Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Bahan dan Konstruksi Teknik Sipil Universitas Halu Oleo. Pedoman penelitian ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia). Mutu beton f’cr 20 Mpa. Dengan persentasi penambahan pecahan limbah botol kaca sebesar 0%, 10%, 15%, dan 20% dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Bahan dan Konstruksi Teknik Sipil Universitas Halu Oleo. Pedoman penelitian ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia). Mutu beton f’cr 20 Mpa. Dengan persentasi penambahan pecahan limbah botol kaca sebesar 0%, 10%, 15%, dan 20% dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Hasil kuat tekan rata-rata yang di dapatkan mulai pada umur perendaman 28 hari dengan presentase 0% tanpa kaca mutu beton yang di dapatkan yaitu 17.15 Mpa. pada presentase 10% dengan menggunakan tambahan limbah botol kaca dengan mutu beton yang di dapatkan yaitu 18,97 Mpa. mengalami peningkatan untuk umur 28 hari dari presentase 0% ke 10% yaitu 10,61 %. Selanjutnya pada presentase 15% dengan menggunakan tambahan limbah botol kaca dengan mutu beton yang di dapatkan yaitu 18,45 Mpa. mengalami peningkatan untuk umur 28 hari presentase 0% ke 15% yaitu 7,58%. Selanjutnya pada presentase 20% dengan menggunakan tambahan limbah botol kaca dengan mutu beton yang di dapatkan yaitu 17,93 Mpa, mengalami peningkatan untuk umur 28 hari presentase 0% ke 20% yaitu 4,55%