Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS PERAN BENTUK WAJAH PADA FOTOGRAFI PORTRAIT KARYA PAULINA DUCZMAN Martinus Eko Prasetyo; Inesia Linando; Asrullah Ahmad
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 7 No 2 (2022): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v7i2.4517

Abstract

Fotografi tentunya sudah menjadi salah satu bagian berpengaruh dari perkembangan dunia digital saat ini, khususnya adalah perkembangan fotografi portrait dan mode. Banyak fotografer dunia menjadikan fotografi portrait dan mode sebagai salah satu pekerjaan yang penting dalam ranah industri, salah satunya adalah fotografer ternama dunia yang sudah memenangkan banyak penghargaan internasional yaitu Paulina Duczman. Sebagai seorang fotografer profesional Duczman memiliki ciri khas pada karya portrait fotografinya yang sangat menarik perhatian audiens, yakni konsistensi gaya portrait dan pengambilan foto dengan pemilihan wajah-wajah model yang sangat istimewa dari sisi berbagai macam bentuk wajah dan contour yang tepat. Penelitian ini menganalis aspek-aspek yang memengaruhi pemilihan model sebagai subjek foto untuk penciptaan karya fotografi portrait khususnya dalam pemilihan dan pengambilan bentuk wajah pada karya fotografi portrait Duczman. Pengumpulan data dilakukan dengan memilih dan menguraikan beberapa karya fotografi portrait Duczman menggunakan pendekatan metode penilaian nuansa bentuk wajah (face shapes) dari Jeff Rojas (professional photographer), dan berbagai sumber data yang berkaitan dengan materi fotografi. Analisis ini diharapkan dapat bermanfaat dalam penciptaan karya fotografi portrait dari sisi pemilihan bentuk wajah yang sesuai sebelum melakukan pemotretan model yang tepat sebagai subyek foto, agar dapat mendukung penyampaian pesan visual yang ideal dan menarik perhatian audiens sebagai penikmat foto portrait. Kata kunci: fotografi, portrait, bentuk wajah
VISUAL ANALYSIS OF LEE JEFFRIES’ INSTAGRAM PHOTOGRAPHS Martinus Eko Prasetyo; Shierly Everlin; Winnie Winnie
Capture : Jurnal Seni Media Rekam Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Sur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/capture.v14i1.4491

Abstract

Instagram is a social media platform for publishing photographic works. Lee Jeffries, one of the most renowned portrait photographers, consistently exposes his works to the general public, including through the social media platform Instagram. His photographic works are considered highly interesting and unique due to their capacity to transmit social messages. Lee Jeffries consistently captures photographs of homeless people worldwide to convey social messages to his audience. This motivates the authors to discuss the meaning of visual messages in Lee Jeffries' works. The study employed a qualitative descriptive approach to analyze the photographs’ composition, color, and symbolic meaning. The results show that the application of symmetrical and asymmetrical compositions and colors for portraits of human faces, especially those of the homeless on urban street corners, produced symbolic meanings, including sadness, emotion, and happiness.Instagram is a social media platform for publishing photographic works. Lee Jeffries, one of the most renowned portrait photographers, consistently exposes his works to the general public, including through the social media platform Instagram. His photographic works are considered highly interesting and unique due to their capacity to transmit social messages. Lee Jeffries consistently captures photographs of homeless people worldwide to convey social messages to his audience. This motivates the authors to discuss the meaning of visual messages in Lee Jeffries' works. The study employed a qualitative descriptive approach to analyze the photographs’ composition, color, and symbolic meaning. The results show that the application of symmetrical and asymmetrical compositions and colors for portraits of human faces, especially those of the homeless on urban street corners, produced symbolic meanings, including sadness, emotion, and happiness.
Perancangan Video Klip Profil Komunitas K-Pop Dance Invasion DC Jakarta dengan Teknik Camera Movement Martinus Eko Prasetyo; Zevri Zevri; Shierly Everlin
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 18, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v18i2.7551

