Latar Belakang: Penggunaan teknologi canggih dapat memberikan kemudahan dalam produksi dan meningkatkan produktivitas, tetapi dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pengendalian secara eliminasi, substitusi, teknis, administrasi dan penggunaan alat pelindung diri (APD) merupakan upaya yang digunakan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pengendalian dengan menghilangkan atau mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja merupakan cara yang terbaik tetapi sulit dilakukan sepenuhnya sehingga digunakan APD.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Data diolah dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, dianalisis secara analitik dengan menggunakan uji Chi square. Penelitian ini dilakukan pada 81 pekerja di Pengantongan dan penyimpanan urea (PPU) ¾ PT. Pusri Palembang yang bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD.Hasil Penelitian: Dari analisis uji Chi square diketahui, ada hubungan umur dengan penggunaan APD (p value 0,05), tidak ada hubungan pendidikan dengan penggunaan APD (P value 1,000), ada hubungan pengetahuan dengan penggunaan APD (P value 0,002), tidak ada hubungan sikap dengan penggunaan APD (p value 1,000) dan ada hubungan masa kerja dengan penggunaan APD (P value 0,01).Kesimpulan: Peningkatan pengawasan terhadap penggunaan APD dan memberikan sanksi yang lebih ketat kepada pekerja yang tidak menggunakan APD. Memberikan pelatihan APD kepada pekerja sehingga mereka semakin tahu manfaat APD. Menyediakan APD sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.Kata kunci: penggunaan APD, PT. Pusri