Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN JUS WORTEL TERHADAP TINGKAT NYERI DYSMENORHEA PRIMER PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA Silvi Latifah; Siti Saadah Mardiah; Herni Kurniah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 2 (2021): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i2.4275

Abstract

Dysmenorhea didefinisikan sebagai adanya kram rahim yang menyakitkan yang terjadi selama menstruasi dan merupakan salah satu penyebab paling umum dari nyeri panggul dan gangguan menstruasi. Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid. Selain penanganan secara farmakologi, dysmenorhea dapat dilakukan secara non farmakologi salah satunya dengan pemberian jus wortel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel terhadap tingkat nyeri dysmenorhea primer pada siswi kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain non equivalent (pre test and post test) one group design without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI di SMA Negeri 3 Tasikmalaya berjumlah 232 orang. Sampel minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat nyeri dysmenorrhea primer sebelum pemberian jus wortel, sebagian besar termasuk kategori sedang yaitu sebesar 53,3%, dan setelah pemberian jus wortel sebagian besar termasuk kategori ringan yaitu sebesar 80,0%. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh pemberian jus wortel terhadap tingkat nyeri dysmenorreha primer pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya terbukti dengan ρvalue sebesar 0,000 kurang dari α (0,05). Oleh karena itu pemberian jus wortel terbukti menurunkan tingkat dismenore primer. Kandungan vitamin E dan betakarotein pada wortel mampu mengeblok prostaglandin yaitu hormon yang mempengaruhi dismenore atau nyeri haid.
PENGARUH PEMBERIAN JUS WORTEL TERHADAP TINGKAT NYERI DYSMENORHEA PRIMER PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA Silvi Latifah; Siti Saadah Mardiah; Herni Kurniah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 2 (2021): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i2.4276

Abstract

Dysmenorhea didefinisikan sebagai adanya kram rahim yang menyakitkan yang terjadi selama menstruasi dan merupakan salah satu penyebab paling umum dari nyeri panggul dan gangguan menstruasi. Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid. Selain penanganan secara farmakologi, dysmenorhea dapat dilakukan secara non farmakologi salah satunya dengan pemberian jus wortel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel terhadap tingkat nyeri dysmenorhea primer pada siswi kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain non equivalent (pre test and post test) one group design without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI di SMA Negeri 3 Tasikmalaya berjumlah 232 orang. Sampel minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat nyeri dysmenorrhea primer sebelum pemberian jus wortel, sebagian besar termasuk kategori sedang yaitu sebesar 53,3%, dan setelah pemberian jus wortel sebagian besar termasuk kategori ringan yaitu sebesar 80,0%. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh pemberian jus wortel terhadap tingkat nyeri dysmenorreha primer pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya terbukti dengan ρvalue sebesar 0,000 kurang dari α (0,05). Oleh karena itu pemberian jus wortel terbukti menurunkan tingkat dismenore primer. Kandungan vitamin E dan betakarotein pada wortel mampu mengeblok prostaglandin yaitu hormon yang mempengaruhi dismenore atau nyeri haid.
PENGARUH PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI MELALUI AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN ANAK DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN TASIKMALAYA Tintin Tania Indriasari; Siti Saadah Mardiah; Nita Nurvita
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.462 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v16i2.2580

Abstract

Kurangnya pemahaman anak tentang bahaya laten yang ada disekitarnyamembuat anak menjadi mangsa para predator seksual yang ada disekitar mereka. Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat mendominasi dengan 394 kasus, disusul kekerasan fisik 221 kasus, kekerasan psikis 149 kasus, penelantaran anak 56 kasus. Untuk menghindarkan atau meminimalisasiterjadinya hal tersebut, diperlukan perhatian dan komunikasi yang baik melaluipendidikan seks salah satunya penggunaan media Audio Visual. Tujuan dalampenelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan sek terhadap pengetahuananak usia dini melalui media audio visual di Desa Sukapura Kecamatan SukarajaKabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah quasieksperimen dengan desain one group pretest postest. Sampel dalam penelitian ini anak usia dini yang ada di Kober Wilayah Desa Sukapura sebanyak 65 anakdengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis datamenggunakan Mann-Whitney test. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuananak usia dini sebelum yaitu sebagian besar mempunyai pengetahuan kurangyaitu sebanyak 45 orang (69,23%) dan setelah pendidikan seks melalui mediaaudio visual sebagian besar mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 35orang (53,85%). Kesimpulan hasil penelitian ini terdapat pengaruh pendidikanseks terhadap pengetahuan anak usia dini melalui media audio visual di DesaSukapura Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.
PENGARUH TEKNIK MEMANDIKAN BAYI MELALUI AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU NIFAS Meilani Meilani; Siti Saadah Mardiah; Dita Eka Mardiani
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.269 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v16i2.2577