Abstract

The development of Korean culture in many countries, including Indonesia in recent years, has had an impact on most of the mass media in Indonesia displaying various Korean nuances such as musical performances, dramas, and films. Moreover, the Indonesian people are also familiar with and use products originating from Korea. K-pop, also known as Korean pop music, has the ability to penetrate national borders and is popular overseas. K-pop also managed to enter the American charts, Billboard which is the standard to measure the quality of the global music industry. The spread of K-pop in Indonesia has also made many Korean artists visit and hold concerts in Indonesia.This writing provides information about the facts of taking videography. This study uses qualitative methods to collect accurate data and information as a guide in designing Profie's video clips. The results of this study will explain the design of the Profile video clip of the largest K-Pop dance cover community in Indonesia, namely Invasion DC. Based on information data about Invasion DC, how the development of this community when it was first established until it became now, and the characteristics of Invasion DC itself. This design is expected to provide information and an overview of the DC Invasion community in making Profile video clips with the Camera Movement technique.The development of Korean culture in many countries, including Indonesia in recent years, has had an impact on most of the mass media in Indonesia displaying various Korean nuances such as musical performances, dramas, and films. Moreover, the Indonesian people are also familiar with and use products originating from Korea. K-pop, also known as Korean pop music, has the ability to penetrate national borders and is popular overseas. K-pop also managed to enter the American charts, Billboard which is the standard to measure the quality of the global music industry. The spread of K-pop in Indonesia has also made many Korean artists visit and hold concerts in Indonesia.This writing provides information about the facts of taking videography. This study uses qualitative methods to collect accurate data and information as a guide in designing Profie's video clips. The results of this study will explain the design of the Profile video clip of the largest K-Pop dance cover community in Indonesia, namely Invasion DC. Based on information data about Invasion DC, how the development of this community when it was first established until it became now, and the characteristics of Invasion DC itself. This design is expected to provide information and an overview of the DC Invasion community in making Profile video clips with the Camera Movement technique.
Komposisi Visual dan Tata Cahaya Pada Film Netflix Berjudul Squid Game Stephani Inesia Linando; Martinus Eko Prasetyo; Winnie Winnie
Jurnal Bahasa Rupa Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Bahasa Rupa Oktober 2022
Publisher : Prahasta Publisher (manage by: DRPM Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/bahasarupa.v6i1.1139

Abstract

2021 was the year of Netflix’s sensation, the South Korean drama series, "Squid Game" directed by Hwang Dong Hyuk. The visual and audio production are extraordinary, and the idea of ​​the storyline is quite interesting, resulted in one of the highest ratings in Netflix. This analysis examines the creative process in the idea of ​​pictures taken in the series by studying cinematographic visual composition based on composition theory by Paul Wheeler. In this paper, the authors try to examine some of the best scenes as a sampling study, and how a composition can provide an important role in communicating the drama series’ storyline. Surely this can be developed as a further learning medium in the study of cinematography and composition.
Pengembangan Video Edukasi Lingkungan Bersih di Pasar Teluk Gong Jakarta Utara Martinus Eko Prasetyo; Ricky
Jurnal Seni Nasional Cikini Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Seni Nasional Cikini Vol. 8 No. 2
Publisher : Riset, inovasi dan PKM - Institut Kesenian Jakarta, DKI Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsnc.v8i2.179

