Marisa Apriyanti
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Swakelola Kota Palembang Marisa Apriyanti; Nur Alam Fajar; Ridwan Ikob
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2010): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.999 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Kejadian diare bias disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi perilaku, lingkungan, dan pelayanan kesehatan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah anak usia 6-24 bulan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Swakelola 11 Ilir Palembang yang berjumlah 83 orang dengan ibu sebagai respondennya.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan yaitu sebesar 42,2 %. Secara statistik hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif (p value=0,017 ), pemberian MP ASI (p value=0,027), kebiasaan ibu cuci tangan (p value=0,010), dan penggunaan jamban (p value=0,046) dengan kejadian diare pada anak.Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini diketahui adanya hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif, pemberian MP ASI, kebiasaan ibu cuci tangan dan penggunaan jamban dengan kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan. Saran dari penelitian ini yaitu perlunya diupayakan strategi promosi kesehatan secara terprogram oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang dengan melibatkan berbagai pihak sehingga diharapkan dapat membangkitkan kesadaran bagi masyarakat di wilayah ini untuk dapat merubah kebiasaan buruk yang bisa menjadi faktor penyebab terjadinya penyakit diare pada balita.Kata kunci: diare, anak usia 6-24 bulan