Alfian Setya Nugraha
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FIP, Universitas Hasyim Asy’ari

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BENTUK MAJAS SINDIRAN DALAM ANTOLOGI PUISI PERJAMUAN KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO (KAJIAN STILISTIKA) Miftachul Jannah; Alfian Setya Nugraha
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.549 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.53

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk majas sindiran dalam antologi puisi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo menggunakan kajian stilistika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif guna mendeskripsikan hasil analisis terhadap antologi puisi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo. Berdasarkan hasil penelitian bentuk majas sindiran dalam antologi puisi Perjamuan Khong Guan ditemukan majas sindiran inuendo, majas sindiran ironi, majas sindiran permainan kata, majas sindiran sarkasme, serta majas sindiran sinisme. Dalam kajian stilistika, majas (gaya bahasa) merupakan suatu unsur pembangun nilai keindahan dalam suatu karya sastra khususnya puisi. Adapun objek antologi puisi Perjamuan Khong Guan dalam penelitian ini ditemukan bentuk majas sidiran dengan berbagai jenis diantaranya, majas sindiran inuendo, majas sindiran ironi, majas sindiran permainan kata, majas sindiran sarkasme, serta majas sindiran sinisme.
STRUKTUR ID PADA KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL SANDIWARA BUMI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY (PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA) Lailatul Khoriyah; Alfian Setya Nugraha
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.096 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.54

Abstract

Karakter yang dibawa dari lahir merupakan perwujudan dari struktur id menurut penuturan Sigmund Frued. Dalam sebuah novel, karakter sangatlah diperlukan guna mengantar pembaca mengetahui peran yang ada dalam sebuah cerita. penokohan merupakan unsur penting dalam sebuah pementasan drama. Dengan adanya penokohan ini pembaca bisa membedakan tokoh satu dengan tokoh yang lainnya karena setiap tokoh mempunyai peran dan karakter yang berbeda-beda seperti pada novel Sandiwara Bumi karya Taufiqurrahman Al Azizy ini, terdapat karakter yang ada pada tokoh di dalamnya. Ini kisah tentang pencarian seorang ayah terhadap dua anaknya yang larut bersama banjir. Diringkas dari tokoh-tokoh pada novel Sandiwara Bumi dengan menggunakan sturktur id, yang mengambil dari dialog antartokoh.
PENOKOHAN DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Resdianto Permata Raharjo; Alfian Setya Nugraha
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 1 (2022): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI-MARET 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.414 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan wujud unsur instrinsik khususnya penokohan dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode/pendekatan Struktural. Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang sederhana. Tokoh Sarwono bisa menjadi seorang yang sukses, bisa menggapai mimpinya menjadi seorang sarjana, bahkan melanjutkan pendidikan hingga lulus menjadi seorang magister. Cerita dalam novel ini mengajarkan bahwa kesuksesan dapat digapai dengan kerja keras. Kemudian, dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Darmono, tokoh utama juga membahas beberapa konflik yang berkaitan dengan agama dan budaya. Struktur yang membangun Novel Hujan Bulan Juni terdiri dari alur atau plot, dengan menggunakan alur maju. Peristiwa-peristiwa dalam novel Hujan Bulan Juni disusun dengan urutan tahap yang dimulai dari tahap eksposisi, tahap rangsangan, tahap gawatan, tahap rumitan, klimaks, tahap leraian, dan tahap penyelesaian. Olehnya itu, untuk melihat tokoh dan penokohan dalam Novel Hujan Bulan Juni, haruslah memahami struktur novel itu sendiri dengan baik.
NILAI-NILAI MASYARAKAT DALAM CERPEN “ROBOHNYA SURAU KAMI” KARYA AHMAD ALI NAVIS Alfian Setya Nugraha
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 1 (2022): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI-MARET 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.277 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i1.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai masyarakat yang terdapat dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A Navis. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan mimesis. Telaah Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A.ANavis dengan menggunakan pedekatan mimesis menemukan beberapa hal yang menarik untuk dibahas, di antaranya ialah 1). Membahas tokoh kakek, 2). Pembahasan zakat fitrah, 3). Pembahasan cerita Pameo, 4). Analisis kondisi Negara Indonesia. Disimpulkan bahwa dalamcerpen “Robohnya Surau Kami” Karya A.A Navis ini, benar-benar mengaplikasikan teori memesis. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan berbagai analisis cerita terhadap tokoh Kakek, pemberian zakat fitrah, cerita pameo, dan negara Indonesia yang diceritakan di dalam cerpen. Keempat aspek yang diceritakan tersebut memiliki kesamaan dengan kenyataan di kehidupan nyata sekarang ini, sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian cerita dalam cerpen ini mengadopsi kultur dan peristiwa yang benar-benar terjadi di Indonesia.
ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN ”ROBOHNYA SURAU KAMI” KARYA AHMAD ALI NAVIS Alfian Setya Nugraha
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.093 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis unsur intrinsik yang terdapat dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A. A. Navis. Penelitian ini dilakukan dalam lingkup bidang ilmu sastra dan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik analisis data secara deskriptif. Dalam penelitian ini diperlukan adanya studi dokumen dan studi kepustakaan. Selain itu, Untuk memahami secara mendalam tentang struktur karya sastra khususnya dalam cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis memerlukan pembacaan secara mendalam guna menemukan tema, karakter tokoh, setting, alur cerita, serta konflik yang terdapat dalam cerpen tersebut. Hasil Penelitian mengungkapkan banyak hal yang berkaitan dengan unsur intrinsik dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami”unsur-unsur tersebut dianalisis tidak hanya sebatas apa yang tertuang di dalam cerpen, tetapi juga dikaitkan dengan kehidupan yang nyata/di luar cerpen itu sendiri. Cerpen “ Robohnya Surau Kami “ karangan A. A. Navis ini merupakan cerpen yang sangat sederhana namun menarik,cerpen ini sebagai gambaran dari kehidupan manusia modern saat ini,yang mana mereka hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak pernah memikirkan orang lain dan lingkungan sekitarnya,mereka taat menjalankan ibadah kepada Allah,karena mereka hanya mengharapkan pahala dan agar bisa masuk surga, tidak dengan niat yang tulus dan ikhlas. Itulah kenyataan yang ada di zaman modern sekarang ini