Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengelolaan administrasi kearsipan terhadap kualitas pelayanan pada Bidang Layanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon. Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa warkat setiap hari selalu bertambah, tetapi pegawai kurang produktif menggunakan waktu kerja sehingga dokumen cepat menumpuk dan membuat pegawai jenuh untuk menyelesaikannya, serta membuat bahan kerja pegawai menjadi berat dan pelayanan kearsipan yang masih belum optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 63 orang responden. Ruang lingkup kuesioner mencangkup 2 variabel terdiri dari variabel pengelolaan administrasi kearsipan dengan 4 dimensi yaitu: ketelitian, kecerdasan, kecekatan dan kerapian, dan variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari 5 dimensi yaitu: berwujud, kehandalan, respon atau ketanggapan, jaminan dan empati. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pengelolaan administrasi kearsipan terhadap kualitas pelayanan pada bidang layanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon sudah menerapkan pengelolaan administrasi kearsipan tetapi belum optimal, hal tersebut dikarenakan berbagai faktor penghambat yaitu kurangnya petugas arsip cekatan dalam mengelola arsip, petugas arsip pada bidang layanan menyediakan layanan tidak sesuai waktu yang dijanjikan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi hambatan tersebut yaitu: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas karena petugas harus mampu menggunakan pikirannya dengan baik, memahami sesuatu dengan cepat, dan mahir melakukan sesuatu dan diwujudkannya sebuah komitmen dari petugas agar pelayanan arsip bisa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan serta memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada peminjam, untuk menimbulkan rasa percaya terhadap instansi.