Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STRATEGI PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK DI MASA PANDEMI COVID 19 DI KOTA SEMARANG Pengelola Jurnal CENDEKIA Jaya; Karmanis Karmanis
CENDEKIA Jaya Vol 3 No 1 (2021): Edisi Februari
Publisher : FISIP UNTAG Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.966 KB) | DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i1.131

Abstract

Manusia sebagai makhluk politik memiliki pemikiran politik yang menyangkut proses dan hasil dari kegiatan politik suatu sistem politik suatu pemerintahan berdasarkan pada esensi (hakikat) manusia. Pendidikan politik dapat mendorong sikap kritis dan rasional politik masyarakat. Oleh karena itu tindakan politik harus dalam kondisi sadar, yaitu kesadaran akan pentingnya akuntabilitas, transparansi dan solidaritas, secara otomatis akan melahirkan perilaku dan keputusan serta aksi politik yang jauh lebih etis. Penelitian ini fokus pada strategi partisipasi politik dalam pemilihan kepala daerah serentak di masa pandemi covid 19 di Kota Semarang. Partisipasi politik masyarakat sangat penting untuk diteliti mengingat keberhasilan dari sebuah pemilu dapat dilihat dari tingkat pengetahuan dalam partisipasi masyarakat. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif Hasil dari penelitian ini adalah pertama, terdapat upaya dari Komisi Pemilihan Umum Daerah, Partai Politik, Media massa, dan civil society dalam meningkatkan Pendidikan Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak di masa pandemi covid 19 di Kota Semarang. Kedua, Rasionalitas masyarakat memberikan pengaruh penentuan partisipasi politik dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah serentak di masa pandemi covid 19 di Kota Semarang. Namun sosok pasangan kandidat dan visi misi juga tidak bisa diabaikan dalam pengaruhnya terhadap partisipasi politik masyarakat. Keberhasilan Pemilihan Kepala Daerah Serentak pada 9 Desember 2020 membutuhkan dukungan seluruh pihak. Sinergisitas antara Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, pemerintah, dan aparat keamanan. Para kontestan dan tim pemenangan pun sepatutnya terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pemilihan Kepala Daerah serentak menjadi tanggung jawab kita bersama. Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember 2020 menjadi momentum bagi para calon kepala daerah mengampanyekan protokol kesehatan. Artinya, para kandidat harus terlibat dalam upaya peningkatan kesadaran pentingnya protokol kesehatan. Para calon harus menjadi garda terdepan dalam mempromosikan kenormalan baru yakni dengan taat menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
POTENSI MENGEMBANGKAN STARTUP UMKM HASILTANGKAPAN IKAN DENGAN STRATEGI CUSTOMER SEGMENTS Evyana Diah Kusumawati; Karmanis Karmanis; Karjono Karjono
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 24 No 2 (2022): Gema Maritim Vol 24 No 2 tahun 2022 tanggal 30 September 2022
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.652 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v24i2.318

Abstract

This study aims to add insight and skills of MSMEs in the field of managing caught fish with a decision support system to understand customer segment strategy, business planning and product development as well as product design for business development and product marketing through the market place. The population in this study is MSME actors who are members of a fishing group in Wonosari Kendal village. Data collection by the method of questionnaires. The methodology used uses a qualitative approach with data collection techniques using observation techniques , literature studies and interviews (interviews). The data analysis used is to use a form of qualitative descriptive method. The result of the observations obtained is that there is still a lack of understanding of the customer strategy segment of MSME actors in understanding the value of fish processed products. Having business planning and product development as a Startup player has done the work to think about how the business will work and what goals MSME players want to achieve by investing a little time and writing a business plan and still lack of product marketing through the marketplace so as to make it difficult for MSME players to market their products using the website. The conclusion that can be drawn from this study is that by increasing the insight into the skills of MSMEs in the field of managing caught fish with a decision support system understanding customer segment strategies, business planning and product development as well as product design for business development and product marketing through the marketplace can increase sales and revenue.
STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK ANTARMODA TRANSPORTASI DENGAN KONSEP GOOD GOVERNANCE DALAM MENDUKUNG PROGRAM TOL LAUT Karjono Karjono; Karmanis Karmanis; Evyana Diah Kusumawati
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 24 No 2 (2022): Gema Maritim Vol 24 No 2 tahun 2022 tanggal 30 September 2022
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.915 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v24i2.319

