p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Techno
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Siklum HEM (High Energy Milling) Pada Karakteristik MFC (Microfibrillated Cellulose) Dari Sekam Padi Anwar Maruf; Neni Damajanti
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 21, No 1 (2020): Techno Volume 21 No.1 April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v21i1.5387

Abstract

MFC merupakan selulosa yang sudah mengalami proses lanjut yaitu refinerdan homogenizer sehingga ukurannya berskala nanometer (nm). Proses pembuatanMFC dapat dilakukan secara mekanik, yaitu dengan memanfaatkan refiner, highpressure homogenizer dan gelombang ultrasonic. Selain dengan metode mekanik,pembautan MFC juga dapat dilakukan dengan metode enzimatis. MFC dapatdigunakan sebagai komposit pada berbagai bidang seperti industri makanan, cat,kosmetik dan medis. Pemanfaatan selulosa sekam padi dalam pembuatan MFC belumbanyak dilakukan. Proses penting dalam pembuatan MFC sekam padi adalah prosesdelignifikasi untuk menghilangkan lignin dan silika, proses bleaching dan prosespenggilingan. Pada penelitian ini akan dikaji pengaruh konsentrasi hydrogenperoksida, temperature bleaching dan waktu penggilingan. Optimasi variabel dapatdilakukan dengan menggunakan Response Surface Metodology (RSM). Hasilpenelitian menunjukkan kondisi optimum untuk proses delignifikasi adalah padaperbandingan volume/berat sekam sebesar 9, konsentrasi H2O2 1,5% dan pH 11,5.Variabel yang signifikan terhadap kadar lignin adalah diketahui yang signifikanterhadap kadar lignin adalah pH (linier), rasio V/w (kuadratik), konsentrasi H2O2(kuadratik) dan pH (kuadratik). Proses HEM sangat berpengaruh pada karakteristikMFC. Semakin banyak siklus HEM, maka gugus aktif MFC akan semakin banyak.
Pembuatan Karbon Aktif Bunga Pinus Menggunakan Aktivasi Mekanik Dengan Metode High Energy Milling Anwar Maruf; Sheren Liana Saputri
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 24, No 1 (2023): Techno Volume 24 NO.1 April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v24i1.16723

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu jenis adsorben yang dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang industri, seperti industri makanan, obat-obatan dan industri pengolahan minyak bumi dan gas alam. Salah satu bahan alam yang potensi sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif adalah bunga pinus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu karbonisasi terhadap karbon aktif bunga pinus, mengetahui pengaruh waktu selama high energy milling (HEM) terhadap karbon aktif bunga pinus, dan mengetahui struktur senyawa karbon aktif bunga pinus menggunakan metode HEM. Hasil penelitian menunjukkan penyerapan iodine karbon tertinggi diperoleh pada sampel berputar 800 °C dengan waktu HEM 90 menit 577,395 mg/g dengan peningkatan penyerapan 12,1 %. Pada spektra IR karbon bunga pinus setelah karbonisasi terbentuk peak atau puncak serapan pada bilangan gelombang 1743,65 cm-1 dan 1751,36 cm-1pada sampel karbon setelah HEM yang mengindikasi adanya gugus khas dari karbon yaitu C=O. Peak kedua sampel terlihat pada gelombang 1103,28 cm-1 gugus fungsi C-O, 1350,17 cm-1 gugus fungsi C-N, dan 2738,92 cm-1 gugus fungsi –COOH . Ketiga gugus tersebut merupakan gugus yang berperan penting dalam adsorpsi