Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari masing-masing anggota keluarga suku bajo dalam mempertahankan kehidupan pada perubahan iklim di Desa Terapung Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2022 dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner tertutup atau angket yang disebarkan kepada keluarga nelayan suku bajo yang berada di Desa Terapung. Analisis data pada penelitian ini menggunakan interval rentan kelas dengan kategori 1%-20% yaitu pada kategori tidak efektif, 21%-40% masuk dalam kategori kurang efektif, 41%-60% masuk pada kategori cukup efektif, 61%-80% masuk pada kategori efektif, dan 81%-100% masuk pada kategori sangat efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat peran keluarga dalam menghadapi perubahan iklim di nelayan suku bajo yang berada di Desa Terapung berada di interval rentan kelas 61%-80% masuk ke dalam kategori efektif. Peran keluarga tertinggi dilakukan oleh istri nelayan dengan nilai skor 4,00 yaitu istri ikut membantu dalam menyiapkan proses melaut seperti menyiapkan bekal konsumsi dan bahan bakar yang ingin digunakan nelayan pada proses melaut. Salah satu peran penting dalam menghadapi perubahan iklim pada keluarga nelayan suku bajo memperoleh nilai tertinggi yaitu 3, 94 adalah suami tetap melaut saat musim timur dan musim barat untuk menghidupi perekonomian keluarga. Pada musim timur nelayan (suami) fokus pada usaha perikanan tangkap tetapi pada musim barat atau pada saat terjadi perubahan iklim nelayan melakukan pekerjaan lain seperti beralih ke usaha budidaya rumput laut, buruh bangunan, buruh kayum dan buruh harian.