Rico Januar Sitorus
Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Palembang Tahun 2008-2009 Reza Suwandra; Rico Januar Sitorus; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.103 KB)

Abstract

Latar Belakang: Masalah Lalu lintas sering kali diabaikan semua pihak. Padahal masalah lalu lintas bila tidak dikelola dengan baik maka akibatnya fatal yaitu korban nyawa dan kerugian harta dalam jumlah besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kejadian kecelakaan lalu lintas di kota Palembang pada tahun 2008-2009.Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 699 orang korban kecelakaan. Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diambil dari buku laporan bulanan kecelakaan lalu lintas Poltabes kota Palembang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian kecelakaan lalu lintas tahun 2008 menunjukkan bahwa lebih banyak korban pada kelompok umur 15-49 tahun (77,1%), berjenis kelamin pria (76,4%), pekerjaan swasta (52,8%), jenis kendaraan sepeda motor (80,3%), jenis tabrak depan (46,8%), menderita luka berat (46,5%) dan tahun 2009 lebih banyak korban pada kelompok umur 15-49 tahun (81%), berjenis kelamin pria (75,2%), pekerjaaan swasta (50,8%), jenis kendaraan sepeda motor (69,2%), Jenis tabrak samping (36,6%), menderita luka berat (35,2%).Kesimpulan: Disarankan untuk lebih siaga dalam kegiatan pelaksanaan pengamanan lalu lintas di jalan terutama di daerah yang rawan terjadi kecelakaan dan memberikan perhatian khusus terhadap pengendara sepeda motor melihat dari besarnya kontribusi kendaraan sepeda motor terhadap kecelakaan lalu lintas di kota Palembang.Kata Kunci: Analisis, Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas.
Penilaian Risiko Kesehatan Kerja Faktor Fisik dan Faktor Kimia di Pusat Pengumpul Produksi (PPP) PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Prabumulih Dhian Komala Jayanti M; Rico Januar Sitorus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.096 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pusat Pengumpul Produksi (PPP) merupakan tempat penampungan produksi minyak dari berbagai lapangan Pertamina dan mitra. Banyaknya mesin, pompa transfer serta tangki-tangki dapat menimbulkan risiko kesehatan pada pekerja. Penilaian risiko kesehatan merupakan bagian dari manajemen risiko untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menganalisis, serta mengevaluasi bahaya tersebut.Metode : Penelitian observasional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran dilakukan secara kuantitaif dengan menggunakan Sound Level Meter, Lux Meter dan Impinger. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode penilaian risiko.Hasil Penelitian : Kebisingan dan penerangan memiliki intensitas paparan yang terus-menerus sedangkan gas tidak teratur. Kebisingan, penerangan dan gas memiliki peluang yang sama besar yaitu sangat sering terjadi. Konsekuensi kesehatan yang ditimbulkan kebisingan dan penerangan besar, sedangkan gas tidak signifikan. Kebisingan dan penerangan memiliki risiko ekstrim terhadap kesehatan pekerja.Kesimpulan : Kebisingan dan penerangan merupakan potensi bahaya tertinggi di PT. Pertamina EP Prabumulih.Kata Kunci : Kebisingan, Penerangan, Penilaian Risiko Kesehatan, Faktor Fisik, Faktor Kimia
Kegiatan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun Ditinjau dari Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Yuliana Zahra; Rico Januar Sitorus; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.807 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan bahan berbahaya dan beracun di industri selain memberikan keuntungan bagi aktivitas produksi juga dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan hidup, manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk menghindari atau meminimalkan risiko gangguan kesehatan dan keselamatan pekerja dapat dilakukan dengan melakukan pengelolaan B3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun ditinjau dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian dengan wawancara mendalam, observasi dan penelaahan dokumen. Sumber informasi berjumlah sebelas orang, ditambah dengan satu orang informan ahli.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan pengelolaan B3 di PT. Pusri masih memerlukan perbaikan. Sulitnya melengkapi lembar data keselamatan bahan yang dipesan, belum memadainya sistem tanggap darurat gudang penyimpanan, belum dilengkapinya beberapa sarana keselamatan bagi petugas pengangkut, masih adanya pekerja yang belum menggunakan alat pelindung diri dan masih adanya beberapa kemasan limbah B3 yang belum memiliki simbol.Kesimpulan: Saran penelitian adalah pekerja meminta lembar data keselamatan bahan kepada pemasok pada saat penerimaan B3, memperbaiki sistem tanggap darurat gudang penyimpanan dan melakukan simulasinya, mengganti dan melengkapi sarana keselamatan petugas pengangkut B3 yang sudah tidak layak pakai dan meningkatkan sarana pengelolaan limbah B3 untuk mencegah terbuangnya limbah B3 ke lingkungan.Kata kunci: pengelolaan, bahan berbahaya dan beracun, keselamatan dan kesehatan kerja
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Mata pada Pengrajin Batik di Sanggar Batik Melati Putih Jambi Sofiati; Rico Januar Sitorus; Imelda Gernauli Purba
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.493 KB)

