Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Public Health Concerns

This community service manuscrip Penyuluhan kesehatan: Pencegahan penularan HIV-AIDS pada remaja di Pondok Pesantren Al Falah Desa Telagawaru Kecamatan Labu Api, Lombok Barat Tahun 2022 Heny Marlina Riskawaty; Raudatul Jannah; Bahjatun Nadrati; Lalu Dedy Supriatna; Dini Ardiani; Elmiana
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 4 (2022): Promosi Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.035 KB) | DOI: 10.56922/phc.v2i4.285

Abstract

Background: HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a type of virus that attacks the human immune system and can cause AIDS. AIDS stands for Acquired Immuno Deficiency Syndrome, which means a collection of symptoms or syndrome due to decreased immunity caused by HIV infection. Purpose: To identify youth's knowledge about HIV/AIDS. Method: The time required from preparation to implementation is approximately 2 weeks. Results: All of the youth who were respondents participated in this activity until it was finished and identified good knowledge of youth about HIV/AIDS. Suggestion: It is hoped that the puskesmas can partner with both public and private schools and Islamic boarding schools to conduct more intensive counseling on how to prevent HIV/AIDS transmission in adolescents.   Pendahuluan: HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. AIDS adalah singkatan dari Accquired  Immuno Deficiency Syndrome, yang berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV. Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS. Metode: Waktu yang dibutuhkan dari persiapan sampai dengan pelaksanaan kurang lebih adalah 2 minggu. Hasil: Seluruh remaja yang menjadi responden mengikuti kegiatan ini sampai selesai dan teridentifikasi pengetahuan remaja yang baik mengenai HIV/AIDS. Saran: Diharapkan pada pihak puskesmas dapat bermitra dengan sekolah-sekolah baik negeri, swasta maupun pondok pesantren untuk melakukan penyuluhan lebih intensif tentang cara mencegah penularan HIV/AIDS pada remaja.