Kurangnya pemahaman anak tentang bahaya laten yang ada disekitarnyamembuat anak menjadi mangsa para predator seksual yang ada disekitar mereka. Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat mendominasi dengan 394 kasus, disusul kekerasan fisik 221 kasus, kekerasan psikis 149 kasus, penelantaran anak 56 kasus. Untuk menghindarkan atau meminimalisasiterjadinya hal tersebut, diperlukan perhatian dan komunikasi yang baik melaluipendidikan seks salah satunya penggunaan media Audio Visual. Tujuan dalampenelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan sek terhadap pengetahuananak usia dini melalui media audio visual di Desa Sukapura Kecamatan SukarajaKabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah quasieksperimen dengan desain one group pretest postest. Sampel dalam penelitian ini anak usia dini yang ada di Kober Wilayah Desa Sukapura sebanyak 65 anakdengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis datamenggunakan Mann-Whitney test. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuananak usia dini sebelum yaitu sebagian besar mempunyai pengetahuan kurangyaitu sebanyak 45 orang (69,23%) dan setelah pendidikan seks melalui mediaaudio visual sebagian besar mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 35orang (53,85%). Kesimpulan hasil penelitian ini terdapat pengaruh pendidikanseks terhadap pengetahuan anak usia dini melalui media audio visual di DesaSukapura Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.