I Gede Bagus Axel Putra Martana
Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengabdian Kepada Masyarakat Kelompok Siswa SMK Puri Wisata Pancasari dalam Pelatihan English For Tour Guide di Desa Sukasada, Buleleng I Made Astu Mahayana; I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi; I Gede Bagus Axel Putra Martana; Nyoman Ryan Ega Jayendra
Linguistic Community Services Journal Vol. 3 No. 2 (2022): LCSJ
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.3.2.5510.46-54

Abstract

Pancasari adalah desa di kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Indonesia. Desa ini terletak 850 meter dari permukaan laut. Desa ini memiliki berbagai objek wisata yang berkembang yaitu diantaranya danau Buyan, danau Beratan, wisata petik strawberry, camping. Tujuan untuk membantu para pelaku wisata di sekitar desa Pancasari, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, yang belum pernah mendapatkan pelatihan bahasa Inggris Tour Guide dan mempromosikan objek wisata di Desa Pancasari secara online ataupu n offline. Metode wawancara mendalam (in depth interview) kepada pihak yang terlibat guna memperoleh data kualitatif. dan lainnya yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ketika pemerintah menerapkan New Normal, roda perekonomian kembali berputar, pemandu wisata atau yang lebih dikenal dengan tour guide masih minim dan terbatas. Padahal kualitas SDM dalam hal tour guiding di desa tersebut berpotensi tinggi untuk dapat menjadi SDM yang unggul sehingga dapat mendatangkan income. Salah satu SDM yang berpotensi adalah para siswa SMK Puri Wisata Pancasari. Kehadiran siswa SMK Puri Wisata Pancasari mampu menjadi bantuan bagi para pelaku wisata untuk mempromosikan usaha wisatanya sehingga dapat menarik minat wisatawan kembali berkunjung. Sesuai dengan pemaparan di atas, PKM ini dilakukan dengan Memberikan pelatihan Bahasa Inggris selama kali dalam waktu tiga bulan, yaitu Februari-April. Masing-masing pertemuan berlangsung selama 90 menit. Pelatihan direncanakan sekali dalam seminggu. Kegiatan ini menggu-nakan metode blended learning. Dengan demikian program ini dapat menghasilkan bibit-bibit tour guide yang handal untuk memajukan sektor pariwisata.