Abstract

The concept of improving public services formulates problems from the quality of public services in supporting the Sea Toll, Factors that become obstacles and support the improvement of service quality, relevant strategies, which aim to Know the quality of public services in supporting the Sea Toll program, know the factors that are obstacles and supporters, as well as support government programs and formulate relevant strategies in improving the quality of services public intermodal transportation. Such a change in the attitude of the community can be seen by the large number of permit applications made by the community to do business or create new business opportunities, especially in terms of transportation. People's hopes to improve their welfare by opening business opportunities to sell indutsri products from 3tp areas (underdeveloped, remote, outermost, and border) are currently very large in the era of the global economic crisis with the rampant termination of employment carried out by large companies in the era of Covid-19. The population in this study is industry players in remote, outermost, underdeveloped, (3TP) regions, which are used using a qualitative approach where data collection techniques use observation techniques, literature studies and interviews ( interviews). The data analysis used is to use a form of qualitative descriptive method. The results of the observations obtained are the ability to implement public services in carrying out and serving to provide services to help the community as promised precisely and reliably and the reliability of employees in providing services is very helpful to the community in providing the services promised, accurate and in accordance with expectations.
Pengaruh peran Aparat pengawas Internal pemerintah (APIP) Dalam pelaksanaan Maturitas sistem Pengendalian internal PEMERINTAH (SPIP) Inspektorat kota pekalongan Karmanis Karmanis; Aan Cholifah Rofa’a
Jurnal Media Administrasi Vol 6 No 1 (2021): April : Jurnal Media Administrasi 
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jma.v6i1.478

Abstract

One type of local government supervision is internal control. This internal control is carried out by the government internal control apparatus (APIP) at the Regional Inspectorate. The main role of APIP is as a consultant and problem solver for local governments with the task of conducting inspections, reviews, monitoring and evaluation, as well as other supervision of the implementation of tasks and functions of local government organizations.This type of research is descriptive using a qualitative approach. The location chosen for this research is the Inspectorate of Pekalongan City. The data source retrieval technique in this study uses data triangulation techniques. Meanwhile, the focus of this research is on examining the influence of APIP's role in the implementation of the maturity of the Government Internal Control System (SPIP) at the Pekalongan City Inspectorate.The results of this study are (1) the Pekalongan City Inspectorate performs its role as a leader who is the forefront funnel by coordinating, carrying out control functions, encouraging the creation of bureaucratic reform and governance, (2) Pekalongan City Inspectorate has an Internal Supervision function which includes activities that include: directly related to quality assurance that supports the implementation of an effective, transparent, accountable and clean government from KKN practices, (3) As a consultant to the Pekalongan City Inspectorate must know more than the party conducting consultations regarding regional financial management in accordance with the laws and regulations that exist, (4) Government Internal Supervisory Apparatus plays a role as Quality Assurance, namely ensuring that an activity can run efficiently, effectively and in accordance with the rules in achieving organizational goals, and (5) The role of the auditor as a catalyst based on employee perceptions influence on the achievement of the goals of the organization.
ELECTRONIC-VOTING (E-VOTING) DAN PEMILIHAN UMUM (Studi Komparasi di Indonesia, Brazil, India, Swiss dan Australia) Karmanis Karmanis
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 18 No. 1 (2021): April: Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v18i1.561

