Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Sarana Air Bersih Dan Ketersediaan Air Bersih Dari PDAM Kota Baubau Rachmat Hidayat Dairi; La Fandi
Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.527 KB) | DOI: 10.55340/jmi.v6i1.585

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis kebutuhan air bersih yg dapat di salurkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Wolio 10 tahun ke depan. Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Wolio dan PDAM kota Baubau. Metode yang digunakan dalam Menghitung Perkiraan jumlah penduduk kecamatan wolio 10 tahun ke depan dengan menggunakan 3 metode yaitu Aritmetika, Last-Square, dan Geometri dan juga menghitung perkiraan kebutuhan air bersih masyarakat kota Bau-bau 10 tahun ke depan berdasarkan proyeksi dari jumlah penduduk serta fasilitas-fasilitas yang ada di kota Baubau.Penelitian ini di lakukan di Kecamatan Wolio yaitu (Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kelurahan Wangkanapi, Kelurahan Kadolokatapi, Kelurahan Batulo, Kelurahan Wale, Kelurahan Tomba, Kelurahan Bataraguru). Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara diskriptif analitis. Diskriptif berarti penelitian memusatkan pada masalah-masalah yang ada pada saat sekarang. Analitis berarti data yang di kumpulkan mula-mula disusun, di jelaskan kemudian di analisis. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui jumlah kebutuhan air untuk masyarakat di kecamatan Wolio sebesar 0,1699 m³/detik untuk fasilitas pendidikan sebesar 0,0091 m³/detik, untuk fasiltas peribadatan berkisar 0,00128 m³/detik, untuk fasilitas kesehatan sebesar 0,000445 m³/detik, untuk fasilitas perkantoran sebesar 0,000156 m³/detik, untuk fasilitas jumlah pelanggan 2016 sampai tahun 2025 yaitu 0,0078 m³/detik, prediksi kebutuhan air sampai tahun 2025 yaitu 188,681 l/detik, sedangkan kapasitas produksi saat itu 68,75 l/detik, dan masih terdapat kekurangan air sebesar 119,931 l/detik.