Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pemahaman Kristologi dalam Pendidikan Agama Kristen di Sekolah pada Era Industri 4.0 Yupe Usiel; Vicky BGD Paat; Maywan Sinaga; Rosnita Temba Kagu; Selvyen Sophia
REAL DIDACHE: Journal of Christian Education Vol 2, No 2: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2237.079 KB) | DOI: 10.53547/rdj.v2i2.193

Abstract

There is a lot of understanding about Christology in various literatures and social media. Therefore, every believer should select the source so as not to cause misunderstanding. It cannot be denied that society in this modern era greatly influences the issue and development of Christological understanding. In this paper, the researcher uses a descriptive qualitative method with a literature study approach to analyze the documents that are the focus of the research discussion. The results of this study are Christian Religious Education in schools in the Industrial 4.0 era can provide Christology teaching to students through schools from primary sources, namely the Bible through digital technology without eliminating the essence of biblical truth based on accountable sources, as well as conducting coaching and maintenance faith. Essentially, Christian Religious Education exists to facilitate students to experience encounters with God personally, both through the presence of educators and in their independence. Thus, the continued understanding of Christology and the inheritance of Christian values will give birth to a generation that is strong, militant, tough, and wise in facing the developments and changes of the times that have disrupted all areas of life.Keywords: industrial era 4.0; implementation; christology; Christian educationAbstrakPemahaman tentang Kristologi sangat banyak di berbagai literatur maupun media sosial. Oleh karena itu, setiap orang percaya seharusnya menyeleksi sumber tersebut sehingga tidak menimbulkan pemahaman yang keliru. Hal ini tidak bisa dibantah bahwa masyarakat yang berada dalam era modern ini sangat mempengaruhi isu dan perkembangan pemahaman Kristologi. Dalam tulisan ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan untuk menganalisis dokumen yang menjadi fokus bahasan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Pendidikan Agama Kristen di sekolah pada era Industri 4.0 dapat memberikan pengajaran Kristologi kepada peserta didik melalui sekolah dari sumber primer yaitu Alkitab melalui teknologi digital tanpa menghilangkan esensi kebenaran yang Alkitabiah berdasarkan sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, serta melakukan pembinaan dan pemeliharaan iman. Hakekatnya Pendidikan Agama Kristen ada untuk memfasilitasi peserta didik supaya mengalami perjumpaan dengan Allah secara pribadi, baik melalui kehadiran pendidik maupun dalam kemandiriannya. Dengan demikian, kelangsungan pemahaman akan Kristologi dan pewarisan nilai-nilai Kristen akan melahirkan generasi yang kuat, militan, tangguh, serta berhikmat dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman yang telah mendisrupsi segala bidang kehidupan.                                                Kata kunci: era industri 4.0; implementasi; kristologi; pendidikan agama kristen
Membangkitkan Semangat Kepemimpinan Kristen dalam Lingkungan Aras Nasional PGPI dan PGLII di Tanjung Balai Karimun Joni Manumpak Parulian Gultom; Hendrik Bernardus Tetelepta; Jan Lukas; Vicky BGD Paat; Fransiskus Irwan Widjaja; Otieli Harefa; Sang Putra Immanuel Duha; Septerianus Waruwu; Abehud Bawatji; Yusnoveri; Samuel Manaransyah; Rikson Situmorang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.1016

Abstract

Kepemimpinan merupakan sarana pencapaian visi dan kesuksesan suatu organisasi, sehingga diperlukan kualifikasi dan semangat kepemimpinan yang baik. Banyak orang sangat ingin menjadi pemimpin untuk dapat masuk dalam status “elit” dari suatu sistem sosial dengan motivasi utama adalah kekuasaan, kehormatan, fasilitas, penampilan, pencitraan dan hak-hak istimewa lainnya (privillege). Mereka kurang menyadari bahwa tugas seorang pemimpin sejati memerlukan lebih banyak pengabdian, tanggungjawab, dan kebenaran. Itulah fenomena yang banyak dijumpai, orang ingin menjadi pemimpin bukan sebagai pengabdian, tetapi untuk mencari keuntungan dan kesenangan bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, program studi Doktoral Teologi STT Real Batam melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk membangkitkan semangat kepemimpinan Kristen di lingkungan Aras Nasional PGPI dan PGLII. Kegiatan ini telah diikuti kurang lebih 27 peserta. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peserta dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya mengenai kepemimpinan Kristen, fungsi dan tujuan kepemimpinan Kristen, sikap seorang pemimpin gereja, dan bagaimana cara membangkitkan semangat kepemimpinan Kristen agar tetap berkobar setiap saat. Dengan begitu, setiap peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang kepemimpinan Kristen dalam gereja yang ideal dan sejalan dengan ajaran iman Kristen.