Abstract

Indonesia sebagai negara demokrasi sudah menggunakan metode E-Voting sebagai sarana demokrasi, walaupun baru diterapkan di tingkat pemilihan kepala dusun dan kepala desa. Sistem pemungutan suara elektronik (e-voting) harus diseriusi dan menjamin transparansi, kepastian, keamanan akuntabilitas, dan akurasi. Selain kesiapan teknologi, tentunya harus didukung dengan kesiapan masyarakat dalam melaksanakan sistem e-voting ini ke depannya. Ketidaksiapan dan kurangnya sosialisasi pemerintah terhadap e-voting juga dapat menjadi faktor pemicu kegagalan dalam penerapan sistem ini. Sejak pandemi Covid-19 yang menyebar diseluruh dunia, melumpuhkan kegiatan manusia khusus di Indonesia. Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020 mengalami polemik physical distancing ditengah pandemi Covid-19. Penerapan sistem E-Voting telah dilakukan oleh beberapa negara misalkan di Brajil, India, Swiss dan Australia mendapatkan respon positif dalam masyarakat, namun juga terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Metode penelitian diskriptif kwalitatif dengan pendekatan perbandingan data sekunder. Hasil penelitian ini, sistem E-Voting dalam Pemilihan Umum dapat meningkatkan nilai demokrasi khusus peningkatan partisipasi masyarakat dan memberikan keefektivan serta keefesienan dalam proses pemilihan berlangsung. Namun, penerapan sistem E-Voting masih terkendala dengan adanya hacker yang bisa membobol sistem serta kesiapan pemerintah dalam penggunaan E-Voting.
PARTISIPASI POLITIK DAN KETERWAKILAN PEREMPUAN DI PARLEMEN Karmanis Karmanis
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 19 No. 1 (2022): April: Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v19i1.562

Abstract

Demokrasi mengamanatkan adanya persamaan akses dan peranserta penuh bagi laki-laki maupun perempuan, atas dasar prinsip persamaan derajat, dalam semua wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan keputusan. Platform Aksi Beijing dan Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women atau CEDAW) merekomendasikan agar semua pemerintah di dunia agar memberlakukan kuota sebagai langkah khusus yang bersifat sementara untuk meningkatkan jumlah perempuan di dalam jabatan-jabatan appointif (berdasarkan penunjukan/pengangkatan) maupun elektif (berdasarkan hasil pemilihan) pada tingkat pemerintahan lokal dan nasional. Kajian ini mengunakan pendekatan kualitatif, Analisis data yakni: reduksi data, penyajian data, dan penerikan kesimpulan. Keabsahan data: derajat kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, kepastian. Hasil kajian, Organisasi-organisasi intrernasional yang berkecimpung dalam urusan perempuan di dunia politik. Salah satu organisasi adalah Inter-Parliamentary Union (IPU) yang telah menjadi perintis upaya menggali informasi komparatif tentang perempuan yang terjun di dunia politik. Meskipun banyak tempat jumlah mereka sangat kecil, sesungguhnya para anggota parlemen perempuan dapat bekerja secara efektif dan menghasilkan dampak yang nyata. Perlu ada upaya meningkatkan jumlah perempuan di parlemen menuju strategi-strategi untuk memperkuat kemampuan mereka dalam membuat keputusan di parlemen. Kuota merupakan salah satu mekanisme yang paling efektif untuk menjamin akses perempuan menuju kekuasaan politik. Negara-negara yang memiliki massa kritis kaum perempuan (30 persen) di parlemen, dewan-dewan legislatif, membuktikan adanya pemberlakuan sistem kuota itu, baik yang diterapkan secara sukarela oleh partai-partai politik maupun yang digariskan oleh undang-undang.
ELECTRONIC-VOTING (E-VOTING) DAN PEMILIHAN UMUM Karmanis Karmanis
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 18 No. 2 (2021): Oktober: Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v18i2.576