Abstract

Latar Belakang: Proses pembuatan batik tidak luput dari resiko terjadinya kelelahan mata karena proses kerjanya menyebabkan otot-otot mata akan bekerja secara terus menerus dan lebih dipaksakan.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Kuesioner digunakan untuk mengetahui umur dan masa kerja pengrajin batik. Luxmeter digunakan untuk mengetahui intensitas penerangan. Untuk mengukur kelelahan mata digunakan metode Photostress Recovery Time.Hasil Penelitian: Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kelelahan mata (P value = 1,00). Tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas penerangan dengan kelelahan mata (P value = 0,122).Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kelelahan mata (P value = 0,007) dengan RP = 3,231 sehingga dapat dikatakan bahwa pengrajin yang telah bekerja selama lima tahun atau lebih mempunyai peluang 3,231 kali berisiko mengalami kelelahan mata dibandingkan pekerja yang baru bekerja selama kurang dari lima tahun, dengan rentang derajat kepercayaan 95% 0,991-10,533.Kata Kunci: Batik, Risiko, Kelelahan Mata, Penerangan
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pernafasan pada Pekerja Pabrik di PT. Perkebunan Nusantara VII Cinta Manis Astry Fidyawati; Rico Januar Sitorus; Imelda Gernauli Purba
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.173 KB)

Abstract

Latar belakang : Konsentrasi pencemaran udara di beberapa kota besar dan daerah industri Indonesia menyebabkan adanya gangguan pernapasan, iritasi pada mata dan telinga, serta timbulnya penyakit tertentu. Asap dan debu masih banyak menimbulkan pencemaran udara pada lingkungan kerja terutama di bagian Pengolahan, Pengantongan dan Penyimpanan. Dengan kondisi lingkungan kerja seperti ini, seharusnya pekerja menggunakan APD untuk mengurangi paparan dan risiko dari bahaya debu dan asap (kabut), terutama penggunaan APD pernafasan yang dapat menghindari infeksi saluran pernafasan atas.Metode : Penelitian ini dilakukan pada 59 pekerja pabrik di PT. Pekebunan Nusantara VII Cinta Manis yang bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidakpatuhan penggunaan APD pernafasan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Data diolah dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, dianalisis secara analitik dengan menggunakan uji chi square.Hasil Penelitian : Dari analisis uji chi square diketahui, ada hubungan pengetahuan dengan ketidakpatuhan penggunaan APD pernafasan (Pvalue 0,044), ada hubungan sikap dengan ketidakpatuhan penggunaan APD pernafasan (Pvalue 0,029), tidak ada hubungan masa kerja dengan ketidakpatuhan penggunaan APD pernafasan (Pvalue 0,219), ada hubungan kenyamanan dengan ketidakpatuhan penggunaan APD pernafasan (Pvalue 0,013), tidak ada hubungan ketersediaan APD pernafasan dengan ketidakpatuhan penggunaan APD pernafasan (Pvalue 0,483) dan tidak ada hubungan pengawasan dengan ketidakpatuhan penggunaan APD (Pvalue 1,000).Kata kunci : Ketidak patuhan penggunaan APD pernafasan, PTPN VII
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Pinggang pada Pengrajin Songket di Desa Talang Aur Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Agnes Martha Helena Sitompul; Rico Januar Sitorus; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.978 KB)