Abstract

Pasar Teluk Gong berada di daerah Jakarta Utara, sampah selalu ditemukan sepanjang jalan pasar Teluk Gong yang mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu, pemandangan yang kurang nyaman dan dapat menyebabkan penyakit. Namun, masyarakat di sana merasa hal ini adalah hal yang wajar dan biasa. Melihat hal ini penulis merasa perlu membuatkan sebuah video edukasi akan pentingnya lingkungan bersih di Pasar Teluk Gong. Penelitian ini berupa video edukasi yang akan menerapkan prinsip-prinsip desain visual dengan teknik shooting video. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, mengumpulkan data-data mengenai kondisi dan keadaan pasar. Berdasarkan hasil yang didapatkan oleh penulis, ditemukan bahwa masih banyak masyarakat yang masih malas untuk membuang sampah pada tempatnya disebabkan oleh anak muda yang kurang memiliki edukasi akan kebersihan. Video edukasi menggunakan perancangan bergaya Vlog ini dibuat secara efektif agar dapat mengedukasi masyarakat seperti anak muda dan dewasa awal untuk lebih sadar akan kebersihan lingkungan khususnya di pasar Teluk Gong.
Perancangan Film Pendek sebagai Media Informasi Mengenai Strategi Alternatif Mengembangkan Usaha Micro Kecil Menengah Asrullah Ahmad; William Liu; Martinus Eko Prasetyo
Jurnal Desain Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jd.v10i1.13572

Abstract

Artikel ini ditujukan kepada masyarakat khususnya pengusaha UMKM yang masih terjebak dengan dampak pandemi terhadap usaha, keseharian masyarakat indonesia sudah terpengaruh oleh Covid-19 yang menyebabkan timbulnya pemikiran untuk mengurangi pergi keluar rumah semenjak pemerintah menerapkan sistem PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menyebabkan adanya perubahan pola pembelian konsumen yang mengabaikan harga, lebih mementingkan nilai produk dan melakukan berbagai transaksi via online di masa pandemi ini. Terdapat strategi agar pelaku UMKM dapat survival. Yaitu dengan perbaikan kualitas layanan dan produk, Pemanfaatan teknologi secara optimal, dan mempersiapkan bisnis untuk lebih berkembang. Sebagai upaya dalam menyampaikan informasi, media audio visual film merupakan media informasi yang semakin berpengaruh dan diminati oleh masyarakat. Metode penelitian analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif merupakan metode yang digunakan penulis dalam artikel ini. Dapat disimpulkan bahwa dalam memberikan sebuah informasi untuk menghimbau masyarakat mengenai strategi dalam mengatasi dampak pandemi terhadap usaha dapat tersampaikan melalui media film pendek.
ANALISIS FORMALISTIK, EKSPRESIVISTIK, DAN INSTRUMENTALISTIK PADA POSTER SERIAL FILM LAYANGAN PUTUS Martinus Eko Prasetyo; Yana Erlyana; Asrullah Ahmad
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 8 No 1 (2023): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v8i1.5038

Abstract

The drama series Layangan Putus, which has recently become the general public's talk, is quite popular and watched by many people. Interestingly, there are many funny memes about the news about the film series Layangan Putus on social media. Besides that, many early semester VCD students at Bunda Mulia University need clarification every time they make a poster design because of difficulties in determining the poster layout. Therefore, the author tries to research the main visual of the posters from the Layangan Putus film series by using a scientific approach to Visual Communication Design; the author discusses film posters using a formalistic, expressive, and instrumentalistic approach in terms of visual elements, layout, and colour. The aim is to show the meaning of the poster for the Serial Film Layangan Putus in a formalistic, expressive, and instrumentalistic manner using a qualitative descriptive method to describe as wide as possible the information being analysed. Practically, this study concludes the results of the application of design principles and the primary visual elements, which are very influential in making the aesthetics of a film poster layout more attractive. Keywords: poster, movie series, layangan putus
PERANCANGAN FILM PENDEK BERJUDUL “MUDAHNYA MEMBACA” TENTANG GERAKAN LITERASI NASIONAL PADA REMAJA Martinus Eko Prasetyo; S Inesia Linando; Asrullah Ahmad
JURNAL Dasarrupa: Desain dan Seni Rupa Vol 5 No 1 (2023): Vol 5 No 1 (2023): Jurnal dasarrupa Vol 5 no 1 April 2023
Publisher : UNIVERSITAS NUSA PUTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/dasarrupa.v5i1.125

