ABSTRAK Kedelai (Glycine max L. Merril) merupakan komoditas tanaman pangan penting di Indonesia. Beberapa jenis patogen merupakan faktor pembatas pada produksi tanaman kedelai. Jamur Sclerotium rolfsii Sacc. merupakan patogen penyebab rebah semai yang mampu menimbulkan kehilangan hasil kedelai sampai 100%. Pestisida nabati yang berasal dari daun sirih, daun salam, buah pinang dan kulit kayu manis memiliki kandungan eugenol yang diduga mampu untuk menekan pertumbuhan jamur Sclerotium rolfsii Sacc. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan jenis dan konsentrasi ekstrak daun sirih, daun salam, buah pinang dan kulit kayu manis dalam mengontrol pertumbuhan jamur Sclerotium rolfsii Sacc. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikologi 2 Jurusan HPT, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Berdasarkan hasil penelitian semakin tinggi konsentrasi masing masing perlakuan ekstrak maka semakin tinggi daya hambat pada pertumbuhan jamur Sclerotium rolfsii Sacc. Ekstrak daun sirih dan kulit kayu manis mampu menghambat pertumbuhan Sclerotium rolfsii Sacc secara in vitro. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sirih, daun salam, buah pinang dan kulit kayu manis hasil ekstraksi dapat dimanfaat sebagai pestisida nabati yang mampu menghambat pertumbuhan jamur dari S. rolfsii pada kedelai. Namun diantara keempat ekstrak tersebut dua diantaranya paling baik sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan jamur S. rolfsii, kedua ekstrak tersebut adalah ekstrak daun sirih dan kulit kayu manis. Hal tersebut dimungkikan terjadi karena adanya kandungan anti jamur dan memiliki kemampuan membunuh pathogen yang tinggi. Kata kunci : Sclerotium rolfsii Sacc., pestisida nabati.