Abstract

Indonesia sebagai negara demokrasi sudah menggunakan metode E-Voting sebagai sarana demokrasi, walaupun baru diterapkan di tingkat pemilihan kepala dusun dan kepala desa. Sistem pemungutan suara elektronik (e-voting) harus diseriusi dan menjamin transparansi, kepastian, keamanan akuntabilitas, dan akurasi. Selain kesiapan teknologi, tentunya harus didukung dengan kesiapan masyarakat dalam melaksanakan sistem e-voting ini ke depannya. Ketidaksiapan dan kurangnya sosialisasi pemerintah terhadap e-voting juga dapat menjadi faktor pemicu kegagalan dalam penerapan sistem ini. Sejak pandemi Covid-19 yang menyebar diseluruh dunia, melumpuhkan kegiatan manusia khusus di Indonesia. Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020 mengalami polemik physical distancing ditengah pandemi Covid-19. Penerapan sistem E-Voting telah dilakukan oleh beberapa negara misalkan di Brajil, India, Swiss dan Australia mendapatkan respon positif dalam masyarakat, namun juga terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Metode penelitian diskriptif kwalitatif dengan pendekatan perbandingan data sekunder. Hasil penelitian ini, sistem E-Voting dalam Pemilihan Umum dapat meningkatkan nilai demokrasi khusus peningkatan partisipasi masyarakat dan memberikan keefektivan serta keefesienan dalam proses pemilihan berlangsung. Namun, penerapan sistem E-Voting masih terkendala dengan adanya hacker yang bisa membobol sistem serta kesiapan pemerintah dalam penggunaan E-Voting.
REFORMASI PELAYANAN PUBLIK DI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU Karmanis Karmanis
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 19 No. 2 (2022): Oktober: Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v19i2.581

Abstract

Pelaksanaan pelayanan publik sebagai salah satu tanggung jawab pemerintah. Mereka berkewajiban melayani setiap warga negara untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya. Dimana penyediaan pelayanan publik sebagai menyelesaikan sebuah urusan baik administrasi ataupun pelayanan barang dan jasa. Kajian ini mengunakan pendekatan kualitatif, Analisis data yakni: reduksi data, penyajian data, dan penerikan kesimpulan. Keabsahan data: derajat kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, kepastian. Hasil kajian, Dalam pelayanan publik pemerintah Malaysia mengadopsi beberapa nilai-nilai etis ke dalam manajemen sumber daya manusia (aparat). Melalui management integrity committees, yang diwujudkan dalam The Twelve Pillars” yang meliputi: Menghargai nilai waktu; Keberhasilan karena ketekunan atau kegigihan; Senang bekerja keras; Kesederhanaan; Memiliki karakter yang baik; Kekuatan keramahan; Kekuatan contoh yang kongkrit; Kewajiban melakukan tugas; Kearifan ekonomi; Kesabaran; Perbaikan talenta; Kesenangan untuk terus menghasilkan. Vietnam merupakan negara yang cukup berkembang dalam melakukan reformasi birokrasi pelayanan khususnya pelayanan dalam hal membuka bisnis atau strating a business. Vietnam memiliki keunggulan tersendiri yaitu dari segi biaya dan prosedur. Walaupun sedikit melalui prosedur online, dibandingkan Indonesia Vietnam lebih unggul karena membutuhkan instansi yang lebih sedikit daripada Indonesia. Masyarakat Jepang telah menyadari secara menyeluruh perannya sebagai abdi negara untuk memberikan kualitas terbaik dalam pelayanannya kepada masyarakat. Ada suatu kebanggaan jika mereka bisa memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Kondisi ini, telah terjadi sejak lama dan membudaya dalam masyarakat Jepang. Pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Jepang bukan hanya sebatas penyediaan prasarana/sarana. Pelayanan Publik dapat berjalan baik karena pemerintah yang cepat melihat dan membaca kebutuhan masyarakatnya, serta peran aktif masyarakat dalam membantu jalannya Pelayanan Publik.
Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 : Studi Di Kabupaten Pekalongan Karmanis Karmanis; Sugiyanto Sugiyanto; Sumarmo Sumarmo; Murdiansyah Murdiansyah
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 20 No. 2 (2023): Oktober : Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v20i2.1124

Abstract

The direct election of a regional head will produce a regional head and deputy regional head who are qualified, competent and have integrity, according to democratic ideals and the will of the people. In comparison with the pattern of electing regional heads through the election of the Regional People's Representative Council, the pattern of electing regional heads directly requires a lot of funds, the regional government must prepare as well as competing candidates as participants. This study examines the Formation of Reserve Funds for the 2024 Simultaneous Regional Head Elections in Pekalongan Regency, using a qualitative method. The author finds that the Regional Regulation concerning the Establishment of Reserve Funds for the 2024 Concurrent Regional Head Elections is urgently needed, because the costs of holding Regional Head Elections are quite large and need to be budgeted for more than one fiscal year, a Reserve Fund is needed, the budgeting of which is allocated for two years.