Abstract

Latar Belakang : Nyeri Pinggang adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah punggung bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian belakang dan samping luar. Dalam melakukan pekerjaan, pengrajin duduk dikursi tanpa sandaran, hal ini berisiko besar terjadinya nyeri pinggang. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan nyeri pinggang pada pekerja tersebut.Metode : Penelitian dilakukan pada 56 pengrajin songket di Desa Talang Aur Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini bersifat dekriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.Hasil Penelitian : Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi square didapatkan bahwa ada hubungan antara umur dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,045), tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,3), tidak ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,860), tidak ada hubungan antara waktu istirahat dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 1,000), tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,412), dan ada hubungan antara posisi duduk dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,022).Kesimpulan : Umur memiliki hubungan yang bermakna secara statistika dengan keluhan nyeri pinggang. Tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara masa kerja, lama kerja, waktu istirahat, dan indeks massa tubuh terhadap keluhan nyeri pinggang pada pengrajin songket di Desa Talang Aur tahun 2011.Kata kunci: nyeri pinggang, pengrajin
Aplikasi Epidemiologi dalam Pemecahan Masalah-masalah Kesehatan Masyarakat di Lapangan Rico Januar Sitorus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.242 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu dalam kesehatan masyarakat semakin pesat dipicu oleh adanya kejadian-kejadian luar biasa dalam bidang kesehatan yang terus bertambah. Penerapan konsep Epidemiologi dalam penyelidikan di lapangan sangat dibutuhkan untuk mengatasi kejadian-kejadian luar biasa tersebut. Epidemiologi Lapangan merupakan program yang menekankan praktek di lapangan dalam aplikasi metode epidemiologi untuk menyediakan informasi dan saran epidemiologik bagi para pengambil keputusan di tingkat pusat maupun daerah dalam rangka mengidentifikasi, membuat prioritas dan merencanakan program penanggulangan masalah kesehatan masyarakat serta menilai keberhasilan program kesehatan yang ada.Kata Kunci : Penyelidikan, Metode, Epidemiologi, Lapangan, Aplikasi
Analisis Pengendalian Potensi Bahaya dan Risiko Kecelakaan Secara Administratif di Betara Gas Plant Petrochina International Jabung Ltd. Eka Retvina D; Rini Mutahar; Rico Januar Sitorus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.904 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pertambangan minyak bumi dan gas alam termasuk daerah rawan kecelakaan. Pada umumnya kecelakaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pelatihan, kurangnya pengawasan, tidak adanya izin keselamatan, rambu K3 yang sudah rusak dan ketidaksesuaian pelaksanaan SOP. Untuk itu, melalui analisis potensi bahaya dan risiko kecelakaan dapat didisain suatu upaya pengendalian yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian potensi bahaya dan risiko kecelakaan secara administratif di Betara Gas Plant PetroChina International Jabung Ltd.Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan observasi, serta menggunakan telaah pustaka perusahaan sebagai pembanding. Sumber informasi dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang ditambah dengan satu orang informan ahli.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menyatakan bahwa semua potensi bahaya di plant menimbulkan risiko kecelakaan. Izin kerja yang ada diketahui efektif sebagai upaya pengendalian administratif. Tanda peringatan bahaya yang ada sangat perlu diterapkan dan efektif sebagai upaya pengendalian administratif. Pelatihan yang ada cukup efektif sebagai upaya pengendalian administratif jika diterapkan dengan benar dan sungguhsungguh. Perusahaan telah menerapkan inspeksi K3 secara rutin sehingga merupakan alternatif upaya pengendalian administratif yang efektif.Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa potensi bahaya yang ada di plant sangat rentan menimbulkan risiko kecelakaan sehingga memerlukan upaya pengendalian khususnya pengendalian administratif. Pengendalian administratif yang digunakan antara lain izin kerja, tanda peringatan bahaya, pelatihan dan inspeksi K3. Keempat pengendalian administratif ini dirasakan sangat perlu diterapkan dan efektif, tetapi masih belum optimal. Saran penelitian adalah meningkatkan pengetahuan dengan memperbanyak pelatihan, mensosialisasikan peraturan melalui penerapan tanda bahaya, dan memepertahankan kondisi peralatan dengan inspeksi. Khusus untuk izin kerja yang berisiko tinggi harus melampirkan JSA sebagai upaya keselamatan dalam bekerja.Kata Kunci : Potensi bahaya, Risiko kecelakaan, dan Pengendalian administratif
Manajeman Risiko Keselamatan Kerja Kegiatan Pengelasan (Welding) PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk Tirta Agung Palm Oil Mill Shinta Rimvalia Sinulingga; Rico Januar Sitorus; Imelda G. Purba
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.595 KB)

