran dalam rangka pelaksanaan program yaitu Kepala Desa perlu lebih menekankan penerima yang benar-benar berhak dengan menyesuaikan pada syarat-syarat penerima rumah tangga yang berhak menerima Raskin. Perlunya penambahan frekuensi sosialisasi program Raskin baik kepada masyarakat penerima manfaat dan juga masyarakat yang lain agar masyarakat tersebut betul-betul memahami tentang hak dan kewajiban dalam menerima program Raskin adanya peningkatan komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang lebih baik antar lembaga pemerintah penentu kebijakan dengan masyarakat penerima manfaat Raskin. Kata Kunci : Kebijakan, Program Beras Miskin (RASKIN)
FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENGAWASI KINERJA KEPALA DESA DI DESA SUNGAI BULUH KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG Resmayanti Resmayanti; Jamaludin Jamaludin; Syahrani Syahrani
JAPB Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Mengawasi Kinerja Kepala Desa Di Desa Sungai Buluh dalam menjalankan fungsinya dapat sesuai dengan acuan yang ada dalam Permendagri yang berlaku serta dapat memenuhi indikator pengawasan yang digunakan dengan monitoring dan Evaluasi . Tujuan Penelitian adalah untuk meneganalisis adalah untuk mengetahui fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengawasi kinerja Kepala Desa di Desa Sungai Buluh Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Sungai Buluh Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pemilihan informen menggunakan key informan. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara dilokasi penelitian yaitu Desa Sungai Buluh Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong tentang Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Mengawasi Kinerja Kepala Desa diperoleh kesimpulan bahwa Badan Permusyawaratan Desa dalam melaksanakan fungsi pengawasannya sudah dilaksankaan dengan baik. Kata kunci: Fungsi Badan Permusyawaratan Desa, Pengawasan dan Kinerja