Abstract

Cultural changes in Indonesia make the literacy level of Indonesian adolescents low so that teenagers have less interest in reading. Due to the lack of short film media that raises literacy in Indonesia, the author designed a short film with an interesting story composition and good audio-visual delivery so that the message he wanted to convey was conveyed. However, this research aims to design short films in the form of entertainment media for teenagers to realize the low reading level in Indonesia. This research method uses descriptive qualitative methods by collecting data obtained from the method of observation, literature study, and questionnaires. The design method used in this paper is the stage of development, pre-production, production, post-production and distribution. The results of this study are an explanation of the creative strategies used in making short films, and a discussion of the pre-production, production, and post-production processes in a short film entitled "Mudahnya Membaca".
Analisis Film Dokumenter Badut “Di Balik Tawa” Martinus Eko Prasetyo
Sense: Journal of Film and Television Studies Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/sense.v6i1.9386

Abstract

Salah satu profesi yang mungkin masih awam di telinga masyarakat yaitu profesi badut. Badut  yang sering kita temui dalam sebuah acara ulang tahun maupun atraksi sirkus, memiliki daya tarik yang kuat kepada anak-anak. Secara garis besar, badut adalah pemain sandiwara atau yang biasa dikenal dengan pelawak. Akan tetapi, kini makna badut yang sebenarnya mulai menyimpang dari kata profesi akibat fenomena munculnya badut jalanan karena dampak pandemic Covid-19. Di era yang serba digital sekarang ini, film sudah menjadi salah satu media yang cukup mudah dan efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat di Indonesia dalam mengangkat kembali profesi badut. Didalam film, banyak hal yang harus diperhatikan dalam menarik perhatian penonton, salah satunya dari segi visual. Dibutuhkan teknik pengambilan yang menarik dan teknik editing yang tepat sehingga isi pesan didalam film dapat tersampaikan dengan baik. Penelitian ini akan menggunakan Kualitatif Deskriptif dalam pengumpulan data, dan menganalisis langsung kepada rancangan film dokumenter "Dibalik Tawa". Artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi terkait bagaimana tata cara proses produksi hingga pasca produksi dalam pembuatan film dokumenter dengan tujuan untuk memberikan referensi pembelajaran khususnya pada mata kuliah film production.
Analisis Semiotika pada Produk Kemasan Kaleng Kopi “Starbucks BPJS” Martinus Eko Prasetyo; Shierly Everlyn; Yunita Yunita
Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana Vol. 23 No. 2 (2023): JULY 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/nirmana.23.2.106-112

Abstract

Perkembangan teknologi menghadirkan banyak variasi desain dan kemasan produk di era persaingan global saat ini. Persaingan/kompetisi antar brand dengan produk sejenis memaksakan setiap brand harus memiliki cara yang tepat dalam memenangkan pasarnya masing-masing. Viralnya pemberitaan mengenai salah satu brand besar di Indonesia, yaitu kopi Starbucks yang mengeluarkan produk terbarunya dalam bentuk kemasan kaleng yang dijual di berbagai minimarket dan toko online, membuat banyak nitizen cukup antusias dan menamakan produk ini Starbucks "BPJS". Pengeluaran produk semacam ini merupakan salah satu langkah baru yang dilakukan Starbucks khususnya di Indonesia. Penulis tertarik untuk meneliti desain kemasan pada produk keluaran terbaru dari Starbucks dengan harga terjangkau ini karena brand Starbucks yang biasanya ada di harga yang terbilang kopi premium kini hadir sebagai produk kopi kalengan di minimarket. Penelitian ini akan berfokus pada analisis elemen desain pada kemasan kaleng kopi Starbucks dengan varian Mocha dan varian Espresso Latte. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi dari makna visual pada produk kemasan kedua kaleng varian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan semiotik dari Charles Sanders Peirce. Dengan hasil analisis secara representation, object, dan interpretant untuk mengetahui makna dan komunikasi pesan elemen-elemen visual pada desain kemasan kaleng kopi Starbucks.