Isnainy Dinul Mursyalati Yus
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH APLIKASI BAKTERI Pseudomonas fluorescens DAN Bacillus subtilis TERHADAP MORTALITAS NEMATODA PURU AKAR (Meloidogyne javanica) DI LABORATORIUM Isnainy Dinul Mursyalati Yus; Bambang Tri Rahardjo; Toto Himawan
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Nematoda puru akar (Meloidogyne sp.) merupakan salah satu penyakit penting pada berbagai tanaman berekonomi tinggi.Serangan nematoda puru akar menyebabkan kerusakan secarakualitatif maupun kuantitatif.Pemanfaatan musuh alami nematoda yang berasal dari kelompok jamur dan bakteri dapat digunakan sebagai agen hayati.Penelitian ini dilaksanakan di Sub Laboratorium Nematologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri Pseudomonas fluorescens (UB_Pf1)dan Bacillus subtilis (UB_Bs1) dalam menyebabkan mortalitas juvenil II nematoda puru akar (Meloidogyne sp.), dan pengaruh kerapatan koloni bakteri P. fluorescens (UB_Pf1)dan B. subtilis (UB_Bs1) dalam menyebabkan mortalitas juvenil II nematoda puru akar (Meloidogyne sp.).Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi isolat bakteri P. fluorescens (UB_Pf1)dan B. subtilis (UB_Bs1) mampu menyebabkan mortalitas juvenil II nematoda puru akar (M. javanica). Selain itu, pengaruh 3 taraf kerapatan koloni bakteri P. fluorescens (UB_Pf1)dan B. subtilis (UB_Bs1) dapat mempengaruhi mortalitas juvenil II nematoda puru akar (M. javanica). Nilai LT50 tertinggi pada aplikasi bakteri P. fluorescens dan B. subtilis kerapatan koloni 1011 cfu/ml, yaitu 32,99 jam untuk bakteri P. fluorescens dan 56,78 jam untuk B. subtilis.   Kata kunci: Nematoda puru akar, P. fluorescens, B. subtilis, mortalitas