Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA SISWA TK IT RABBANI BATAM Sukma Sahreni; Brain Gantoro
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam Vol 9 No 3 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.447 KB) | DOI: 10.37776/zked.v9i3.297

Abstract

During growth and development, children need good nutrition that can produce energy. Less or more nutrition can interfere with processes in the body, where these processes have an impact on the child's development. One aspect of development that exists in children is the motoric aspect. Motor development in the form of a child's growth and development abilities. Gross motor in the form of body movements that use large muscles or most or all members of the body that are affected by the child's maturity. This study aims to determine the relationship of nutritional status with gross motor development in TK IT Rabbani Batam students in 2019. This research method is observational analytic using a cross-sectional design conducted at TK IT Rabbani Batam. The sampling technique is total sampling with a sample of 54 people. Data collection using measurements of height, weight, and assessment of gross motor development using the DDST II sheet. Data analysis using the Spearman Rank statistical test. There were 2 children with underweight nutritional status consisting of 1 child (50%) with untestable/abnormal gross motor development and 1 child (50%) suspect. There are 38 children with normal nutritional status consisting of 3 children (7.9%) with untestable/abnormal gross motor development, 5 children (13.2%) suspect and 30 children (78.9%) normal. There are 14 children with obesity-obesity nutritional status consisting of 1 child (7.1%) with suspect gross motor development, 13 children (92.9%) normal. Statistical test results of the relationship of Nutrition Status with Gross Motor Development get p-value 0.025. There is a significant relationship between nutritional status and gross motor development in kindergarten IT Rabbani Batam students in 2019.
HUBUNGAN MEROKOK DENGAN STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK ANGKATAN 2016−2018 UNIVERSITAS BATAM TAHUN 2019 Brain Gantoro
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam Vol 10 No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.238 KB) | DOI: 10.37776/zked.v10i1.440

Abstract

Latar Belakang : Merokok merupakan masalah yang terus berkembang dan belum di temukan solusinya di Indonesia. Perokok umumnya mengalami penurunan dari pada berat badan bukan perokok, meskipun asupan kalorinya sama atau lebih tinggi dari pada bukan perokok.  Merokok merupakan faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah, kandungan rokok yang diketahui dapat meningkatkan tekanan darah salah satunya adalah nikotin, yang bersifat simpatomimetik yang mengakibatkan peningkatan denyut jantung.Metode : Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Angkatan 2016-2018 Universitas Batam, teknik pengambilan sampel menggunakan Total  sampling, dengan sampel berjumlah 85 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran tinggi badan dan berat badan, lalu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara langsung. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji statistik chi square.Hasil : Penelitian terhadap 79 responden, menunjukan responden perokok dengan berat badan kurang 11 orang (19,6%), berat badan normal 24 orang (42,9%), berat badan lebih-obesitas 21 orang (37,5%). Sedangkan responden bukan perokok didapatkan berat badan kurang 7 orang (30,4%), badan normal  9 orang (39,2%), berat badan lebih-obesitas sebanyak 7 orang (30,4%). Berdasarkan uji statistik diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan status gizi dengan p value 0,572. Hasil penelitian tekanan darah menunjukan responden perokok dengan tekanan darah normal sebanyak 8 orang (14,3%), pre hipertensi 19 orang  (33,9%), hipertensi tahap 1 sebanyak 29 orang (52,8%), sedangkan responden bukan perokok  didapatkan tekanan darah normal 10 orang (43,5%),  pre hipertensi 5 orang (21,7%), responden dengan hipertensi tahap 1 sebanyak 8 orang (34,8%). Berdasarkan uji statistik diketahui bahwa terdapat  hubungan merokok dengan tekanan darah dengan p value 0,019.Kesimpulan : Tidak adanya hubungan merokok dengan status gizi tetapi ada hubungan merokok dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Teknik Angkatan 2016-2018 Universitas Batam tahun 2019.