Judul dari penelitian ini adalah Etnomatematika dalam Tradisi Upacara Adat Maruba di Kerajaan Hulu Ai’k Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang. Fokus penelitian ini adalah untuk menemukan 1) Apa saja alat-alat yang digunakan pada tradisi upacara adat maruba yang mengandung unsur matematika? 2) Apa saja aktivitas upacara adat maruba yang mengandung unsur matematika?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif kualitatif! Bentuk penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk menghimpun atau menganalisis data berbagai fenomena-fenomena yang menjadi subjek penelitian di sini peneliti memberikan pertanyaan-peratanyaan dan tes yang terstruktur kemudian data dianalisis secara kualitatif deskriptif untuk mengetahui kebenaran yang terdapat pada lokasi penelitian. Data dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumen. Hasil penelitian menuajukan bahwa alat-alat tradisional tradisi upacara maruba dikerajaan hulu sungai etis Dayak krio yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah yaitu ketawak/ gerantung, mangkok tanah, kain batik, tempayan, bosi/parang, ancak, piring keramik,pahar, tanduk kerbau, dan kain kuning, adapun materi matematika yang dapat mengunakan alat-alat tradisional tradisi upacara adat maruba di kerajaan hulu sungai etis Dayak krio tersebut adalah, namgun datar, bangun ruang, dan oprasi bilangan bulat. Selanjutnya, ada enam aktivitas yang terdapat didalam tradisi upacara adat maruba dikerajaan hulu aik suku Dayak krio yang mengandung unsur matematika antara lain aktivitas duduk gae, begamal betabuh menari maigal, beramu, pencucian benda pusaka, buang sial tolak bala, dan aktivitas timang tanduk sengiang holing rata-rata materi matematika yang termuat adalah materi membilang, mengukur, dan oprasi hitung, penjumlahan dan perkalian.