Abstract

Latar Belakang: Manajemen risiko merupakan alat untuk melindungi perusahaan dari setiap kemungkinan yang merugikan seperti kebakaran atau kerusakan 1. Dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kerugian berasal dari kejadian yang tidak diinginkan yang timbul dari aktivitas organisasi. Tanpa menerapkan manajemen risiko perusahaan dihadapkan dengan ketidakpastian. Manajemen tidak mengetahui apa saja bahaya yang dapat terjadi dalam organisasi atau perusahaannya sehingga tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.Metode: Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan observasional menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu menggambarkan proses kegiatan kerja dengan melihat secara langsung pelaksanaan proses kerja dan dilakukan identifikasi resiko dengan metode generic model yang dilanjutkan dengan analisa tingkat risiko dengan menggunakan metode analisis semikuantitatif berdasarkan panduan dari AS/NZS 2004.Hasil Penelitian: Menunjukkan risiko-risiko keselamatan kerja yang ada pada kegiatan pengelasan antar lain tersengat aliran listrik, luka memar, iritasi mata, luka dan cidera tulang, gangguan pernafasn, luka bakar, peningkatan suhu tubuh yang memicu heat stress, nyeri pinggang dan bahu, serta kebosanan dan kejenuhan untuk pengelasan busur listrik. Sedangkan pengelasan dengan mesin diesel risiko lainnya adalah luka bakar akibat semburan air radiator dan gangguan pendengaran.Kesimpulan: Setiap tahap kegiatan pengelasan memiliki sejumlah risiko keselamatan kerja terhadap pekerja dengan tingkat risiko priority 3. Untuk tingkat conceqences, dampak yang paling banyak muncul yaitu important. Untuk tingkat exposure, tingkat pajanan terbanyak yaitu continously sedangkan tingkat likelihood, tingkat kemungkinan tertinggi yaitu likely.Kata Kunci: Manajemen risiko, keselamatan kerja, pengelasan
Perbandingan Kualitas Pelayanan pada Pasien Jamkesmas di Puskesmas Kenten dengan Puskesmas Dempo Palembang Fitrianti; Misnaniarti; Rico Januar Sitorus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.259 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pemakai jasa pelayanan. Puskesmas Kenten dan Puskesmas Dempo telah melakukan peningkatan kualitas namun tidak diiringi dengan peningkatan pemanfaatannya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan di Balai Pengobatan Umum Puskesmas Kenten dan Puskesmas Dempo Palembang.Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, data yang dikumpulkan adalah data cross-sectional. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program SPSS dan dilakukan analisa univariat dan bivariat. Sampel pasien Jamkesmas di Balai Pengobatan Umum Puskesmas Kenten dan Puskesmas Dempo Palembang, bulan Januari – Maret 2011 yaitu sebanyak 97 orang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari hasil uji Mann-Whitney dari 5 dimensi kualitas diperoleh 2 dimensi yang ada perbedaan signifikan tingkat kepuasan pasien Jamkesmas yaitu dimensi kehandalan (p-value=0,002) dan bukti fisik (p-value=0,000) dan 3 dimensi yang tidak menunjukan hubungan yang signifikan yaitu dimensi ketanggapan (p-value=0,706), jaminan (p-value=0,494), dan empati (pvalue=0,054).Kesimpulan: Ada dua dimensi yang mempunyai perbedaan tingkat kepuasan yaitu dimensi Kehandalan dan Bukti Fisik. Saran kepada Puskesmas Kenten agar meningkatkan kinerja dari dimensi ketanggapan dan bukti fisik. Sedangkan Puskesmas Dempo dari dimensi kehandalan, ketanggapan, empati. Dengan cara melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan yang diberikan serta memberikan penghargaan kepada petugas yang berprestasi.Kata Kunci: Kepuasan Pasien, Kualitas Pelayanan, Jamkesmas