Resdianto Permata Raharjo
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FIP, Universitas Hasyim Asy’ari

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MAKNA DENOTASI DALAM FILM AJARI AKU ISLAM Sri Rahayunengtiyas; Resdianto Permata Raharjo
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.721 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.47

Abstract

Penelitian tentang makna denotasi dalam film Ajari Aku Islam ini bertujuan untuk membagi informasi dan wawasan serta dapat digunakan sebagai bahan rujukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Makna denotasi dalam film ajari aku islam yang memuat sikap-sikap baikdan religi sebagai seorang muslim kepada sesama maupun berbeda agama. Film tersebut bercerita mengenai dua orang yang saling jatuh cinta namun berbeda keyakinan. Film Ajari Aku Islam ini mengajarkan bahwa berbeda agama tidak menjadi batas seseorang untuk berteman. Selain itu, islam adalah agama yang damai. Oleh sebab itu, menjadi seorang muslim haruslah memiliki sifat sebagaimana yang diajarkan dalam islam. Dalam film Ajari Aku Islam terdapat makna denotasi mengenai sikap religi yang berkaitan dengan agama islam. Diperankan oleh dua tokoh utama yaitu Cut Meyriskadan Roger Danuarta. Film yang dikemas dengan baik diwarnai dengan cerita dua orang yang berbeda agama kemudian saling jatuh cinta mendapat respon positif dari kalangan masyarakat luas. Makna denotasi dalam film Ajari Aku Islam menjadikan film tersebut mudah difahami oleh masyarakat.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK PERSPEKTIF SOSIOLINGUISTIK Fatimatuz Zuhro; Resdianto Permata Raharjo
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.728 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.48

