Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asimilasi Yesus Kristus: Suatu Studi Analisis Menurut Filipi 2: 6-8: Artikel Rio Janto Pardede; Naek Tua Parlindungan Hutagaol; Samuel Manaransyah
Manna Rafflesia Vol. 9 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.029 KB) | DOI: 10.38091/man_raf.v9i1.260

Abstract

This study aims to analyze the assimilation of Jesus Christ according to Philippians 2: 6-8. The research method used is content analysis. The results showed that the assimilation of Jesus Christ showed that Jesus did not exercise His rights as God to defend His humanity. Based on content analysis research, it was found that the assimilation of Jesus Christ was different from humans (prisoner assimilation). Human rights are strongly fought for by the state or government, there is even a law that regulates to protect human rights while the rights of Jesus Christ as a human being are not protected by the state or government. In researching content analysis on the text of Philippians 2: 6-8, Biblical Theology views the assimilation of Jesus Christ divided into 5 components, namely: a) Jesus did not hold fast to His rights as God (2:6), b) Jesus put aside the glory of God. Him (2:7a), c) Jesus took on the nature of a human servant (2:7b), d) Jesus humbled Himself (2:8a), e) Jesus became obedient and died on the cross (2:8b).
Membangkitkan Semangat Kepemimpinan Kristen dalam Lingkungan Aras Nasional PGPI dan PGLII di Tanjung Balai Karimun Joni Manumpak Parulian Gultom; Hendrik Bernardus Tetelepta; Jan Lukas; Vicky BGD Paat; Fransiskus Irwan Widjaja; Otieli Harefa; Sang Putra Immanuel Duha; Septerianus Waruwu; Abehud Bawatji; Yusnoveri; Samuel Manaransyah; Rikson Situmorang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.1016

Abstract

Kepemimpinan merupakan sarana pencapaian visi dan kesuksesan suatu organisasi, sehingga diperlukan kualifikasi dan semangat kepemimpinan yang baik. Banyak orang sangat ingin menjadi pemimpin untuk dapat masuk dalam status “elit” dari suatu sistem sosial dengan motivasi utama adalah kekuasaan, kehormatan, fasilitas, penampilan, pencitraan dan hak-hak istimewa lainnya (privillege). Mereka kurang menyadari bahwa tugas seorang pemimpin sejati memerlukan lebih banyak pengabdian, tanggungjawab, dan kebenaran. Itulah fenomena yang banyak dijumpai, orang ingin menjadi pemimpin bukan sebagai pengabdian, tetapi untuk mencari keuntungan dan kesenangan bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, program studi Doktoral Teologi STT Real Batam melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk membangkitkan semangat kepemimpinan Kristen di lingkungan Aras Nasional PGPI dan PGLII. Kegiatan ini telah diikuti kurang lebih 27 peserta. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peserta dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya mengenai kepemimpinan Kristen, fungsi dan tujuan kepemimpinan Kristen, sikap seorang pemimpin gereja, dan bagaimana cara membangkitkan semangat kepemimpinan Kristen agar tetap berkobar setiap saat. Dengan begitu, setiap peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang kepemimpinan Kristen dalam gereja yang ideal dan sejalan dengan ajaran iman Kristen.