Abstract

Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan adanya infeksi. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Sukaraja dengan cara wawancara pada 10 ibu nifas, 3 diantaranya mengatakan tahu dan bisa memandikan bayinya, 2 diantaranya mengatakan tahu dan takut memandikan bayinya, sedangkan 5 diantaranya mengatakan tidak tahu dan takut memandikan bayinya sendiri dikarenakan tali pusat belum lepas dan takut bayinya tergelincir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan teknik memandikan bayi melalui audio visual terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja. Jenis penelitian ini pra experiment yang digunakan adalah one group Pre Test – Post Test Design. Populasi penelitian ini adalah Ibu bersalin pada tanggal 21 Desember 2019 dan 15 Januari 2020. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive sampling berjumlah 33 orang. Hasil dari uji analisis menggunakan Wilcoxon sign rank test menunjukkan ρ = 0,000 (α=0,05). Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu nifas sebelum intervensi termasuk kategori cukup yaitu 66,7% dan sesudah intervensi termasuk kategori baik yaitu 69,7%. Keterampilan ibu nifas sebelum intervensi termasuk kategori tidak terampil yaitu 97% dan sesudah intervensitermasuk kategori cukup terampil yaitu 60,6%. Maka terdapat perbedaan pengetahuan dan keterampilan ibu nifas tentang teknik memandikan bayi sebelum dan sesudah penerapan teknik memandikan bayi melalui media audio visual di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja Tahun 2019
PENYULUHAN PERSIAPAN LAKTASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA MENGGUNAKAN MEDIA LAMBUNG BAYI PLASTISIN Bayu Irianti; Siti Saadah Mardiah; Uly Artha Silalahi
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 Desember (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.604 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v3i2 Desember.630

Abstract

One of the problems in child in Indonesia is Stunting. The high number of stunting in Indonesia need specific attention, its about 27.9% in 2019. Exclusive breastfeeding became one of the factors to determin stunting. The number of exclusive breastfeed in west java its about 73.1, Tasikmalaya only reach about 67.63% its still low than the Weast Java Target. (dinkes tasik,2020; BPS,2020) the pilot study in 5 pregnant women showed that 4 women didn’t anggage in giving Breasfteed to her baby because the baby still cries event they give brest milk (still hungry).the plasticine models could help them about the zise of the baby stomach, so the target of exclusive breastfeeding became a rising and the number of drop out will be decrease, especially at Primery health care of Cibeureum.
PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADAREMAJAPUTRI DI PONDOKPESANTRENMIFTAHULKHOERTASIKMALAYATAHUN 2018 Emut Haolatul Mutmainnah; Siti Saadah Mardiah; Endang Astiriyani
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 9 No. 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v9i2.89

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Pondok Pesantren Miftahul Khoer Tasikmalaya pada remaja putri pada usia 14-20 tahun dari 10 orang remaja setelah dilakukan cek kadar Hb didapatkan sebanyak 8 orang (80%) memiliki kadar Hb kurang dari 12 gr/dl dan sebanyak 2 orang (20%) memiliki kadar Hb lebig dari 12 gr/dl. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet Fe terhadap perubahan kadar Hb pada remaja putri.             Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis penelitian pre eksperimen denganrancangan Pretest-Posstest. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 14-20 tahun yang mengalami anemia ringan sebanyak 28 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling yaitu sebanyak 28 orang.             Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri sebelum dilakukan pemberian tablet Fe seluruhnya mengalami anemia ringan yaitu 28 orang (100%), sedangkan sesudah dilakukan pemberian tablet Fe remaja putri tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 27 orang (96,4%). Hasil uji perubahan kadar Hb diperoleh nilai t-hitung sebesar -13,031 dengan tingkat signifikansi (ρvalue) sebesar 0,000, yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian tablet Fe terhadap perubahan kadar Hb pada remaja putri.             Hendaknya petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan dan sosialisasi Fe pada remaja mengenai anemia serta melakukan pendekatan dengan pihak pesantren untuk pemantauan kadar Hb pada remaja putri setiap 6 bulan sekali.