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan alih kode dan campur kode dalam tuturan komunikasi yang terjadi pada orang tua dengan anak perspektif teori sosiolinguistik. Jenis pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menggunakan pendekatan atau metode secara sistematis. Alih kode dan campur kode dalam tuturan komunikasi oleh masyarakat tutur ini merupakan fenomena peralihan dan pencampuran dari bahasa Madura dan bahasa Indonesia. Bahasa Madura sebagai B-1 dan bahasa Indonesia sebagai B-2nya. Proses tersebut terjadi karena faktor lingkungan objek penelitian yang notabene adalah masyarakat kelompok keluarga yang dominan dwibahasa bahkan multilingual. Alih kode dan campur kode merupakan fenomena bahasa yang lumrah dialami masyarakat tutur ketika berinteraksi. Masyarakat berbahasa yang mengalami fenomena tersebut diteliti dengan menggunakan teori sosiolinguistik, karena hubungan antara fenomena bahasa dengan masyarakat sangat erat hubungannya. Sosiolinguistik membahas bahasa dalam perspektif masyarakat, sedangkan alih kode dan campur kode merupakan salah satu fenomena yang terjadi pada masyarakat tutur.
MITE CANDI JALATUNDA DALAM PERSPEKTIF STRUKTURAL LEVI-STRAUSS Icha Fadhilasari; Resdianto Permata Raharjo
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 1 (2022): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI-MARET 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.869 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk cerita mite/mitos Candi Jalatunda menggunakan teoriLevi-Strauss. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif-deskriptif. Hasilpenelitian ini berupa: a) miteme, b) episode dan oposisi biner, c) wujud konflik sosial, dan d) penegasan nilaiutama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mite/mitos Candi Jalantunda jika dikaji menggunakan teori LeviStrauss membentuk konstruksi cerita yang utuh. Berdasarkan uraian disimpulkan bahwa mite/mitos memilikikekuatan gaib dan dapat memberikan pengetahuan tentang suatu budaya kepada dunia. Mite/mitos tersebutjuga mengandung amanat kepada masyarakat untuk senantiasa berusaha menjaga alam serta melestarikannilai-nilai budaya dan nilai-nilai religius yang ada di dalamnya.
PENOKOHAN DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Resdianto Permata Raharjo; Alfian Setya Nugraha
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 1 (2022): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI-MARET 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.414 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan wujud unsur instrinsik khususnya penokohan dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode/pendekatan Struktural. Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang sederhana. Tokoh Sarwono bisa menjadi seorang yang sukses, bisa menggapai mimpinya menjadi seorang sarjana, bahkan melanjutkan pendidikan hingga lulus menjadi seorang magister. Cerita dalam novel ini mengajarkan bahwa kesuksesan dapat digapai dengan kerja keras. Kemudian, dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Darmono, tokoh utama juga membahas beberapa konflik yang berkaitan dengan agama dan budaya. Struktur yang membangun Novel Hujan Bulan Juni terdiri dari alur atau plot, dengan menggunakan alur maju. Peristiwa-peristiwa dalam novel Hujan Bulan Juni disusun dengan urutan tahap yang dimulai dari tahap eksposisi, tahap rangsangan, tahap gawatan, tahap rumitan, klimaks, tahap leraian, dan tahap penyelesaian. Olehnya itu, untuk melihat tokoh dan penokohan dalam Novel Hujan Bulan Juni, haruslah memahami struktur novel itu sendiri dengan baik.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Resdianto Permata Raharjo; Arisni Kholifatu Amalia Shofiani
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.529 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dan unsur intrinsik yang terdapat dalam Novel “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El Shirazy. Metode penelitian yang digunakan adalah resensi Novel “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El Shirazy. Lalu dianalisis menggunakan teori pendidikan karakter sehingga kita menemukan nilai-nilai dan pendidikan karakter yang ada di dalam novel tersebut. Terdapat delapan nilai-nilai pendidikan karakter, serta terpenuhinya semua unsur-unsur intrinsik dalam Novel “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El Shirazy. Struktur novel Bidadari Bermata Bening terdiri dari tema, alur, tokoh dan penokohan, latar atau setting, dan sudut pandang. Masing-masing unsur tersebut memliki keterkaitan dengan unsur yang lain sehingga menjadikan novel “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El Shirazy sebagai karya sastra yang baik. Keterpaduan tersebut memberikan pemahaman yang utuh bagi para pembaca. Novel “Bidadari Bermata Bening” juga mengandung nilai-nilai pendidikan karakter dan dapat dikatakan sebagai karya sastra yang dulce et utile, yaitu menghibur dan mendidik.
ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN “BUAT APA DISESALI” DALAM ANTOLOGI CERPEN “SEPOTONG HATI YANG BARU” KARYA TERE LIYE Suwarna Adhi Galang Wicaksono; Resdianto Permata Raharjo; Magfirotul Hamdiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.459 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis unsur intrinsik dalam Cerpen “Buat Apa Disesali” karya Tere Liye. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan struktural. Data diperoleh melalui kutipan-kutipan dalam cerpen untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam cerpen “Buat Apa Disesali”. Cerpen “Buat Apa Disesali” memiliki tema kasih yang tak sampai, terdapat dua tokoh utama dan tiga karakter pendukung, beralurkan mundur, dikisahkan melalui sudut pandang orang ketiga serba tahu, dan memiliki amanat untuk menggunakan waktu dan tindakan nyata dalam menggapai mimpi dan tidak hanya menunggu sesuatu yang tidak pasti. Cerpen “Buat Apa Disesali” tidak hanya sebagai bacaan hiburan di waktu senggang, di dalamnya memuat unsur intrinsik dan ekstrinsik yang dapat dijadikan sebagai sebuah pembelajaran dalam kehidupan.
STRUKTURALISME NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE LIYE Nur Rohmah; Resdianto Permata Raharjo; Magfirotul Hamdiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.084 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.110

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis teori struktural karya sastra yang terkandung dalam Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan struktural. Novel “Sunset Bersama Rosie” ini yakni bertema cinta dan pengorbanan, alur atau plot yang terkandung di dalamnya yakni alur regresif atau campuran, latar atau setting yang tergambar di dalam novel tersebut yakni latar tempatnya Jakarta, Jimbaran Bali, Dreamland, Kuta, Seminyak, Bandara, Pelabuhan, Apartemen Tegar, Rumah Sekar, Resor Gili Trawangan, Gunung Rinjani, Danau Segara Anakan, Shelter, dan rumah sakit, sedangkan latar waktu yang tersirat yakni pagi, siang, sore, dan malam, pula latar suasananya tersirat tokoh-tokoh di dalamnya merasa senang, sedih, perasaan tegang, bersyukur, dan romantis. Adapun tokohnya meliputi Tegar, Rosie, Nathan, Sekar, Anggrek, Sakura, Jasmine, Lili, Oma, Mitchell, Clarice, dan Lian. Amanat yang disampaikan yakni tidak boleh menyia-nyiakan suatu kesempatan, menghindari amarah yang mengganggu saat mengambil keputusan, dan belajar dari masa lalu. Novel “Sunset Bersama Rosie” Suatu karya sastra yang baik yang mampu meninggalkan suatu pesan dan kesan bagi pembacanya. Di samping itu mampu memberi manfaat atau kegunaan, yaitu kekayaan batin, wawasan kehidupan, dan moral.